Review Film Fatal Frame

MerahPutih Hiburan - Film horor asal negeri sakura, Fatal Frame, akhirnya rilis juga di Indonesia. Film yang screening perdana di bioskop Blitz, mall Grand Indonesia, Jakarta, kemarin (29/12) ini memang benar-benar membawa sensasi horor ala Jepang. Yang paling membuat tergoda untuk menonton film ini sudah tentu karena kehadiran Ayami Nakajo, hahaha…..

Film yang diadaptasi dari game playstation 2 ini memang sejalan dengan versi novel Fatal Frame yang dibuat oleh pengarang cerita MPD-Psycho, Eiji Otsuka. Latar belakang filmnya pun berpusat di asrama sekolah tua.

Dari trailer-nya tentu kita akan mengira bahwa pelaku rentetan pembunuhan adalah Aya yang diperankan oleh Ayami Nakajo. Tapi kenyataannya berbeda. Sebenarnya selama ini Aya hanya mengurung diri di kamarnya karena selalu mendengar suara aneh. Kemudian Aya dan Michi malah bekerja sama untuk memecahkan misteri yang ternyata juga ada kaitannya dengan masa lalu Aya. Pasti mulai penasaran kan?

Sama seperti sinopsisnya, setiap siswi yang mencium foto Aya tepat pukul 12 malam menghilang secara misterius. Tak lama setelah itu jasad mereka ditemukan, setelah sebelumnya terhanyut di sungai. Untuk alasan yang tidak diketahui, sebelum mereka hilang, dikatakan bahwa mereka mendengar suara Aya yang mengatakan, “Tolong, cabut kutukanku…”

Anehnya, seorang cenayang yang berprofesi sebagai perias mayat mengatakan bahwa mayat siswi yang telah ditemukan sama sekali tidak memiliki sisa energi, yang artinya arwah mereka belum pergi ke surga dan masih tersesat di dunia ini.

Diceritakan juga bahwa ternyata kutukan yang hanya berlaku bagi siswi sekolah tersebut ternyata berawal dari sebuah ritual bagi para siswi yang ingin dapat hidup bersama seorang teman terdekatnya hingga kehidupan setelah mati. Namun suatu ketika ada seorang siswi yang mengingkari janjinya, temannya meninggal dan dia meneruskan hidup dengan selalu digentayangi temannya. Akibat kesalahannya kutukan dimulai.

Pasti makin penasaran kan? Kami jamin ini adalah film horor yang seru dan dapat menjadi obat bagi anda penggemar film Jepang yang kecewa dengan jalan cerita film Doraemon yang ternyata sangat murahan. Maka jangan sampai lewatkan penayangan film ini dalam waktu dekat.