Rayakan Satu Dekade Perjalanan Bermusik, Fourtwnty Rilis ‘Nematomorpha’

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 20 April 2020
Rayakan Satu Dekade Perjalanan Bermusik, Fourtwnty Rilis ‘Nematomorpha’

Fourtwnty hadirkan lagu baru dalam rangka merayakan 1 dekade bermusik (Foto: istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DALAM rangka merayakan satu dekade perjalanan bermusiknya, Grup Band Fourtwnty merilis sebuah video lirik dari karya terbarunya yang bertajuk Nematomorpha.

Video lirik dari Nematomorpha sendiri telah dapat disaksiskan di kanal YouTube 'Fourtwnty Music', mulai dari tanggal 20 April 2020.

Baca Juga:

Giring Ganesha Hadirkan Kembali Lagu 'Sendiri' dari Chrisye

Fourtwnty merupakan sebuah band yang berdomisili di Jakarta, yang terbentuk sejak 20 April 2010. Fourtwnty digawangi oleh Arie Lesmana, Nuwi dan Roots. Fourtwnty sendiri mengusung genre musik Pop Alternatif, yang memanjakan para penggemarnya dengan nada-nada santai dan nyaman.

Fourtwnty Rilis lagu baru Nematomorpha (Foto: istimewa)

Judul Nematomorpha, diambil dari nama sebuah parasit yang hidup pada binatang belalang. Nematomorpha mengisahkan tentang sekumpulan anak-anak muda, yang awalnya memiliki mimpi yang sama. Namun di tengah jalan mimpi mereka menjadi berbeda, tidak dengan tujuan yang sama.

Adapun alasann dirilisnya karya terbaru Fourtwnty disampaikan langsung oleh Ari Lesmana, seperti rilis yang diterima merahputih.com, Senin (20/4).

"Fourtwnty ingin menyampaikan pesan untuk tetap berkarya apapun yang terjadi. Tujuan kami berkarya untuk menyuarakan keresahan dan menjadi teman yang bisa menghibur pendengar musik kami," tutur Ari.

Baca Juga:

Makna Menyentuh di Balik Lagu 'Sedang Sayang Sayangnya' dari Mawar de Jongh

Lebih lanjut Ari menambahkan "Dalam perjalannya kami tak pernah melihat materi sebagai yang utama, itu adalah bonus dari usaha yang kami lakukan."

Selain merilis sebuah karya, Fourtwnty pun merilis Legogram terbaru. Legogram itu berbentuk tangan yang punya makna memberi dan menerima.

Nuwi menjelaskan jika bentuk tangan dipilih untuk menggambarkan segala upaya dan usaha yang dilakukan oleh Fourtwnty, agar selalu bisa memberikan yang terbaik.

Selain itu, menurut Nuwi, Fourtwnty pun menerima banyak sekali berkah yang luar biasa selama perjalannya, dari mulai keluarga, sahabat, teman dan khususnya pendengar musik Fourtwnty.

Pertama kali Fourtwnty merilis album di tahun 2015 yang bertajuk Lelaku, disusul pada tahun 2018 album kedua Ego & Fungsi Otak.

Sementara untuk album ketiganya, Fourtwnty rencananya akan merilis pada tahun ini, bertepatan dengan perjalanan Fourtwnty yang telah mencapai satu dekade. Nantinya, Fourtwnty akan merilis album ketiga dengan membuat konser tunggal.

Konser teresbut akan dirancang secara spesial sebagai penanda perjalanan bermusik mereka. Konser launching album serta perayaan satu dekade Fourtwnty, akan dikerjakan bersama dengan Arzillo Indonesia dan GoodWork. Selama menunggu proses album ketiga sekaligus konser, Fourtwnty telah menyiapkan banyak kejutan lain bagi para pendengar setianya. (Ryn)

Baca Juga:

Tepat di Hari Musik Nasional, The Rain Rilis Single 'Today For Our Tomorrow'

#Fourtwnty #Musisi Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

ShowBiz
Mini Album 'Daur' Jadi Cara Hursa Berdamai dengan Luka dan Menemukan Bahagia
Mini album Daur dari Hursa menjadi refleksi tentang bagaimana seseorang belajar berdamai dengan luka dan menemukan kebahagiaan yang sejati.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Mini Album 'Daur' Jadi Cara Hursa Berdamai dengan Luka dan Menemukan Bahagia
ShowBiz
GUU Buka Babak Baru Lewat EP 'Folivora', Sarat akan Eksplorasi Bunyi
Folivora menjadi babak baru dalam perjalanan musik GUU.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
GUU Buka Babak Baru Lewat EP 'Folivora', Sarat akan Eksplorasi Bunyi
ShowBiz
DRIVEN BY ANIMALS Akhirnya Rilis Album 'Disita Rakyat', Angkat Tema Sosial-Politik dengan Lirik yang Lugas
Album Disita Rakyat menjadi wujud konsistensi DRIVEN BY ANIMALS dalam mengangkat isu-isu masyarakat melalui musik mereka.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
DRIVEN BY ANIMALS Akhirnya Rilis Album 'Disita Rakyat', Angkat Tema Sosial-Politik dengan Lirik yang Lugas
ShowBiz
John Paul Ivan Kembali ke Akar Rock lewat 'PASSION HOPE PERCEPTION', Album Solo Kedua setelah 10 Tahun
Album PASSION HOPE PERCEPTION John Paul Ivan mengusung nuansa rock modern dengan sentuhan sound design yang segar serta kualitas produksi yang lebih matang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
John Paul Ivan Kembali ke Akar Rock lewat 'PASSION HOPE PERCEPTION', Album Solo Kedua setelah 10 Tahun
ShowBiz
Binar Sunarja Hadirkan 'Sejarum Rajut Taulan', Lagu Personal untuk Anak Pertama
Lewat lagu Sejarum Rajut Taulan, Binar menaruh harapan agar anaknya tumbuh menjadi pribadi yang mudah bergaul dan memiliki banyak sahabat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Binar Sunarja Hadirkan 'Sejarum Rajut Taulan', Lagu Personal untuk Anak Pertama
ShowBiz
HE3X Kembali dengan Single 'Where Do We Go?', Resapi Kegamangan Banyak Orang lewat Irama Melankolis
HE3X menampilkan sisi yang lebih hangat dan reflektif di single Where Do We Go?.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
HE3X Kembali dengan Single 'Where Do We Go?', Resapi Kegamangan Banyak Orang lewat Irama Melankolis
ShowBiz
Lakon 'Tanggeria': BATDD x Dongker Satukan Musik, Teater, dan Imajinasi
BATDD dan Dongker berhasil menyulap panggung menjadi ruang naratif hidup, memadukan bunyi, drama, dan simbol-simbol visual dalam satu alur cerita teatrikal.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Lakon 'Tanggeria': BATDD x Dongker Satukan Musik, Teater, dan Imajinasi
ShowBiz
Boy Warongan Kembali ke Dunia Musik Lewat Lagu 'Belum Boleh Pulang', Simak Lirik Lengkapnya
Boy Warongan & The Palmeiros menggandeng Gabriella Fernaldi untuk berkolaborasi di lagu Belum Boleh Pulang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Boy Warongan Kembali ke Dunia Musik Lewat Lagu 'Belum Boleh Pulang', Simak Lirik Lengkapnya
ShowBiz
Album 'Disposable Gods' Logic Lost: Manifesto tentang Ketuhanan, Teknologi, dan Keputusasaan
Album Disposable Gods dari Logic Lost hadir sebagai bentuk refleksi atas berbagai gerakan pemberontakan global, baik yang terjadi di masa lalu maupun masa kini.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Album 'Disposable Gods' Logic Lost: Manifesto tentang Ketuhanan, Teknologi, dan Keputusasaan
ShowBiz
Piddle Hidupkan Kembali Semangat Musik Agresif di Tangerang Lewat Mini Album 'Step Up!!'
Piddle lahir dari para musisi berpengalaman di dunia independen.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Piddle Hidupkan Kembali Semangat Musik Agresif di Tangerang Lewat Mini Album 'Step Up!!'
Bagikan