Risiko Patah Tulang Rahang Bisa Picu Kondisi Fatal

Merahputih.com - Kabar duka menaungi artis Jennifer Coppen karena suaminya Yitta Dali Wassink meninggal dunia pada Kamis (18/7). Suami dari pesinetron Jennifer Coppen itu menghembuskan napas terakhirnya karena mengalami kecelakaan tunggal.

Adapun sebelumnya disebutkan Dali sempat dilarikan ke RS BIMC Kuta untuk mendapatkan perawatan, namun nyawa suami Jenifer Coppen tak bisa tertolong.

Kecelakaan yang merenggut nyawanya Dali diketahui akibat mengendarai sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi sehingga kehilangan kendali dan akhirnya menabrak pembatas jalan di Sunset Road, Seminyak, Kuta, Badung Bali, Kamis.

Kecelakaan tunggal tersebut menyebabkan kondisi trauma parah pada sejumlah bagian tubuh almarhum Dali. Salah satunya patah tulang rahang.

Baca juga:

Rapper Brandon Casey Selamat dari Kecelakaan Maut

Selain mengalami patah tulang rahang, lelaki berusia 22 tahun tersebut mengalami luka lecet di dada, punggung, patah tulang rahang, selangka kiri, siku, dan rusuk.

Melansir Mayo Clinic, kejadian kecelakaan yang menyebabkan patah tulang rahang jarang menyebabkan kematian langsung. Namun, kondisi fatal bisa muncul dari cedera ini bila tidak ditangani dengan tepat.

Setidaknya ada empat faktor risiko yang muncul jika terjadi patah tulang rahang:

1. Cedera Kepala Bersamaan

Merupakan bagian yang satu dengan kepala. Kondisi patah tulang rahang besar kemungkinan menimbulkan cedera kepala.

Jika misalnya terkena benda tumpul hingga cedera risiko paling mungkin memicu terjadinya pendarahan otak atau trauma otak, ujungnya berakibat fatal.

2. Infeksi Parah

Saat rahang mengalami cedera dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat bisa berisiko memunculkan kondisi sepsis. Kondisi ini ditandai dengan adanya infeksi serius yang tidak diobati, ini dapat menyebar ke bagian tubuh lain, termasuk ke dalam darah.

3. Gangguan Jalan Napas

Patah tulang rahang dapat menyebabkan pembengkakan atau pendarahan yang menghalangi jalan napas. Faktor ini sangat berbahaya, sebab berpotensi menghalangi jalur pernapasan yang ujungnya menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.

4. Komplikasi Pembedahan

Saat tindakan medis diberikan menyelesaikan masalah patah tulang, risiko terjadi komplikasi pembedahan masih mungkin terjadi. Risiko komplikasi pembedahan tersebut bisa jadi berupa anestesi, terjadinya pendarahan, adanya risiko infeksi pasca pemulihan atau kondisi kritis. (Tka)