Resep Rahasia Kepa Tepis Penalti: Ubah Pola Pikir 100 Persen Saat Arsenal Hampir Tersingkir

Merahputih.com - Penjaga gawang Arsenal, Kepa Arrizabalaga, menjadi pusat perhatian setelah tampil impresif pada laga perempat final Piala Liga Inggris 2025/2026.

Dalam pertandingan sengit melawan Crystal Palace, Arsenal akhirnya memastikan tempat di babak semifinal melalui drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 hingga waktu normal berakhir.

"Kami senang karena lolos ke babak selanjutnya. Saya pikir kami telah berusaha keras," ujar Kepa setelah pertandingan.

Baca juga:

Lacroix Apes Dua Kali! Cetak Gol Bunuh Diri Lalu Gagal Penalti, Arsenal Melenggang ke Semifinal Piala Liga Inggris

Dominasi Babak Pertama dan Kelalaian Menit Akhir

Arsenal sejatinya sempat unggul berkat gol bunuh diri pemain lawan dan menguasai jalannya pertandingan di paruh pertama.

Namun, intensitas permainan berubah di babak kedua ketika Crystal Palace mulai memberikan tekanan balik yang signifikan. Kemenangan Arsenal yang sudah di depan mata sirna seketika saat bek Palace, Marc Guehi, mencetak gol penyama kedudukan di masa injury time.

Kepa mengakui bahwa kebobolan di menit-menit krusial adalah evaluasi penting bagi timnya. Meski secara emosional sempat terganggu, ia menekankan pentingnya perubahan pola pikir instan untuk menghadapi situasi adu penalti yang penuh tekanan.

Ketangguhannya terbukti saat ia sukses membendung sepakan eksekutor kedelapan Palace, Maxence Lacroix.

Baca juga:

Link Live Streaming Perempat Final Piala Liga Inggris Arsenal Vs Crystal Palace pada Rabu Dini Hari

Fokus Mental dan Reuni di Semifinal

Selain kesiapannya di bawah mistar, Kepa memberikan apresiasi kepada rekan-rekan setimnya yang menjalankan tugas sebagai eksekutor penalti dengan sempurna.

Keberhasilan para pemain Arsenal dalam menjaga skor tetap seimbang di babak adu penalti memberikan ruang bagi Kepa untuk melakukan penyelamatan penentu. Kini, Arsenal dijadwalkan bertemu Chelsea di semifinal, yang akan menjadi momen reuni emosional bagi Kepa melawan mantan klubnya.

"Secara emosional, Anda harus fokus, kuat, karena jelas ketika kebobolan di menit terakhir dan kemudian harus melakukan adu penalti, Anda perlu 100 persen fokus pada penendang penalti. Jadi itu adalah perubahan pola pikir dan itu berhasil," tegas Kepa.