Robot Seks, Samantha, Dilecehkan Pengunjung Pameran

JIKA saja Samantha, bukan robot , mungkin ia sudah membuat laporan ke polisi karena dilecehkan oleh pengunjung Arts Electronic Festival di Linz, Austria.

Festival yang digelar minggu lalu itu menghadirkan Samantha sebagai bagian dari inovasi teknologi saat ini. Samantha mampu memberikan respon layaknya perempuan sungguhan ketika melakukan aktivitas seksual.

Sayangnya Samantha mendapatkan "pelecehan" dan rusak cukup parah. Sergi Santo dan Arran Lee Squire, penciptanya, harus memperbaikinya dengan segera. Menurut Santos terdapat kerusakan di dada, kaki dan tangannya, bahkan dua jari Samantha patah.

Santos yang berasal dari Barcelona, Spanyol ini mengatakan bahwa pengunjung festival tidak mengerti teknologi yang ada di depan matanya. Mereka menganggap Samantha hanya sekedar boneka, padahal ini adalah robot dengan kecerdasan buatan.

Namun Santos sebenarnya senang juga dengan kerusakan ini. Kepada Daily Star Santos mengatakan bahwa ini layaknya uji coba, hanya bagian luarnya yang rudak. Sedangkan softwarenya masih berfungsi dengan baik.

Santos terpaksa mengirimkan Samantha ke Barcelona untuk diperbaiki. Konon Santos sudah membuat 15 varian Samantha dan dijual dengan harga Rp 54 juta per robot. (psr)