RS EMC Tangerang Kini Punya Layanan Operasi Tulang Belakang Berbasis AR

Soffi AmiraSoffi Amira - Selasa, 05 Maret 2024
RS EMC Tangerang Kini Punya Layanan Operasi Tulang Belakang Berbasis AR

RS EMC Tangerang meluncurkan layanan operasi tulang belakang berbasis AR. Foto: Dok/Pemkot Tangerang

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Rumah Sakit (RS) EMC Tangerang meluncurkan layanan operasi tulang belakang melalui teknologi kesehatan berbasis Augmented Reality (AR). Layanan tersebut menjadi yang pertama di Asia Pasifik.

Head of Sales RS. EMC Tangerang, Ekha Kalanoba mengatakan, RS EMC Tangerang memiliki pusat pengobatan keluhan tulang belakang (spine center) yang memanfaatkan kecanggihan alat bernama “Eagle Eye.”

Baca juga:

Teknologi Baru Volvo Bisa Beri Informasi saat Terjadi Kecelakaan di Depan

Layanan tersebut, kata Ekha, dilengkapi dengan dokter spesialis orthopedi dan traumatologi berkompetensi unggul. Eagle Eye juga mampu membantu penanganan keluhan dan operasi tulang belakang dengan akurasi yang sangat presisi.

“Kami menghadirkan teknologi kesehatan masa depan, khususnya diperuntukkan untuk operasi tulang belakang. Sistem kerjanya sendiri, alat ini menjadi navigasi untuk pemasangan implan (predicle screw) dengan presisi yang akurat sehingga tidak perlu melakukan pembedahan dalam jumlah yang berlebihan,” ujar Eka, Kamis, (29/2).

RS EMC Tangerang gunakan Eagle Eye untuk mengatasi keluhan tulang belakang
RS EMC Tangerang gunakan Eagle Eye untuk mengatasi keluhan tulang belakang. Foto: Dok/Pemkot Tangerang

Berbeda dengan metode lainnya, RS EMC Tangerang memanfaatkan Eagle Eye untuk berbagai penanganan, mulai dari spondylosis (penuaan), spinal stenosis (penyempitan ruang), scoliosis (kelainan bentuk), degenerative disc disease (bantalan sendi yang mulai aus), spinal instability (nyeri punggung bawah), dan lainnya.

“Sekitar dua tahun ini, alat ini telah menjadi fasilitas unggulan yang banyak diminati karena memiliki banyak kelebihan, seperti mengurangi efek radiasi, lebih aman, meningkatkan efisiensi, akurasi, dan presisi, serta biaya relatif lebih terjangkau karena tidak bergantung pada satu jenis implan saja,” tambahnya.

Sistem AR (augmented reality) di Spine Center RS EMC Tangerang juga sudah memperoleh persetujuan FDA 510(k) untuk operasi tulang belakang intraoperatif dengan panduan presisi.

Baca juga:

Artroskopi, Sembuhkan Masalah Bahu dan Lutut Lebih Cepat

Penggunaan AR untuk Operasi Tulang Belakang

AR dapat membantu pemasangan implan menjadi lebih presisi
AR dapat membantu pemasangan implan menjadi lebih presisi. Foto: Dok/Pemkot Tangerang

AR dapat digunakan untuk membantu dokter dalam memasang implan secara presisi, seperti robot dan GPS yang menyediakan peta/ jalan saat tindakan operasi. Alat ini juga mengubah data pencitraan pasien menjadi hologram tiga dimensi yang dapat dilihat melalui lensa khusus.

Kemudian, hologram tersebut ditempelkan pada tubuh pasien. Nantinya, dokter bisa fokus pada proses pembedahan tanpa harus berpaling dari monitor secara terpisah.

Penerapan AR di Spine Center RS EMC Tangerang untuk pemasangan implan/ pedicle screw sendiri menjadi langkah besar untuk membuat panduan bedah yang lengkap dan lebih ekonomis dibanding penggunaan eknologi navigasi lainnya.

Mengutip laman resmi RS EMC Tangerang, ada beberapa kondisi yang tidak bisa menggunakan teknologi AR pada saat operasi, yaitu:

1. Nyeri pada punggung bagian bawah dan kaki.

2. Spondylosis (penuaan/ degenerasi tulang belakang).

3. Spinal stenosis (penyempitan ruang di tulang belakang yang dapat menekan sumsum tulang belakang dan akar saraf yang keluar dari setiap ruas tulang belakang dimana gejalanya berupa nyeri punggung dan/atau leher, mati rasa, kesemutan, dan kelemahan pada lengan dan kaki.

4. Degenerative disc disease (Bantalan sendi di tulang bekalang sudah mulai aus/ terjadi degenerasi).

5. Scoliosis (kelainan bentuk tulang belakang hingga bisa berbentuk huruf C atau huruf S).

6. Spinal Instability (spondylolisthesis) kondisi tulang belakang yang menyebabkan nyeri punggung bawah. Itu terjadi ketika salah satu tulang belakang terlepas dari tempatnya ke tulang belakang di bawahnya.

Saat ini, Spine Center RS. EMC Tangerang ditangani oleh dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT (K) Spine. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengunjungi www.emc.id, Instagram @rs.emc, atau menghubungi 0818-0818-0812. (*)

Baca juga:

Alat Bantu Pasien Kaki Bengkok Tersedia di RSUD Tangerang, Ditanggung BPJS

#Rumah Sakit #Teknologi #Augmented Reality #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Fun
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold
Ponsel terbaru Samsung itu diperkirakan akan menggunakan desain lipatan tiga dengan dua engsel ke dalam yang membentuk huruf "G"
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Fun
Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025
Teaser Samsung Galaxy S25 FE sudah dirilis. HP tersebut akan diluncurkan pada 4 September 2025 dalam acara Galaxy Event.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025
Fun
Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi
Apple bakal merombak desain iPhone pada 2027. iPhone 17 akan menjadi seri pertama yang berevolusi dengan desain baru.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi
Fun
Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh
Samsung Galaxy S25 FE akan menggunakan chipset Exynos 2400. HP ini akan segera meluncur dalam waktu dekat.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh
Fun
Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W
Bocoran terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra kembali terungkap. HP ini akan membawa kapasitas baterai 5.000mAh dan fast charging 60W.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W
Bagikan