Sam Mendes Sutradara Banyak Penghargaan
Sam Mendes, yang berkiprah di dunia film dan panggung..(Foto: IMDB)
KARYANYA sudah banyak di dunia film. Berbagai karya filmnya sudah diapresiasi oleh pubik penikmat film. Para penghobi film itu menyebutnya sebagai sutradara bertangandingin.
Dalam Academy Awards tahun 2020 ini ia menggarap film berjudl 1917 yang dipuji oleh banyak kritikus film. Bahkan film itu dianggap yang paling mampu menandingin film Parasite.
Baca Juga:
Menyentuh! Pemenang Best Animated Short Film Oscar 2020 Terinspirasi dari Kobe Bryant
Samuel Alexander Mendes yang kerap dipanggil Midas, dilahirkan pada 1 Agustus 1965 di Inggris. Dengan film The Cherry Orchard Sama memenangkan Critics Circle Award untuk pendatang baru terbaik.Sam juga menyutradarai The Blue Room yang dibintangi oleh Nicole Kidman. Pada tahun 1999, ia mendapatkan kesempatan untuk mengarahkan film pertamanya, American Beauty (1999).
Film itu mendapatkan 5 Academy Awards termasuk Best Picture dan Best Director untuk Mendes, yang merupakan prestasi langka bagi sutradara film yang baru pertama kali. Mendes kemudian membangun rumah produksinya sendiri dengan dukungan keuangan dari studio DreamWorks milik Spielberg.
Dia merilis film Jarhead, sebuah drama Perang Teluk, pada tahun 2005. Berlanjut dengan film adaptasi dari novel Richard Yates, Revolutionary Road (2008) yang dibintangi oleh aktris Kate Winslet, yang telah dinikahinya pada tahun 2003 (bercerai 2010). Drama ini berpusat pada pasangan menikah berjiwa bebas, yang diperankan oleh Winslet dan Leonardo DiCaprio, ketika mereka menavigasi lingkungan sosial yang semakin homogen di pinggiran kota Amerika tahun 1950-an.
Baca Juga:
Pesona Joaquin Phoenix Mulai dari Golden Globes hingga Oscar 2020
Pada 2009 Mendes menyutradarai film komedi Away We Go, mengikuti pasangan hamil yang melakukan perjalanan untuk menemukan tempat untuk memulai keluarga mereka. Untuk Proyek Jembatan (2009-12), serangkaian drama yang diproduksi secara kolaboratif di beberapa kota internasional. Ia menjabat sebagai direktur artistik dan menggelar The Cherry Orchard dan empat drama Shakespeare. Dia kembali ke pembuatan film dengan Skyfall (2012), franchise James Bond yang disambung dengan Specter (2015).
Melanjutkan keterlibatannya dalam teater, Mendes melanjutkan produksi Charlie and the Chocolate Factory di London (2013), film musikal yang didasarkan pada cerita klasik anak-anak Roald Dahl. Ia kemudian menggelar The Ferryman (2017) di West End London, drama tentang keluarga pedesaan Irlandia pada 1980-an. Mendes memenangkan penghargaan Olivier untuk hasil karyanya. Drama ini diputar perdana di Broadway pada tahun 2018, yang membawanya mendapatkan Tony Award.
Pada tahun 2019, ia kembali ke layar lebar, menyutradarai film 1917 yang bercerita tentang Perang Dunia I. Film ini mendapatkan Golden Globe untuk drama terbaik, dan Mendes menang sebagai sutradara terbaik. Pada Oscar film itu mendapatkan 10 nominasi Oscar. (Nic)
Baca Juga:Didominasi Orang Berkulit Putih, Berikut Daftar Nominator Non Kulit Putih di Oscar 2020
Bagikan
Berita Terkait
Bong Joon-ho Berencana Bentuk Pasukan Khusus Penghancur AI, Khawatirkan Pengaruhnya terhadap Karya Seni
Benedict Cumberbatch Komit Garap Film Adaptasi ‘Rogue Male’, Novel yang Mengilhami James Bond
Film 'Merv' Siap Tayang 10 Desember 2025: Tentang Cinta, Perpisahan, dan Anjing yang Ikut Patah Hati
Vecna di Stranger Things 5 Ternyata Punya Rencana yang Jauh Lebih Gila!
Simak Lagu Sinopsis dan Urutan Film 'Avatar' Jelang Rilis 'Fire and Ash' Desember 2025
Romansa Semalam di Prancis, Film 'Champagne Problems' Netflix Sukses Bikin Penonton Baper
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Lagu 'Bunga Maaf' Perkuat Nuansa Drama Emosional di Trailer Film 'Suka Duka Tawa'
Choo Young-woo dan Shin Si-a Hangatkan Malam Natal lewat Film ‘Even If This Love Disappears Tonight’
Sinopsis Film ‘Relay’ yang Dibumbui Misteri dan Teknologi