Revitalisasi Monas tak Berkaitan dengan Ajang Formula E


Sejumlah buruh mengerjakan pembangunan Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Rabu (22/1/2020). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc).
MerahPutih.com - Kegiatan revitalisasi Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, yang masih berjalan tidak ada kaitannya dengan ajang Formula E, meskipun sudah digembar-gemborkan sebelumnya.
Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas Isa Sanuri mengatakan, lokasi uji coba aspal Formula E dengan revitalisasi Monas sangat berbeda.
Baca Juga
Ini Alasan Pemprov DKI Batal Pakai Monas Jadi Sirkuit Formula E
Pengaspalan dilakukan di dekat pintu timur Monas atau sekitar 150 meter dari pintu masuk. Sedangkan revitalisasi dilaksanakan pada tugu Monas itu sendiri dari hasil sayembara dan sebagian revitalisasi arena Monas.
"Walaupun waktu itu kegiatannya sama-sama berjalan," ucap Isa Sanuri saat dikonfirmasi, Senin (11/10).
Anak buah Gubernur Anies Baswedan ini bilang, revitalisasi Monas diawali dengan proses sayembara desain yang diumumkan sejak pertengahan September 2018 dan pengumuman pemenang sayembara pada akhir Januari 2019.
Jadi, kata dia, dikerjakan secara terpisah dan tidak ada keterkaitan. Revitalisasi Monas kegiatannya hanya revitalisasi, dengan tindak lanjut dari hasil sayembara.
"Dilanjutkan kegiatan (konstruksi) revitalisasi kawasan sama di tugu Monumen Nasional sendiri, eksterior dan interior," paparnya.

Isa mengaku PT Jakarta Propertindo memang pernah melakukan uji coba pengaspalan sirkuit Formula E di Monas, di mana pada saat yang bersamaan revitalisasi Monas masih berjalan.
Namun, ia menegaskan lokasi revitalisasi di sisi selatan Monas berbeda dengan uji coba pengaspalan di sisi timur.
"Ya kan beda lokasinya juga antara uji coba aspal sama revitalisasi, walaupun waktu itu kegiatannya sama-sama berjalan," ucap Isa.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta tidak jadi menggunakan area Monumen Nasional (Monas) sebagai sirkuit Formula E tahun depan karena masalah perizinan. Terlebih Monas masuk dalam kawasan ring 1.
"Venue yang jelas bukan di Monas. Itu aja cluenya, karena Monas kayaknya agak berat dari sisi perizinan. Jadi kita cari lokasi ikon yang memang menunjukkan Jakarta," kata Managing Director Jakarta EPrix PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Gunung Kartiko.
Lagipula, kata Gunung, jika ingin menjadikan Monas, dikhawatirkan sirkuit yang dibuat tidak maksimal karena menggunakan aspal yang tidak permanen.
"Kalau Monas dulu tahu kan, di aspal kletek-kletek," ucap Gunung. (Asp)
Baca Juga
Formula E Batal Digelar di Monas, Jakpro Siapkan 5 Lokasi Alternatif
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Tak Pandang Bulu, Pramono Tegaskan Monas Terbuka untuk Semua Acara Keagamaan

Asik Nih, Warga Bisa Rayakan HUT RI di Istana dan Monas Dalam Kondisi Cuaca Cerah

Polisi Arahkan Warga Ikut Perayaan HUT RI Masuk ke Kawasan Monumen Nasional Lewat Gerbang Selatan dan IRTI

Perayaan HUT ke-80 RI di Monas dan Istana Merdeka: Ini Jadwal Lengkapnya

Kemegahan Panggung Pesta Rakyat Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Monas

Mengintip Pembuatan Dekorasi Mobil Karnaval Peringatan HUT ke-80 RI di Monas

Upacara dan Pesta Rakyat 17 Agustus di Monas, Rekayasa Lalu Lintas Bakal Diberlakukan

Ada Aksi Bela Palestina di Monas, 11 Kereta Bakal Berhenti di Stasiun Jatinegara

Sambut SBY dan Pelukis Jerman, Pramono: Kolaborasi Melukis Ikon Jakarta

SBY Datang ke Balai Kota DKI Melihat Seniman Jerman Lukis Monas
