Ridwan Kamil: Kampung Naga Contoh Kolektif Masyarakat Pertahankan Identitasnya

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 22 September 2017
Ridwan Kamil: Kampung Naga Contoh Kolektif Masyarakat Pertahankan Identitasnya

Warga Kampung Naga dan Ridwan Kamil (MP/Mauritz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kunjungan Ridwan Kamil ke Kampung Naga disebut sebagai perjalanan nostalgia. Karena sebelumnya, Pria yang sering disapa Kang Emil ini pernah berkunjung ke Situs Kampung Budaya seluas 1,1 hektar itu pada tahun 1990, ketika masih kuliah di ITB.

Dalam kunjungan tersebut Emil mengatakan, Kampung Naga adalah contoh kearifan lokal yang dapat menjaga keseimbangan ekologis.

"Sebuah kekayaan sejarah, budaya dan lingkungan yang patut membuat kita warga Jawa Barat, bangga memilikinya," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat berkunjung ke ‘Kampung Budaya’ di Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, (21/9) kemarin.

Kang Emil mengagumi falsafah hidup warga Kampung Naga yang menjadikan bertani sebagai mata pencaharian. Warga Kampung Naga pun tak punya keinginan muluk-muluk.

"Yang diinginkan adalah kehidupan yang tentram dan damai," kata Ucu, salah seorang warga Kampung Naga.

Kampung Naga adalah kampung adat yang masyarakatnya masih menjaga tradisi nenek moyang. Mereka misalnya masih mempertahankan rumah panggung yang terbuat dari bambu dan kayu dengan atap daun nipah, ijuk atau alang–alang. Dinding rumah bukan tembok bata melainkan dari anyaman bambu.

Di kampung dengan 112 rumah itu, Kang Emil, beramah tamah dengan warga dan mendapatkan penjelasan tentang adat istiadat yang masih berlaku di sana.

"Ini (Kampung Naga) adalah contoh kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian budaya tanpa harus kehilangan identitas meskipun jaman tambah maju dan semakin moderen," kata Emil.

Emil mencontohkan sebuah rumah berwarna putih di luar kawasan Kampung Naga, tempat warga ‘mengisi’ baterei ponsel mereka.

"Rumah putih, atau charger house, ini untuk mengakomodasi warga yang semakin modern karena memiliki ponsel, tapi di Kampung Naga ada aturan tak membolehkan adanya listrik," kata Kang Emil.

Di Kampung Naga berlaku larangan masuk hutan yang dipatuhi warganya.

"Alhasil, hutan ekologis ini lestari karena warga patuh untuk tidak masuk ke kawasan hutan dan menjaganya dari kerusakan" ujar Kang Emil.

Dalam diskusi dengan sesepuh Kampung Naga di Balai Pertemuan, Ridwan Kamil mendapatkan beragam informasi terkait sejarah dan adat istiadat yang berlaku di Kampung Naga. Kang Emil sempat menanyakan apakah mungkin dibangun penginapan untuk wisatawan di sana.

Menurut Ucu, hal itu tidak mungkin karena adat Kampung Naga tidak memperbolehkan adanya bangunan baru di kampung itu. Selain itu, adat setempat juga mengatur mereka tidak boleh meminta sumbangan atau bantuan.

Ucu juga menjelaskan, saat ini semakin sulit menyiapkan material pengganti untuk memperbaiki rumah di Kampung Naga.

"Ijuk untuk atap rumah harus dipesan dua tahun sebelumnya, karena persediaan ijuk/pohon nira yg sudah berkurang" katanya seraya menambahkan, ijuk atap rumah di Kampung Naga kuat hingga 30 tahun.

Kang Emil mengaku kagum atas sikap dan kemandirian warga Kampung Naga.

"Ketiadaan bukan jadi halangan, semua barang yang diperlukan diperoleh dari lingkungan sekitar dan tidak membebani alam" ujar dia.

Apa yang dilakukan warga Kampung Naga, kata Kang Emil, adalah contoh pelestarian alam bukan karena ada perda dan undang-undang, melainkan karena kepercayaan turun temurun yang terus dilestarikan. (*)

Berita ini berdasarkan laporan dari Mauritz, kontributor merahputih.com untuk Cirebon dan sekitarnya. Baca berita terkait lainnya di: TNGC: Kebakaran Lereng Gunung Ciremai Sudah Padam

#Ridwan Kamil #Kampung Naga #Budaya #Tradisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Indonesia
KPK Usut Aliran Dana Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
KPK bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana tersebut yang terjadi pada 2021-2023 tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
KPK Usut Aliran Dana Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
Indonesia
Kembalikan Mercy BJ Habibie yang Disita dari Ridwan Kamil, KPK: Status Kepemilikannya Belum Tuntas secara Hukum
Mobil Mercedes Benz 280 SL milik mendiang Presiden ke-3 RI BJ Habibie sempat disita KPK dari Ridwan Kamil.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Kembalikan Mercy BJ Habibie yang Disita dari Ridwan Kamil, KPK: Status Kepemilikannya Belum Tuntas secara Hukum
Indonesia
KPK Kembalikan Mercy Klasik BJ Habibie yang Disita dari Ridwan Kamil ke Keluarga
Ilham Habibie telah meneken berita acara pengembalian mobil Mercy klasik milik ayahanya itu di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/9)
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
KPK Kembalikan Mercy Klasik BJ Habibie yang Disita dari Ridwan Kamil ke Keluarga
Indonesia
KPK Dalami Pengakuan Lisa Mariana Dugaan Aliran Duit RK ke Sejumlah Perempuan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan alasan masih juga belum memanggil mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil setelah melakukan penggeledahan di rumahnya 200 hari lalu.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
KPK Dalami Pengakuan Lisa Mariana Dugaan Aliran Duit RK ke Sejumlah Perempuan
Indonesia
Kubu Lisa Mariana Siap Hadapi Tantangan Ridwan Kamil Tarung Habis-habisan di Pengadilan
Kubu terlapor Lisa Mariana menyatakan siap menerima tantangan Ridwan Kamil untuk melanjutkan proses hukum selanjutnya kepada Dittipidsiber Bareskrim Polri.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 September 2025
Kubu Lisa Mariana Siap Hadapi Tantangan Ridwan Kamil Tarung Habis-habisan di Pengadilan
Indonesia
Tutup Pintu Damai, Ridwan Kamil Beralasan Biar Lisa Mariana Jera
Ridwan Kamil melaporkan Lisa Mariana ke Dittipidsiber Bareskrim Polri pada 11 April 2025 atas dugaan pencemaran nama baik dan manipulasi dokumen elektronik.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Tutup Pintu Damai, Ridwan Kamil Beralasan Biar Lisa Mariana Jera
Indonesia
Ridwan Kamil Tolak Datang Mediasi di Bareskrim, Pilih Pidanakan Lisa Mariana Sampai Pengadilan
Sikap Ridwan Kamil untuk melanjutkan proses hukum hingga ke pengadilan itu juga bertujuan untuk memberikan efek jera kepada Lisa.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Ridwan Kamil Tolak Datang Mediasi di Bareskrim, Pilih Pidanakan Lisa Mariana Sampai Pengadilan
Indonesia
Bareskrim Coba Mediasi Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Sebelum Gelar Perkara, Ini Jadwalnya
Bareskrim menetapkan jadwal mediasi antara Ridwan Kamil dan selebgram Lisa Mariana pada Selasa (23/9) pekan depan.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Bareskrim Coba Mediasi Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Sebelum Gelar Perkara, Ini Jadwalnya
Tradisi
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Batik Wistara menawarkan enam motif khas Surabaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Bagikan