Kuliner

Santri di Cirebon Bikin Wishkey?

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 24 Oktober 2018
Santri di Cirebon Bikin Wishkey?

Wiskie Santri yang hadir pada Hari Santri yang lalu. (Foto: MP/Mauritz)

Ukuran:
14
Audio:

SIAPA yang tidak kenal whiskey, minuman beralkohol cukup tinggi. Minuman ini sudah jelas dilarang dalam agama Islam, karena memabukan peminumanya. Namun bagaimana jika minuman ini dikemas oleh santri dan namanya pun berubah menjadi minuman Wiskie Santri?

Bagaimana mungkin santri membuat, mengemas dan menjual whiskey? Tenang dulu, minuman yang dimaksud ini bukanlah whiskey yang sebenarnya. Melainkan minuman kopi yang diseduh dengan metode cold brew atau seduh dingin, dan yang pastinya non alkohol. Sehingga, minuman ini halal dikonsumsi.

Minuman ini dibuat oleh seorang pria yang memiliki latar belakang seorang santri dan alumni dari Pondok Pesantren Kempek. Dia terinspirasi dari budaya ngopi di pesantren.

wiskie santri
Menyeduh kenikmatan kopi olahan santri. (Foto: MP/Mauritz)

Rupanya, dengan Wiskie Santri ini pria bernama Okim Abdurrokhim ingin mempopulerkan minuman kopi di pesantren. "Ide Wiskie Santri ini muncul karena saya ingin menciptakan budaya ngopi ala pesantren di sini," paparnya saat ditemui di Saung Perjuangan, Jalan Perjuangan Kota Cirebon, Selasa (23/10).

Okim menceritakan, nama Wiskie Santri diambil dari bahasa Cirebon, yakni Wiskie yang berarti Wiskinya. Sehingga, Wiskie Santri bermakna Wiskinya para santri. Pemberian nama tersebut, menurut Okim, sebenarnya merupakan ajakan kepada para generasi muda khususnya para santri untuk tidak meminum alkohol.

Dalam proses pembuatannya, lanjut Okim, biji kopi yang telah digiling diseduh menggunakan air dingin. Biji kopi yang digunakan berasal dari Cibunar, Kuningan, dan berjenis arabika. Selanjutnya, biji kopi tersebut difrementasi kira-kira selama 18 jam. Kemudian, disaring dan dikemas dalam botol gepeng mirip botol wiski.

wiskie santri
Wiskie Santri adalah seduhan kopi. (Foto: MP/Mauritz)

"Wiskie Santri original terasa lebih asam khas kopi yang diseduh dengan metode cold brew. Namun, karakter asamnya terasa lebih segar," tuturnya.

Okim baru saja meluncurkan Wiskie Santri pada pagelaran Festival Tajug 2018 dalam rangka Hari Santri Nasional 2018, di Alun-alun Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon, pada Minggu (21/10/2018) lalu. Dia menyewa stan khusus untuk menjajakan Wiskie Santri kepada para pengunjung Festival Tajug 2018.

Menurut Okim, baru tersedia dua varian rasa Wiskie Santri, yakni Wiskie Santri original dan Wiskie Santri cappucino. Untuk yang rasa cappucino di lidah lebih ringan dan sangat cocok dinikmati bagi yang menyukai sajian kopi dicampur susu.

Untuk harganya, Wiskie Santri dibanderol dengan harga Rp 25 ribu. Satu botolnya mampu bertahan selama 30 hari. Okim pun mengungkapkan bahwa Wiski Santri kemasannya banyak diminati para pengunjung yang datang ke saungnya

"Alhamdulillah, para pengunjung banyak yang suka dengan Wiskie Santri ini," pungkasnya.(*)

Tulisan dari Mauritz kontributor merahputih.com untuk kota Cirebon dan sekitarnya.

#Whisky Spirit
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Kuliner
Tiga Rangkaian Whisky Aberfeldy
Rangkaian whiskey Aberfeldy 12 tahun, 16 tahun, dan 21 tahun.
Dwi Astarini - Rabu, 28 Februari 2024
Tiga Rangkaian Whisky Aberfeldy
Bagikan