Satu Anggota Kelompok Teroris MIT Tewas Ditembak Satgas Tinombala

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 04 Maret 2019
Satu Anggota Kelompok Teroris MIT Tewas Ditembak Satgas Tinombala

ilustrasi (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Salah satu anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora bernama Basir alias Romzi tewas tertembak dalam baku tembak dengan Satgas Operasi Tinombala di Desa Padopi, Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (3/3). Kontak tembak antara Satgas Tinombala dan lima orang anggota MIT sekitar puku; 17.15 WITA.

"Dalam kejadian tersebut telah tertembak satu orang DPO atas nama Basir alias Romzi, yang termasuk DPO lama, di bawahnya Ali kalora," ujar Asops Kapolri Irjen Rudy Sufahriadi di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3).

Basir diduga berasal dari Bima, NTB. Ia membawa sepucuk senjata M16 dan merupakan anak buah Ali Kalora yang memiliki peran penting di kelompok MIT.

Satgas juga menangkap seorang lagi anggota MIT yang tertembak dan dalam keadaan hidup bernama Aditya yang berasal dari Ambon. Sementara Ali Kalora sampai saat ini belum tertangkap, tetapi masih dalam kelompok itu dan berada di dalam hutan.

Santoso, pimpinan MIT sebelum Ali Kalora. Santoso tewas dalam baku tembak dengan Satgas Tinombala beberapa waktu lalu ( (MTI), Santoso alias Abu Warda (Foto Facebook Humas Mabes Polri)

Rudy menyebut masyarakat di Padopi takut kepada Ali Kalora karena tidak segan turun gunung mendatangi rumah warga apabila melakukan kontak dengan polisi sehingga satgas melakukan pembinaan kepada masyarakat dan memberi pengertian polisi akan melindungi masyarakat.

Dengan berkurangnya dua anggota, sebagaimana dikutip Antara, kini kekuatan MIT sebanyak 12 orang dengan dua senjata M16 dan dua senjata pendek. Sejauh ini diperkirakan tidak ada penambahan senjata di kelompok tersebut.

Dengan jumlah Satgas Tinombala tiga satuan setingkat kompi dari Polda Sulteng, satu satuan setingkat kompi dari Mabes Polri dan dua satuan setingkat kompi dari TNI, disebutnya sudah cukup dan tidak perlu dilakukan penambahan personel. (*)

#Satgas Operasi Tinombala
Bagikan

Berita Terkait

Bagikan