Sastra Bulan Purnama Akan Suguhkan Tawa dalam Puisi

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Selasa, 08 November 2016
Sastra Bulan Purnama Akan Suguhkan Tawa dalam Puisi

Buku Gado-Gado Kredo karya Herry Gendut Janartono (Foto: Instagram @gadogadokredo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Budaya - Sastra Bulan Purnama edisi ke-62 akan menyajikan tawa dalam puisi. Unsur humor atau tawa akan menyatu dalam puisi yang dikemas dalam satu buku ‘Gado-Gado Kredo’ karya Herry Gendut Janartono. Apresiasi rutin yang diselenggarakan Temi Rumah udaya ini diadakan pada Selasa (15/11), 19.30 WIB, di Tembi Rumah Budaya, Jalan Parangtritis Km 8,5, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Selain Herry Gendut Janartono, akan tampil para pembaca puisi, seperti Endah Raharjo, seorang aristek, yang telah menerbitkan novel dan terus menulis karya sastra, termasuk cerpen dan puisi. Ami Simatupang, seorang aktris teater, dan dua orang dokter spesialis, Halida Wibawati dan Ita Fauzia Hanoum, dan tidak ketinggalkan seorang aktor handal, dan telah banyak dalam sejumlah film Landung Simatupang akan ikut tampil membaca puisi humor karya Herry Gendut Janarto. Dan yang bertindak sebagai pemandu acara atau MC, Susilo Nugroho, yang lebih dikenal ‘Den Baguse Ngarso’.

Tajuk dari Sastra Bulan Purnama edisi 62 ini, ‘Dengan Puisi Kita Berbahagia’, yang diisi launching antologi 101 puisi humor. Dengan puisi yang dibacakan, diharapkan yang mendengarkan akan tertawa bahagia.
“Meskipun kita tidak tertawa terbahak, tetapi kita bisa tersenyum atau malah mungkin nyengir mendengar puisi yang dibacakan,” kata Ons Untoro, Koordinator Sastra Bulan Purnama, di antul, DI Yogyakarta, Selasa (8/11).

Dijelaskan oleh Ons Untoro, puisi-puisi karya Herry Gendut Janarto ini mencoba memberikan nuansa lain dari kecenderungan puisi yang serius, dan Gendut mengajak bahwa menikmati puisi bisa sambil santai dan menyenangkan, maka ditulisnya puisi humor.

“Tahun 1970-an kita pernah mendengar apa yang disebut sebagai puisi mbeling, dalam puisi ini, yang membaca atau yang mendengarnya bisa tertawa. Artinya, dalam istilah mbeling, terselip unsur humornya” kata Ons Untoro.

Dalam antologi puisi ini, selain disajikan puisi-puisi humor dan tidak semua puisinya panjang, ada yang pendek, bahkan hanya dua baris, dilengkapi ilustrasi seni rupa karya berupa kotemporer Agus Suwage. Cover buku ini pun, yang memvisualkan wajah orang tertawa dalam nuansa surealistik merupakan lukisan karya Agus Suwage.

Selain pembacaan puisi, akan ditampilkan seorang penggesek biola, Doni Onfire, akan menggubah puisi karya Herry Gendut Janarto menjadi lagu dan kelompok musik, SAMIN Accoustica juga akan ikut mewarnai Sastra Bulan Purnama yang diisi launching antologi puisi humor.

Seperti halnya Herry Gendut Janarto, yang merupakan alumni SMA Debrito tahun 1979, anggota Samin Accostica, yang terdiri dari Agus Suwage (gitar, alat tiup), Tatang Heryoga (gitar Okulele dan Didi Widiatmoko (gitar dan bass), dan vokal: Agung Saputra, Pramono, Septu Nugroho dan Setio Legowo, semuanya alumni SMS Debrito pada angkatan yang sama.

“Kelompok ini belum lama terbentuk, dimulai dengan rasa senang dan bahagia sambil main musik. Dengan puisi humor karya teman satu angkatan ketika SMA dulu, yang sekarang sudah mulai pada tua, kita akan menikmati kebahagiaan dengan puisi dan musik.” Kata Didi Widiatmoko, yang menjadi juru bicara dari kelompok Samin Accostica. (fre)

BACA JUGA:

  1. Eksplorasi Seni dan Pagelaran Budaya di Panggung Nusantara PRI 2016
  2. Fasih Baca Tulis Quran, Kebudayaan Banten yang Mulai Luntur.
  3. Konferensi Kebudayaan Banten 2016 Lahirkan 33 Rekomendasi
  4. 7 Rekomendasi Komisi Sumber Daya Manusia di Konferensi Kebudayaan Banten 2016
  5. Tari Lesung Banten Meriahkan Pagelaran Budaya Nusantara PRI 2016
#Gado-Gado Kredo #Herry Gendut Janartono
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Bagikan