Rhino X-Triathlon, Bukan Ajang Adu Cepat

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 30 September 2018
Rhino X-Triathlon, Bukan Ajang Adu Cepat

Para pemenang Rhino X-Triathlon. (foto: MP/Muchammad Yani)

Ukuran:
14
Audio:

SEJAK pagi, Beach Club Tanjung Lesung tampak ramai. Beberapa peserta sudah siap berlomba di ajang Rhino X-Triathlon. Di 2018, ajang yang sudah masuk kalender tahunan Kementerian Pariwisata ini diikuti 89 peserta dari 7 negara, yakni Amerika, Spanyol, Jepang, Selandia Baru, Belanda, Prancis, dan Indonesia.

Setelah acara pembukaan selesai, peserta dari kategori Rhino bersiap di titik start. Teriakan dukungan terdengar dari mana-mana diiringi genderang beduk. Setelah aba-aba berbunyi, mereka langsung menuju jalur berenang.

rhino x-triathlon
Peserta mencapai garis finish.(Foto: MP/Muchammad Yani)

Sehari sebelumnya, lomba Mountain Bike Cross Country Maraton (MTB XC-M) digelar. Setelah 1 jam 55 menit 23 detik, atlet nasional Zaenal Fanani berhasil menjadi juara. Diikuti Rafika M Farisi dengan waktu tempuh 1 jam 57 menit 23 detik dan Deni Ari Yulianto dengan waktu tempuh 2 jam 7 menit 12 detik.

Serunya Rhino X-Triathlon

Rhino X-Triathlon
Tak sedikit peserta yang terluka, tapi tetap melanjutkan lomba. (foto: MP/Muchammad Yani)

Ajang Rhino X-Triathlon dibuka dengan start kategori Rhino. Setelah itu, peserta dari kategori Eangle menyusul, lalu diikuti peserta kategori Bull. Setiap kategori menempuh jarak yang berbeda-beda.

Track yang cukup sulit membuat beberapa peserta tersungkur saat mengendarai mountain bike. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka. Merahputih.com sempat melihat peserta yang tetap melaju kencang meski tangan dan kakinya terluka.

Ada juga yang sempat melempar guyonan kepada para suporter di pinggir lintasan. "Penonton cicing wae (diam saja)," ujar seorang peserta sambil mengayuh sepedanya. Sontak saja guyonan itu mengundang gelak tawa.
Menariknya, tak semua peserta berumur muda. Beberapa peserta bahkan sudah memasuki usia lebih dari 50 tahun. Lukman Tadji misalnya, pria itu berumur 62 tahun. Pria berjanggut putih itu tampak semangat mengikuti ajang ini.

Ami Tadji, anak Lukman, mengatakan sebenarnya sudah melarangh, tapi sang ayah tetap berkukuh tetap ikut. Ia pun membuktikan dengan melakukan latihan setiap Minggu. "Dia ngebuktiin diri bisa. Sebelum ini, sudah pernah ikutan juga," kata Ami kepada Merahputih.com, Minggu (30/9).

Pria yang berumur bukan hanya Lukman Tadji saja. Tommy, Dedu, dan Dhasa memiliki usia yang sama, yakni 62 tahun. Berbeda dengan Lukman yang melakukan tiga olahraga sekaligus, Tommy dkk sengaja ikut kategori Rhino dengan melakukan relay, yakni olahraga secara bergantian.

Rhino X-triathlon
Taufik Tadji, 62, bersemangat mengikuti lomba. (foto: MP/Muchammad Yani)

Tommy, Dedu, dan Dhasa memang sudah bersahabat sejak muda. Mereka menyukai olahraga berbeda. Tommy senang berenang, Dedu senang bersepeda, dan Dhasa senang lari. Hobi mereka tersebut akhirnya disatukan untuk mengikuti Rhino X-Triathlon.

Tak ada niat untuk menang. Mereka hanya ingin menyalurkan hobi di masa tua. "Ini cuma buat memotivasi yang tua saja kalau umur enggak jadi halangan," ujar Dedu.

Para juara Rhino X-Triathlon

kelly tandiono-Rhino X-triathlon
Kelly Tandiono merebut posisi ketiga kategori Bull Women. (foto: MP/Muchammad Yani)

Altet Nasional Muhammad Taufik berhasil merebut posisi pertama di kejuaraan ini kategori Eagle Male Open dengan waktu 2 jam 53 menit 10 detik. Posisi kedua ditempati Ady Akhmad Jukarda, dan Maarten Vrouenraets sebagai juara ketiga. Muhammad Taufik menjadi juara untuk yang kedua kalinya.

Di kategori Rhino kelas Male Open, triatlet Hari Rohman dari Kopaska berhasil menjadi juara pertama dengan catatan waktu 1 jam 55 menit 20 detik. Di posisi kedua dan ketiga diisi triatlet Febram Yulkhairil dari tim Imperialcycle dengan catatan waktu 1 jam 57 menit 25 detik serta triatlet Simon Tailpied dengan catatan waktu 2 jam 7 menit 17 detik.

Di kategori Rhino Women Open, triatlet Wahyu Riyanti dari Wiradhika berhasil menjadi juara pertama dengan catatan waktu 1 jam 56 Menit 32 detik. Posisi kedua dan ketiga ditempati triatlet Lieselotte Heederik dengan catatan waktu 2 jam 39 menit 42 detik serta triatlet Tri Yulianti Savitri dari Brave Triathlon dengan catatan waktu 2 jam 52 menit 21 detik.

Di kategori Bull kelas Men Open, triatlet Sulistiono berhasil menjadi juara pertama dengan catatan waktu 1 jam 3 menit 12 detik. Posisi kedua dan ketiga direbut triatlet Chaidir Akbar dari Triathlon Buddies dengan catatan waktu 1 jam 4 menit 30 detik serta triatlet Muhammad Jafar Fajrianto dari Banten Swimming Club dengan catatan waktu 1 jam 11 menit 56 detik.

Di kategori Bull kelas Women Open, triatlet Yuanita Dewiana menjadi juara pertama dengan catatan waktu 1 jam 25 menit 19 detik. Triatlet Crys Monaly dengan catatan waktu 1 jam 26 menit 27 detik ada di posisi kedua, serta triatlet Kelly Tandiono dari Tribuds berada di posisi tiga dengan catatan waktu 1 jam 27 menit 38 detik.

Mengingat ajang Rhino X-Triathlon dan MTB XC-M merupakan bagian dari Festival Pesona Tanjung Lesung 2018, ada pula beberapa ajang lain yang digelar bersamaan. Pasar Kolecer salah satunya. Ajang itu digelar di lokasi berbeda, yakni Kampung Cipanon. Di sana puluhan UKM dari Pandeglang dihadirkan. Selain itu, digelar juga lomba kolecer di Kampung Cikadu.(yani)

Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan