Resso Coaching Clinic Bahas Peruntungan Berkarier di Industri Musik


Narasumber Resso Coaching Clinic. (Foto: dok. Resso)
APLIKASI streaming musik sosial pertama di Indonesia Resso kembali menggelar Resso Coaching Clinic, forum diskusi reguler untuk membahas isu terkini di dunia musik guna mendukung geliat musisi muda independen berbakat.
Masih dilakukan secara virtual pada Kamis (6/10), forum diskusi keenam itu mengangkat topik Sekolah vs Autodidak: Jalur mana yang paling cocok bagi kamu yang ingin berkarier di dunia musik?
Kegiatan itu menghadirkan sejumlah pembicara di antaranya Dr. Mohammad Amin, Direktur Musik, Film, dan Animasi di Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia mewakili pemerintah; guru musik yang juga kreator konten dari Medan Tri Adinata, dua musisi yaitu pianis dan kreator konten Filda Salim alias Fildabeat, dan penyanyi sekaligus penulis lagu Bilal Indrajaya, serta Matthew Tanaya selaku Artist Promotions Lead Resso Indonesia sebagai pelaku industri musik.
Bagi mereka yang ingin berkarier di industri musik, ternyata masih banyak yang belum memahami tentang berbagai macam pekerjaan yang ada, cara memulai kariernya, dan latar belakang pendidikan seperti apa yang dibutuhkan.
Maka, diskusi itu bertujuan untuk menginformasikan ke siapapun yang tertarik masuk industri musik bahwa bekerja di industri itu tidak harus berarti menjadi musisi dalam aspek kreatif, tetapi ada juga banyak pekerjaan komersial dan teknis yang bisa diisi.
Baca juga:
Gugun Blues Shelter akan Rilis Single 'Jingga'

Misalnya, bekerja dengan label atau promotor, membuat karya sebagai produser atau sound engineer, dan lainnya. Berbagai pekerjaan itu membutuhkan skill dan pengetahuan yang berbeda, yang bisa didapatkan baik melalui pendidikan formal atau nonformal, termasuk autodidak.
Pianis Filda Salim yang mendalami pendidikan musik secara formal di Boston Conservatory Berklee, Amerika Serikat, dan sering membagikan karya dan ilmunya melalui konten-konten di TikTok, menceritakan tentang jalur pendidikan musik yang ditempuhnya, yang mendukung kariernya kini.
Fokus di musik klasik, ia memilih untuk melanjutkan pendidikan musiknya di luar negeri karena selain fasilitasnya yang lebih lengkap, kesiapan mentalnya untuk menjalani pilihan karier bermusik, bersaing dengan musisi mancanegara, serta tampil di spotlight juga diuji.
"Sebelum kuliah aku memang sudah memutuskan bahwa, I'm going to do this my entire life, jadi aku memang mendedikasikan banyak banget ke musik. Aku belajar gimana caranya biar orang bisa suka sama aku, mencoba untuk cari jati diri aku, dan gimana cara untuk entertain orang-orang. Aku rasa kalau aku belajar autodidak belum tentu bisa, karena harus bisa cari network dan fasilitas sendiri," tutur Filda.
Mengenai dedikasinya untuk musik, ia menambahkan dengan mantap, "Aku tahu kalau misalnya aku ternyata gak jadi pianis, aku pasti tetap di industri musik." Semangat serupa juga ditunjukkan Bilal Indrajaya yang menjelaskan perjalanannya menjadi musisi autodidak hingga terjun ke dunia musik.
Baca juga:
Sambut Hari Kemerdekaan Musisi Lintas Generasi Aransemen Ulang ‘Zamrud Khatulistiwa’

"Dari SD gue belajar gitar sendiri lewat majalah yang ada chord-nya; dan karena rata-rata musisi yang gue kagumi belajarnya autodidak, jadi mikir, mungkin keren kalau one day bisa begini, main di panggung, nyanyi atau nge-band, tapi dengan lagu sendiri. Sebagai musisi autodidak mungkin ga punya pondasi atau basic musik dengan teknik yang benar, tapi justru karena gak kepatok teori jadi lebih bebas untuk bikin lagu suka-suka kita," jelas Bilal yang bisa mendapatkan inspirasi lagu dari apa saja.
Sementara, guru musik Tri Adinata menanamkan pada muridnya agar memilih jurusan hanya yang mereka suka, bukan karena paksaan oleh orang lain. Guru yang mengandalkan platform TikTok untuk membagikan ilmunya itu, menuturkan pentingnya menjalani hobi sebagai profesi.
Melalui Kemenparekraf RI, Dr. Mohammad Amin juga mengatakan bahwa pemerintah akan selalu mendukung musisi Tanah Air lewat berbagai kebijakan dan program yang bisa membangun geliat industri musik dalam negeri. Ia berkomitmen ingin terus dorong pendidikan non-formal bagi sumber daya manusia di berbagai bidang kreatif.
Kamu bisa melihat informasi lebih lanjut melalui akun media sosial Resso, yakni @Ressoidn yang bisa diakses di Instagram, TikTok, Twitter, dan YouTube. Resso juga bsia diunduh secara gratis melalui App Store dan Google Play Store. (waf)
Baca juga:
Bagaimana Peluang Berkarier di Industri Musik Digital?
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Elijah Woods Bawa Cerita Perubahan dari Ulat ke Kupu-Kupu dalam ‘Slicked Back Hair’

Album Solo Perdana JADE 'THAT’S SHOWBIZ BABY!' Resmi Meluncur, Hadirkan Lagu-Lagu Baru yang Menarik Perhatian Penggemar

L/ Rilis EP Debut 'Bloodline', Penuh dengan Nuansa Dreamy dan Cerita Personal

The Red Jumpsuit Apparatus Comeback dengan Single 'X's For Eyes', Hadirkan Lirik Emosional

Keith Duffy & Brian McFadden Tampil Pembuka Konser Mariah Carey di Sentul 4 Oktober

Sedihnya Cinta Satu Arah dalam Lirik Lagu 'Buang Garam di Laut' dari Luvia

James Vickery Buka Era Baru lewat Album ‘JAMES.’

Ed Sheeran Rilis ‘Camera’, Perayaan Cinta untuk sang Istri

RADWIMPS Rayakan 2 Dekade Karier Lewat Album ‘Anew’ dan Tur Akbar di Jepang

Jackson Wang Kolaborasi iPhone 17 Pro, Rilis Videoklip ‘Let Loose’
