RUU ‘Pencegahan Kim Soo-hyun’ akan Dibahas di Majelis Nasional Korea Selatan, Tuntut Penaikan Usia Dewasa Jadi 19 Tahun

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
 RUU ‘Pencegahan Kim Soo-hyun’ akan Dibahas di Majelis Nasional Korea Selatan, Tuntut Penaikan Usia Dewasa Jadi 19 Tahun

Kontroversi hubungan dan Kim Soo-hyun dan Kim Sae-ron memantik petisi nasional.(foto: Allkpop)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - PLATFORM petisi nasional Korea Selatan dibanjiri tanggapan untuk sebuah RUU yang dinamai ‘Pencegahan Kim Soo-hyun’. Ini merupakan sebuah rancangan undang-undang untuk menaikkan batas usia dalam kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur dan memperberat hukuman. Hingga Senin (7/4), petisi ini telah melampaui 50.000 tanda tangan.

Menurut situs petisi elektronik Majelis Nasional Korsel pada 7 April, petisi berjudul ‘UU Pencegahan Kim Soo-hyun’ yang diunggah pada 31 Maret telah menerima 51.083 tanda tangan hingga Senin (7/4) pukul 17.00.

Seperti dilansir Allkpop, sebuah petisi di Majelis Nasional Korsel harus memperoleh 50.000 tanda tangan dalam waktu 30 hari sejak diunggah agar dapat diteruskan ke komite terkait. Setelah itu, komite akan memutuskan dalam waktu 90 hari apakah akan merujuknya ke sidang pleno untuk dibahas. Karena telah memenuhi persyaratan, petisi ini diharapkan akan ditinjau komite yang relevan. Komite akan memeriksa apakah petisi tersebut layak untuk dilanjutkan ke sidang pleno.

“Baru-baru ini, kejahatan seksual grooming yang dilakukan bintang Hallyu Kim Soo-hyun terhadap aktris cilik Kim Sae-ron, yang saat itu masih di bawah umur, telah terungkap dan membuat publik geram,” kata pihak pengaju petisi. Ia mengatakan hukum pemerkosaan terhadap anak di Korea Selatan saat ini hanya melindungi anak berusia 13 hingga di bawah 16 tahun. “Itu berarti Kim Soo-hyun tidak dapat kena sanksi secara hukum,” ujarnya.

Baca juga:

Seorang Teman Ungkap Curhatan Kim Sae-ron, Menyebut Kim Soo-hyun Tukang Selingkuh yang Bikin Kesal


Penggagas petisi mengkritik keterbatasan tersebut dengan mengatakan bahwa hukum Korea Selatan dengan jelas mendefinisikan anak di bawah umur sebagai mereka yang berusia di bawah 18 tahun, tetapi hukum pemerkosaan terhadap anak hanya melindungi usia 13 hingga di bawah 16 tahun. Hal itu memungkinkan para paedofil lolos dari jeratan hukum. Pengaju petisi menyerukan agar undang-undang ini direvisi dengan nama ‘RUU Pencegahan Kim Soo-hyun’ guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Petisi tersebut mengusulkan revisi menaikkan batas usia dalam hukum pemerkosaan terhadap anak dari rentang usia saat ini 13–15 tahun menjadi 13–18 tahun, yaitu, di bawah 19 tahun. Selain itu, petisi ini juga menuntut perubahan hukuman dari denda untuk pelecehan seksual dan minimal 2 tahun penjara untuk pemerkosaan, menjadi minimal 2 tahun penjara untuk pelecehan seksual dan minimal 5 tahun penjara untuk pemerkosaan.

Soo-hyun menjadi kontroversi di Korea Selatan setelah ia disebut pernah menjalin hubungan dengan almarhumah Sae-ron saat ia masih di bawah umur. Keluarga yang ditinggalkan dari kedua belah pihak terus mengeluarkan pernyataan yang bertentangan terkait dengan kebenaran insiden tersebut.

Pada 31 Maret, Soo-hyun mengadakan konferensi pers. Ia membantah kabar tersebut.

“Saya tidak memiliki hubungan dengan almarhumah saat dia masih di bawah umur,” tegasnya.(dwi)


Baca juga:

Ahli Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Kim Soo-hyun Hadapi Tuduhan Kriminal atas Tindak Pidana Seksual Melibatkan Anak di Bawah Umur, Sulit Temukan Bukti

#Korea Selatan #Kim Soo Hyun #Kim Sae Ron
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Dunia
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Pemimpin APEC akan membahas upaya menjadikan kawasan Asia-Pasifik lebih terbuka, dinamis, dan tangguh dalam diskusi itu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Indonesia
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Prabowo mengatakan APEC sejak awal didirikan dengan semangat pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja sama multilateral.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Indonesia
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Pekerja migran Indonesia di Korea Selatan mengaku tersentuh dengan perhatian Presiden Prabowo Subianto yang dinilai hangat dan penuh kepedulian saat kunjungan di sela KTT APEC 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Indonesia
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
KTT APEC tahun ini, yang dipimpin oleh Korea Selatan, mengangkat tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Dunia
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Usai menghadiri KTT APEC, Prabowo direncanakan langsung kembali ke Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Dunia
Sambil Menyelam Minum Air, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt Malah Belanja Skincare saat Dampingi Kunjungan Donald Trump di Korea Selatan
Juru bicara berusia 28 tahun itu bahkan memamerkan sedikit penemuan pribadinya di unggahan Instagram Story.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Sambil Menyelam Minum Air, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt Malah Belanja Skincare saat Dampingi Kunjungan Donald Trump di Korea Selatan
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Dunia
Unjuk Kekuatan Nuklir, Korut Uji Rudal Jelang Kedatangan Presiden Trump ke Korsel
Korea Utara (Korut) melakukan uji coba rudal jelajah strategis ke permukaan Laut Kuning hanya sehari sebelum Presiden AS Donald Trump tiba di Korea Selatan (Korsel) untuk menghadiri KTT APEC.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Unjuk Kekuatan Nuklir, Korut Uji Rudal Jelang Kedatangan Presiden Trump ke Korsel
ShowBiz
Kim Soo-hyun Melawan Balik, Sangkal Tuduhan Skandal dengan Mendiang Kim Sae-ron dan Soroti Bukti yang Diajukan Palsu
Menyebut langkah GaroSero Institute bukan sekadar pencemaran nama baik, melainkan kejahatan penipuan nasional terorganisasi.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Kim Soo-hyun Melawan Balik, Sangkal Tuduhan Skandal dengan Mendiang Kim Sae-ron dan Soroti Bukti yang Diajukan Palsu
Bagikan