Satu Butir Telur Sehari Jauhkan Stroke

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 24 Oktober 2017
Satu Butir Telur Sehari Jauhkan Stroke

ilustrasi. (foto: pexels)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

UNGKAPAN sebutir apel sehari menjauhkan dokter kini mendapat 'kawan' lain, yaitu
sebutir telur jauhkan stroke.

Stroke merupakan penyakit tidak menular penyebab utama kematian di Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, jumlah penderita stroke di Indonesia mencapai lebih dari 2 juta jiwa.

Meskipun demikian, bukan berarti penyakit ini tidak bisa dihindari. Pola makan sehat dan berolahraga teratur menjadi kunci menghindari penyakit itu. Salah satu pola makan yang dianjurkan ialah mengonsumsi satu butir telur setiap hari.

Bukankah telur tinggi kolesterol yang memicu stroke?

Kolesterol, terutama LDL, memang merupakan faktor risiko dalam terjadinya stroke. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa kolesterol tinggi dapat sangat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner dan stroke.

Pola makan merupakan penentu kadar kolesterol LDL dalam tubuh. American Heart Association merekomendasikan mengonsumsi tidak lebih dari 300 mg kolesterol setiap hari untuk meminimalisasi risiko penyakit jantung.

Sebuah penelitian di Amerika Serikat mengumpulkan dan mengulas beberapa penelitian sejak 1982 hingga 2015 yang melibatkan sebanyak lebih dari 275 ribu partisipan dari berbagai negara. Kebanyakan studi yang diulas menguji kaitan antara jumlah konsumsi telur dan risiko terjadinya penyakit jantung maupun stroke.

Penelitian tersebut menemukan bahwa orang yang mengonsumsi satu butir telur setiap hari mengalami penurunan risiko penyakit stroke hingga 12% jika dibandingkan dengan orang yang hanya mengonsumsi kurang dari dua butir telur per minggu. Penurunan risiko kejadian stroke itu berpengaruh terhadap kedua jenis stroke, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.

Namun, peneliti tidak menemukan adanya hubungan yang bermakna antara jumlah konsumsi telur dan risiko penyakit jantung.

Telur ayam memang merupakan salah satu makanan yang mengandung kolesterol tinggi, terutama di bagian kuningnya. Satu buah kuning telur mengandung hampir 186 mg kolesterol, sementara batas konsumsi kolesterol harian yang dianjurkan ialah 300 mg. Selain itu, kuning telur mengandung fosfatidilkolin yang kemudian akan diubah tubuh menjadi sebuah senyawa yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, atau kematian.

Di sisi lain, telur mengandung banyak nutrisi lainnya, seperti mineral, protein, dan asam lemak tak jenuh yang dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Telur juga mengandung antioksidan yang dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan, serta mengandung vitamin A, D, dan E. Vitamin E telah diketahui dapat menurunkan risiko terjadinya serangan jantung dan mencegah penggumpalan darah di pembuluh arteri.

Oleh karena itu, meski telur termasuk tinggi kolesterol, perlu diingat sebenarnya lemak jenuh jauh lebih berperan besar terhadap peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Anda juga dianjurkan untuk tetap membatasi asupan telur dalam sehari. Konsumsi dua buah telur saja sudah melebihi batas anjuran. Jangan lupa untuk menyeimbangkan konsumsi telur Anda dengan makanan sehat lainnya, seperti sayur dan buah-buahan.(*)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan