Rintihan Tangis Masih Terngiang di Lokasi Begal Panggang


Pohon Rindang di tepian jalan Pondok Aren, saksi bisu tewasnya begal Panggang Pondok Aren (Merahputih/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Kriminal - Usai dipukuli dan dibakar hidup-hidup oleh massa, pelaku begal motor yang tewas terpanggang di kawasan Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada (24/2) silam sempat berteduh dan menyandarkan diri di sebuah pohon rindang tepi jalan. (Baca:Arwah Begal Panggang Masih Gentayangan)
Dalam kondisi babak belur dan darah mengucur, Hendriansyah (29), begal motor itu, dipanggang hidup-hidup sejumlah warga hingga akhirnya meregang nyawa.
Sebut saja Sandi seorang penjual rambutan yang bisa mangkal di pohon rindang yang pernah digunakan untuk berteduh begal panggang mengaku kerap merasa merinding dan ketakutan. Bukan hanya di malam hari, bahkan pada saat siang hari perasaan takut itu kerap datang menyergap tiba-tiba.
"Saya masih mendengar teriakan histeris minta tolong. Saya sendiri merasa merinding dan trauma," katanya saat dijumpai merahputih.com di kawasan Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (14/3).(Baca juga: Bayangan Hitam Kerap Melintas di Lokasi Begal Panggang)
Sandi sendiri mengaku dirinya melihat langsung dengan mata kepala saat Hendriansyah alias Pelo diseret, dipukuli dan dibakar hidup-hidup. Ingatan tersebut kerap datang menghampiri dirinya, bukan hanya di waktu malam dalam keadaan sepi, bahkan di kala siang hari dan dalam kondisi ramai.
"Walaupun tempat ini sangat ramai, tapi saya masih merasa merinding," sambung Sandi. (Baca:Merinding, Terdengar Tangis dan Minta Tolong di Lokasi Terbakarnya Begal Panggang)
Masih kata Sandi, ia menjelaskan, sebelum insiden tragis itu, kehidupan masyarakat di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan berjalan dengan aman, nyaman dan tenteram. Namun demikian, begitu mendengar teriakan suara maling motor secara bergegas warga langsung datang dan menghakimi pelaku tersebut.
Kegeraman warga terhadap pelaku semakin menjadi-jadi, sebab dalam beberapa pekan terakkhir sejumlah warga kehilangan motor. (Baca:Petir Sambar Makam Begal Panggang)
"Karena ulahnya, maka ia pantas menerima hukuman ini," tandas Sandi. (gms)
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Aksi Begal di Cengkareng, Korban Diancam Ditusuk Pedang hingga Serahkan Motor

Sepasang Kekasih Dibacok Kawanan Begal di Cakung, Cowoknya Kritis

Polisi Dalami Kasus Pembegalan Wartawan di Flyover Sudirman

Pemred Bisnis Indonesia Sesalkan Wartawannya Dibegal, Minta Polisi Usut Tuntas
