Romo Sindhu: Jakob Oetama Harap Indonesia Tetap Bersatu


Romo Sindhunata dalam misa pelepasan jenazah pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, di Jakarta pada Kamis (10/9/2020) (ANTARA/Prisca Triferna)
MerahPutih.com - Romo Sindhunata memimpin misa pelepasan jenazah pendiri grup Kompas Gramedia, Jakob Oetama, di gedung Kompas, Jakarta, Kamis (10/9)
Dalam khutbahnya, Romo menyatakan Jakob Oetama berharap Indonesia tetap bisa bersatu di tengah adanya ancaman perpecahan dan pengkotak-kotakan.
Baca Juga
Yasonna: Jakob Oetama Memberi Teladan Lewat Komitmennya pada Kemanusiaan
"Pak Jakob selalu menyebut KG adalah Indonesia mini, semoga kami di tengah segala ancaman ambisi dan pengkotak-kotakan selalu bisa menyadari bahwa kendati kami berbeda-beda kami digerakkan oleh satu roh yang satu dan sama untuk sama-sama memajukan perusahaan ini," ujarnya dilansir Antara.
Pastor yang pernah bekerja sebagai wartawan Harian Kompas itu mengatakan tokoh pers nasional itu telah menerima segala kelebihan dan kekurangan para anggota staf Kompas Gramedia.
Sindhunata berharap, Kompas Gramedia khususnya Kompas, bisa menjadi tempat bagi kebenaran cinta kasih tersebut. Hanya dengan demikian orang-orang yang menjadi bagian dari Kompas Gramedia dapat melanjutkan warisan Jakob Oetama.
Jakob Oetama meninggal dunia pada Rabu (9/9) pukul 13.05 di Rumah Sakit MItra Keluarga Kelapa Gading Jakarta dalam usia 88 tahun.
Menurut keterangan dari General Manager Corporate Communication Kompas Gramedia Saiful Bahri pemimpin umum harian Kompas itu, telah masuk ke rumah sakit sejak pekan keempat bulan Agustus dan dirawat sampai berpulang.
Baca Juga
Jakob Oetama di Mata Jokowi, Sosok Kritis tapi Santun
Terlihat dalam misa itu juga Ketua MPR Bambang Soesatyo yang akan memimpin serah terima jenazah pemimpin umum harian Kompas itu dari keluarganya kepada negara. Usai serah terima itu jenazah Jako Oetama akan langsung diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan Kalibata. (*)