Ruas Tol Diprediksi Padat, Pemudik Disarankan Lewat Jalur Selatan


Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau arus mudik Lebaran 2019 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Puncak arus mudik Lebaran diperkirakan akan terjadi pada tanggal 1-2 Juni mendatang. Ruas tol Trans Jawa bakal menjadi jalur favorit para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Ruas tol tersebut diprediksi akan mengalami kepadatan plus kemacetan.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menyarankan para pemudik dengan tujuan sejumlah wilayah di Jawa agar menggunakan jalur selatan sebagai alternatif sekaligus untuk menghindari terjadinya kemacetan di ruas tol. Apalagi, menurut Menhub Budi Karya Sumadi, jalur selatan telah dipersiapkan untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2019.
“Jadi orang jangan hanya menggunakan jalan tol saja,” kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (30/5).
Menteri yang akrab disapa BKS ini memprediksi jalur selatan Jawa seperti Nagreg, Tasikmalaya, dan Garut akan lebih lengang daripada jalur yang lain.

Selain itu, dengan pemandangan yang indah dan banyak tempat pariwisata bisa menjadi pilihan jalur yang menyenangkan bagi pemudik.
Puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat (31/5-2/6). Kementerian Perhubungan telah menyiapak posko kesehatan dan jalur mudik alternatif.
BACA JUGA: Kapolda Metro Jaya Imbau Para Pemudik Agar Tidak Pakai Sepeda Motor
Menteri Budi Karya Sumadi Imbau Pemudik Jalan Tol Jaga Kecepatan Tak Lebih dari 100 KM/Jam
Karenanya untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan, serta mengoptimalkan penggunaan dan pergerakan lalu lintas, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2019 Tentang Pengaturan Lalu Lintas Pada Masa Angkutan Lebaran Tahun 2019, jalur Bandung-Nagreg-Tasikmalaya adalah salah satu jalur yang terkena dampak pembatasan.
“Kita memang melakukan pelarangan kendaraan berat kecuali truk yang mengangkut sembako mulai tanggal 30 Mei sampai 2 Juni 2019,” tutup Budi Karya Sumadi.(Knu)
Bagikan
Berita Terkait
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol

Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Bepergian saat Long Weekend Paskah, Simak Sejumlah Titik Rawan Macet di Jalur Trans Jawa

Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun

Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
