Rumkicks gelar tur di enam kota Indonesia. (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)
Ukuran:
14
Font:
Audio:
LANGIT di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan terlihat cerah, Jumat (6/1) malam. Tak ada tanda hujan sedari pagi menuju malam. Dari luar pintu samping Star Live Kemang terlihat puluhan baris pemuda-pemudi berdandan ala punk berkumpul memadati pintu masuk tersebut.
Mendekati pintu masuk beberapa hentakan musik berirama punk terdengar tipis-tipis, menemani para penonton untuk menyaksikan penampilan dari unit punk rock asal Korea Selatan Rumkicks yang tengah mengadakan tur di Indonesia malam itu.
Penampilan pertama Rumkicks dalam turnya di Indonesia. (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)
Ditemui di sela-sela sebelum naik panggung, vokalis dan gitaris Rumkicks Yewon dengan tampilan nyentrik gaya rambut mohawk berwarna merah muda dan hijau, mengungkapkan kepada Merah Putih perihal turnya yang akan berjalan pada enam kota di Indonesia.
“Senang sekali bisa berada di sini. Orang-orang di Indonesia begitu ramah kepada kami. Semoga saja tur ini akan berjalan tanpa adanya kendala. Rencananya kami akan membawakan delapan lagu nanti,” ucap Yewon sembari tertawa sedikit.
Penampilan Rumkicks dibuka dengan tiga penampil di antaranya Glenn & The Vicious Boys, The Desire, dan Losers of Today. Ketiganya berhasil membakar atmosfer punk kepada para penonton dengan begitu membara.
Sampai pada pukul 22.00 WIB para personel Rumkicks yaitu Yewon, Seeun, dan Minjeong terlihat berjalan menuju panggung sebagai penampil utama malam itu. Lengkap dengan pakaian atribut punk dan rambut nyentrik bergaya mohawk yang menghipnotis mata.
Tanpa bertele-tele Rumkicks pun membuka penampilan pertama dengan lagu Don’t Touch My Head. Sebuah lagu yang bercerita tentang pengalaman salah satu personel saat berhadapan dengan orang asing di suatu bar. Karena keadaan yang kurang kondusif saat itu, orang tersebut memaksa menyentuh gaya rambut dari personel Rumkicks.
Rumkicks hanya bawakan tiga lagu dalam penampilannya malam itu. (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)
Penonton pun diajak menggila oleh Rumkicks pada permainan lagu pertamanya. Mereka berjingkrak ria melakukan moshing hingga crowd surf dengan bebasnya. “Selamat malam Indonesia. Kami Rumkicks dari Korea Selatan dan kami senang bisa bermain di sini,” seru Yewon kepada para penonton.
Star Bar Live malam itu terlihat seperti lautan para penonton berkaus hitam. Tak terlalu luas, namun kapasitas penonton terlihat mencapai lebih dari 100 pada pertunjukkan itu. Lalu untuk semakin memanaskan suasana, Rumkicks membawakan lagu Goodbye Song.
Salah satu lagu pamungkas pun dikeluarkan oleh Rumkicks yakni Punk Rocker. Lagu ini merupakan sebuah himne wajib dari Rumkicks sebagai penutup penampilan mereka malam ini. “Baik, ini adalah lagu terakhir dari kami,” tegas Yewon.
Setelah membawakan lagu Punk Rocker, sebuah kalimat yang sekiranya merupakan becandaan ternyata menjadi kenyataan. Rumkicks yang malam itu menjanjikan delapan lagu untuk dibawakan berubah hanya tiga lagu. Tak diketahui apa penyebab perubahan jadwal itu. (far)