Rekor, Takhayul, dan Jawaban Sarri soal Perebutan Titel Premier League

Maurizio Sarri (Zimbio)
Merahputih.com - Segalanya berjalan seperti mimpi untuk Chelsea. Baru menjalani musim pertama dengan Maurizio Sarri, manajer yang datang menggantikan Antonio Conte, performa The Blues terus stabil dan mencatatkan rekor 11 laga unbeaten (tak pernah kalah) di Premier League. Teranyar, Chelsea menang 3-1 atas Crystal Palace di pekan 11 Premier League.
11 laga itu juga berlanjut ke seluruh kompetisi yang diikuti Chelsea musim ini. Terlepas dari kekalahan di ajang Community Shield, Chelsea belum pernah kalah di Piala Liga, Liga Europa, dan Premier League. Catatan 11 laga tak pernah kalah Sarri itu membawanya memecahkan rekor.
Eks pelatih Napoli menyamai rekor Frank Clark, manajer Nottingham Forest pada tahun 1994. Kala itu, Clark membawa Forest yang baru promosi ke Premier league tidak pernah kalah di 11 laga beruntun dan di akhir musim menduduki peringkat tiga klasemen.
“Saya benar-benar bangga, tapi saya sangat bangga jadi pelatih tim ini. Rekor tidak hanya dimiliki semata untuk pelatih, tapi juga tim. Saya beruntung. Saya punya pemain-pemain yang sangat bagus dan para pemain saya, dalam dua bulan terakhir, juga mampu meraih kemenangan meski tanpa level organisasi yang hebat dari sudut pandang taktik,” tutur Sarri di Goal.
Sarri bisa melalui rekor Clark jika di akhir pekan ini Chelsea tidak kalah dari Everton. Selain rekor Sarri, fakta bahwa Manchester City, Chelsea, dan Liverpool, tidak pernah kalah juga menjadi catatan pertama setelah 30 tahun lamanya.
Takhayul
“Sangat mudah memahaminya (Sarri). Caranya yang terlihat – memang begitu dia orangnya. Dia tidak punya rahasia. Dia pria sederhana. Dia punya kepercayaannya sendiri, takhayulnya. Semuanya punya.”
“Contohnya, dia tidak akan pernah menyentuh bola pertandingan. Bahkan jika kami kalah (tertinggal), bola meninggalkan lapangan pertandingan dan kami harus segera mengembalikan bola secepat mungkin, dia tetap tidak akan mendekatinya. Tidak mungkin – dia tidak akan menyentuhnya. Bukankah itu normal?”
Tidak normal Jorginho. Tapi, tidak ada yang mengenal sosok Sarri di Chelsea sebaik gelandang berdarah Brasil berpaspor Italia tersebut. Jorginho sudah tiga tahun dilatih oleh Sarri di Napoli.
Fans pun mungkin tidak terlalu memedulikan apapun takhayul yang dipercaya Sarri selama Chelsea terus tak terkalahkan, meraih kemenangan, dan punya kans besar menjuarai Premier League.
Chelsea saat ini ada di peringkat tiga klasemen dan terpaut dua poin dengan Man City yang ada di puncak klasemen. Kans mereka menjuarai titel Premier League sangat besar. Namun, Sarri lagi-lagi merendah.
“Saya tidak tahu, saya tidak tahu. Pada awalnya, kami tahu dengan baik ada jarak. Ada jarak musim lalu, 30 poin. Jadi saya berpikir, saat ini, kami hanya harus berpikir untuk memulihkan jarak. Saya harap dapat mendapatkan seluruh poin, tapi saya tidak tahu. Saya pikir sangat sulit untuk menutupi 30 poin dalam waktu enam bulan, tapi kami tengah mencobanya,” pungkas Sarri. (*/Bolaskor.com)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Tolak Tawaran Chelsea, Kenan Yildiz Lebih Pilih Bertahan di Juventus

Chelsea Belum Move On! Jonathan Tah Harusnya Kena Kartu Merah usai Tekel Joao Pedro

Debut di Liga Champions, Chelsea 'Si Juara Dunia' Harus Takluk di Kandang Bayern Munich

Prediksi Bayern Munich vs Chelsea: Ulangi Sejarah Panas Final Liga Champions 2012

Mirisnya Nasib Raheem Sterling di Chelsea, Terpaksa Latihan Sendiri di Malam Hari

Pilih Bertahan di Barcelona, Fermin Lopez Akui tak Menyesal Tolak Tawaran Chelsea

Sudah tak Punya Kesempatan, Raheem Sterling Benar-benar Didepak dari Chelsea

Jadwal Lengkap Matchday 1 Liga Champions 2025/2026: Dimulai Selasa Malam, Sajikan 4 Laga Besar Termasuk Bayern Vs Chelsea, Liverpool Kontra Atletico

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Enggak Goyah di Puncak, Manchester United Makin Terjerembap ke Papan Tengah

Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer
