Rock In Solo, Konser Musik Rock Luring Berpenonton Duduk Pertama di Masa Pandemi

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Minggu, 19 Desember 2021
Rock In Solo, Konser Musik Rock Luring Berpenonton Duduk Pertama di Masa Pandemi

Ratusan orang menonton konser Rock In Solo di Convention Hall Terminal Tirtonadi Solo, Sabtu (18/12) malam. (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PENGGEMAR musik rock di tanah air kembali bergeliat setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, sukses menggelar konser musik rock terbesar pertama di tengah pandemi di Convention Hall Terminal Tirtonadi Solo, Sabtu (18/12) malam.

Konser nan berlangsung dua jam ini bertajuk "Apokaliptika: A Journey of Rock In Solo" menampilkan band cadas asal Kota Solo, Down For Life, dengan aksi panggung memadukan alat musik elektrik dengan gamelan dari komposer gamelan Gondrong Gunarto.

Baca juga:

Bersama Rendy Pandugo, Oslo Ibrahim Angkat Isu Quarter Life Crisis di Single 'Blanket of Sadness'

Panggung Rock In Solo turut pula dimeriahkan aksi musisi asal Solo, seperti Endah Laras, Djiwo dan Pinthus dari Bandoso, Kokom dari Paranoid, Doel dari Pecas Ndahe, Wawin Laura, dan Gitarid DD Crow dari Roxx.

Pemandangan berbeda dari konser tersebut tampak pada pembatasan 500 orang penonton dengan duduk manis di kursi berjarak dan dilarang merokok. Lumrahnya, sebelum pandemi, konser rock senantias diramaikan penonton para penggemar musik cadas meningkahi musik dengan berjingkrak, bahkan acap saling bertabrakan.

rock in solo
Wali Kota Solo Solo, Gibran Rakabumimg, menontonkonser Rock In Solo di Convention Hall Terminal Tirtonadi Solo, Sabtu (18/12) malam. (MP/Ismail)

Alhasil, penonton tampak berkali-kali tak kuasa menahan diri, ingin berdiri dari tempat kursi seolah mau berjoget di depan panggung, saat beberapa kali band Down For Life menyanyikan sejumlah lagu hits seperti lagu Pasukan Babi Neraka, Mantra Bentala, dan Muju Matahari.

Konser dibuka dengan penampilan Down For Life dengan judul Apokaliptika, memadukan gamelan sekaten. Lagu kedua Down For Life berkolaborasi dengan Pintus Bandoso menyanyikan lagu Tertikam dari Belakang.

Konser ini juga dihadiri langsung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa. Gibran datang menjelang konser selesai juga tampak menikmati alunan musik cadas tersebut di kursi VVIP.

Baca juga:

Single 'Anti Rebahan' dari Jarwo Jadi Penawar Rindu untuk Penggemar Naif

Mengenakan celana jeans hitam bagian lutut sobek dan Polo Shirt, Gibran tampak mengikuti setiap ajakan vokalis Down For Life, Stephanus Adjie, meminta semua penonton Rock In Solo mengangkat kedua tangan dengan tanda metal khas rocker.

Suara cadas Endah Laras musisi keroncong asal Solo tampak menghipnotis penonton saat berduet dengan Adjie menyanyikan lagu Menuju Matahari, dipadukan suara gamelan.

Konser ditutup dengan lagu Pasukan Babi Neraka sekaligus merilis logo Rock In Solo berupa "Raja Mala", merupakan miniatur kapal PB IV Keraton Surakarya saat berlayar ke Madura.

rock in solo
Aksi panggung pengisi Rock In Solo. (MP/Ismail)

Wali Kota Solo Solo, Gibran Rakabumimg Raka mengaku senang Rock In Solo 2020 berjalan sukses dengan prokes sangat ketat. Terlebih Rock In Solo sudah enam tahun berhenti.

"Terimakasih kasih telah menaati prokes, mohon maaf sekali situasi saat ini tidak mengenakan, tapi kalau event ini tidak digelar tahun ini, Solo kehilangan jati dirinya," kata Gibran.

Ia menegaskan musik rock di Solo tetap mengedepankan kearifan lokal dengan kolaborasi dengah gamelan. Rock In Solo tahun depan akan kembali diadakan.

"Metal ya metal, tapi tetap mengangkat kearifan lokal mengandeng seniman lokal seperti Endah Laras, Pecas Ndahe. hingga gamelan terlibat semua," kata dia

Seorang penononton asal Sleman, Yogyakarta, Hasta (30) mengaku datang bersama lima rekanya ke Solo untuk menonton konser musik rock. Ia mengapresiasi Wali Kota Solo menggelar acara tersebut.

"Kami sudah lama tidak menonton konser musik rock. Meski ini agak terlihat aneh dengan menonton duduk kursi, tak masalah. Tahun depan semoga bisa menonton berdiri di depan panggung," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca juga:

'Rintik Hujan', Single Kolaborasi HIVI! bersama Gerald Situmorang

#Musik #Rocker #Solo #Wisata
Bagikan

Berita Terkait

ShowBiz
Zara Leola, Mikky, dan Zia Kolaborasi Hidupkan Kembali Lagu 'Apanya Dong': Simak Lirik dan Makna Lagunya
Sony Music Indonesia dan Musica Studios menggandeng Zara Leola, Mikky, dan Zia untuk membawakan ulang lagu ikonik 'Apanya Dong' karya Titiek Puspa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Zara Leola, Mikky, dan Zia Kolaborasi Hidupkan Kembali Lagu 'Apanya Dong': Simak Lirik dan Makna Lagunya
ShowBiz
Farel Prayoga dan Etenia Croft Rilis 'Kita Tak Sendiri', Tawarkan Nuansa Hangat dan Penuh Arti
Farel Prayoga dan Etenia Croft merilis single ketiga 'Kita Tak Sendiri' pada 4 Desember 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Farel Prayoga dan Etenia Croft Rilis 'Kita Tak Sendiri', Tawarkan Nuansa Hangat dan Penuh Arti
ShowBiz
Wijaya 80 Kembali dengan 'Malam-Malam', Lagu Pop Retro yang Menyentuh
Wijaya 80 menghadirkan sentuhan pop bernuansa retro di lagu 'Malam-Malam', ciptakan suasana malam yang intim dan penuh ruang untuk merenung.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Wijaya 80 Kembali dengan 'Malam-Malam', Lagu Pop Retro yang Menyentuh
ShowBiz
Airportradio Angkat Tema Pemulihan Penyintas Kekerasan Perempuan di Lagu 'Semesta Kecil' dan 'Bunga Tengah Hari'
Airportradio merilis dua lagu, 'Semesta Kecil' dan 'Bunga Tengah Hari', sebagai dukungan bagi penyintas kekerasan berbasis gender dalam Kampanye HAKTP 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Airportradio Angkat Tema Pemulihan Penyintas Kekerasan Perempuan di Lagu 'Semesta Kecil' dan 'Bunga Tengah Hari'
ShowBiz
Bernadya dan JKT48 Hadirkan 'Percik Kecil', Lagu tentang Cinta yang Kehilangan Cahaya
Percik Kecil menjadi kolaborasi terbaru Bernadya dan JKT48, menggambarkan hubungan yang perlahan memudar dan keberanian untuk melepaskan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Bernadya dan JKT48 Hadirkan 'Percik Kecil', Lagu tentang Cinta yang Kehilangan Cahaya
ShowBiz
Float Rilis Single 'Dimabuk Cahaya': Bukan Comeback, Tapi Napas Kreatif yang Berlanjut
Setelah lebih dari 20 tahun berkarya, Float merilis “Dimabuk Cahaya,” lagu bernuansa vintage 70-an yang mengangkat tema kejujuran dan kesadaran.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Float Rilis Single 'Dimabuk Cahaya': Bukan Comeback, Tapi Napas Kreatif yang Berlanjut
Indonesia
Bengkel Motor Satu Lantai di Solo Terbakar, Warga Geger
Dari keterangan pemilik ruko, disebutkan ada ledakan di lantai bawah sebelum api muncul.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Bengkel Motor Satu Lantai di Solo Terbakar, Warga Geger
Indonesia
Belasan ASN Solo Terjaring Razia Kendaraan di Balai Kota, Telat Bayar Pajak
Kegiatan ini bisa meningkatkan kedisiplinan ASN dalam membayar pajak kendaraan bermotor.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Belasan ASN Solo Terjaring Razia Kendaraan di Balai Kota, Telat Bayar Pajak
ShowBiz
Dua Dekade Persahabatan, RAN Persembahkan Video Musik 'Memori' di Usia ke-19
Video musik Memori dirancang sebagai refleksi atas kehilangan, pertemuan, dan kebersamaan, tiga unsur yang membentuk esensi sebuah kenangan.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Dua Dekade Persahabatan, RAN Persembahkan Video Musik 'Memori' di Usia ke-19
ShowBiz
ONE OR EIGHT Rilis 'GATHER Limited Edition', Merchandise Spesial Sambut Mini Album Baru
ONE OR EIGHT merilis merchandise eksklusif 'GATHER Limited Edition' untuk menyambut mini album GATHER dan tur perdana mereka pada 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
ONE OR EIGHT Rilis 'GATHER Limited Edition', Merchandise Spesial Sambut Mini Album Baru
Bagikan