Rintihan Tangis Masih Terngiang di Lokasi Begal Panggang

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Sabtu, 14 Maret 2015
Rintihan Tangis Masih Terngiang di Lokasi Begal Panggang

Pohon Rindang di tepian jalan Pondok Aren, saksi bisu tewasnya begal Panggang Pondok Aren (Merahputih/Bartolomeus Papu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Kriminal - Usai dipukuli dan dibakar hidup-hidup oleh massa, pelaku begal motor yang tewas terpanggang di kawasan Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada (24/2) silam sempat berteduh dan menyandarkan diri di sebuah pohon rindang tepi jalan. (Baca:Arwah Begal Panggang Masih Gentayangan)

Dalam kondisi babak belur dan darah mengucur, Hendriansyah (29), begal motor itu, dipanggang hidup-hidup sejumlah warga hingga akhirnya meregang nyawa.

Sebut saja Sandi seorang penjual rambutan yang bisa mangkal di pohon rindang yang pernah digunakan untuk berteduh begal panggang mengaku kerap merasa merinding dan ketakutan. Bukan hanya di malam hari, bahkan pada saat siang hari perasaan takut itu kerap datang menyergap tiba-tiba.

"Saya masih mendengar teriakan histeris minta tolong. Saya sendiri merasa merinding dan trauma," katanya saat dijumpai merahputih.com di kawasan Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (14/3).(Baca juga: Bayangan Hitam Kerap Melintas di Lokasi Begal Panggang)

Sandi sendiri mengaku dirinya melihat langsung dengan mata kepala saat Hendriansyah alias Pelo diseret, dipukuli dan dibakar hidup-hidup. Ingatan tersebut kerap datang menghampiri dirinya, bukan hanya di waktu malam dalam keadaan sepi, bahkan di kala siang hari dan dalam kondisi ramai.

"Walaupun tempat ini sangat ramai, tapi saya masih merasa merinding," sambung Sandi. (Baca:Merinding, Terdengar Tangis dan Minta Tolong di Lokasi Terbakarnya Begal Panggang)

Masih kata Sandi, ia menjelaskan, sebelum insiden tragis itu, kehidupan masyarakat di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan berjalan dengan aman, nyaman dan tenteram. Namun demikian, begitu mendengar teriakan suara maling motor secara bergegas warga langsung datang dan menghakimi pelaku tersebut.

Kegeraman warga terhadap pelaku semakin menjadi-jadi, sebab dalam beberapa pekan terakkhir sejumlah warga kehilangan motor. (Baca:Petir Sambar Makam Begal Panggang)

"Karena ulahnya, maka ia pantas menerima hukuman ini," tandas Sandi. (gms)

#Paranormal Ki Joko Bodo #Begal Motor #Begal Panggang
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Aksi Begal di Cengkareng, Korban Diancam Ditusuk Pedang hingga Serahkan Motor
Polisi dari Unit Reskrim Polsek Metro Cengkareng sedang melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 18 Desember 2024
Aksi Begal di Cengkareng, Korban Diancam Ditusuk Pedang hingga Serahkan Motor
Indonesia
Sepasang Kekasih Dibacok Kawanan Begal di Cakung, Cowoknya Kritis
Korban Achmad mencoba mempertahankan telepon genggam milik kekasihnya sehingga para pembegal menyerang kedua korban dengan senjata tajam hingga luka-luka.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 April 2024
Sepasang Kekasih Dibacok Kawanan Begal di Cakung, Cowoknya Kritis
Indonesia
Polisi Dalami Kasus Pembegalan Wartawan di Flyover Sudirman
Seorang wartawan Bisnis Indonesia berinisial YAN dikabarkan menjadi korban pembegalan di flyover Jalan Jenderal Sudirman
Zulfikar Sy - Selasa, 20 Desember 2022
Polisi Dalami Kasus Pembegalan Wartawan di Flyover Sudirman
Indonesia
Pemred Bisnis Indonesia Sesalkan Wartawannya Dibegal, Minta Polisi Usut Tuntas
Dia berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku kejahatan tersebut sehingga tidak terjadi korban selanjutnya.
Andika Pratama - Selasa, 20 Desember 2022
Pemred Bisnis Indonesia Sesalkan Wartawannya Dibegal, Minta Polisi Usut Tuntas
Bagikan