Regulasi BWF Dianggap Rugikan Indonesia, Pelatih Ganda Putra Meradang


Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. (Foto PBSI)
MerahPutih.com - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry IP, meradang dengan keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang secara mendadak mengubah regulasi, Hal ini dianggap merugikan Indonesia.
BWF membuat perubahan regulasi di mana Korea Masters Super 300 tidak masuk dalam penghitungan poin untuk BWF World Tour Race to Guangzhou. Hal ini berdampak ke wakil Indonesia.

BWF menyebut turnamen terakhir yang poinnya dihitung untuk Race to Guangzhou adalah Syed Modi International Badminton Championships 2018 Super 300 yang akan berlangsung di India pada 20-25 November mendatang.
Tiga wakil Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Berry Angriawan/Hardianto, terancam tak bisa mengikuti turnamen penutup tahun yang akan berlangsung pada 12-16 Desember mendatang.
"Kalau (mengubah regulasi) secara tiba-tiba ya BWF menurut saya kurang profesional kerjanya. Harusnya kalau mau dihitung ya mulai dari Januari sampai akhir (Desember) dong. Jadi kerjanya kan (terlihat) seperti sepotong-potong, enggak profesional," ujar Herry IP.

"Ini merugikan setiap negara peserta yang mendaftar ke Korea (Masters 2018). Pasti akan banyak (negara) yang mengundurkan diri," ujar Herry.
Terkait perubahan regulasi ini, Herry sudah meminta PBSI melayangkan surat protes. Herry ingin tahu alasan di balik perubahan tiba-tiba tersebut.
"Kami sudah layangkan protesnya ke BWF untuk menanyakan kok kenapa bisa begini," tutur Herry. (*/Bolaskor)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
3 Pasangan Dari Ganda Putri dan Campura Indonesia Absen di Turnamen Japan Open 2025m Hanya 13 Wakil Dikirim

Jadi Ketua PBSI, Rudy Gagas 2 Event Besar ke Solo

Hengkang dari Pelatnas, Jojo Janji Tak Akan Tolak Panggilan Timnas Piala Thomas

Pernah Juara All England, Jojo Keluar dari Pelatnas Cipayung karena Kecewa

Rincian Harga Tiket Indonesia Open 2025 yang Digelar 3-8 Juni

Gregoria Mariska Batal Ikuti Piala Sudirman 2025, Digantikan Ester Nurumi

Dominasi Indonesia di Ganda Putra All England Terhenti

Siapkan 15 Atlet untuk All England 2025, PBSI Berharap Tradisi Gelar Berlanjut

Tiga Ganda Putra Indonesia Ditargetkan Tembus 10 Besar Dunia, Pelatih Ingatkan Ketatnya Persaingan

Daftar Susunan Pelatih Teknik Pelatnas Bulu Tangkis
