Rayakan 25 Tahun Berkarya, Navicula Naik Kelas Rilis Album Archipelago Rebels
Navicula hadirkan album baru (Foto: dok. navicula)
SALAH satu grup rock ternama Tanah Air, Navicula, meluncurkan album terbaru yang bertajuk Archipelago Rebels, pada 29 Juni 2022. Album ini adalah album ke-11 mereka sekaligus menjadi perayaan 25 tahun perjalanan grup musik rock asal Bali itu.
Album yang dirilis dalam format compact disc itu merupakan hasil kolaborasi Navicula bersama Akarumput, Bali Wariga, dan label rekaman demajors yang berbasis di Jakarta. Format-format rilisan lain dari album itu akan hadir dalam waktu dekat.
Baca Juga:
Candra Darusman Gandeng Efek Rumah Kaca untuk Lagu 'Sapa Pra Bencana'
Album Archipelago Rebels berisi 11 lagu. Dua lagu diantaranya,, "Dinasti Matahari" dan "Kembali Ke Akar", sudah rilis terlebih dahulu sebagai single, lengkap dengan video musiknya yang sudah bisa ditonton di YouTube.
Album tersebut direkam sepanjang bulan Maret-April 2021, di rumah Gede Robi yang berlokasi di Ubud dan Antida Studio, Denpasar. Kemudian untuk proses mixing dan mastering dilakukan oleh Cipta Gunawan dan Navicula di studio Stonedeaf, Canggu, sepanjang akhir 2021.
Archipelago Rebels banyak mengangkat kearifan lokal masyarakat tropis Nusantara, pelestarian lingkungan, dan gagasan tentang keberlanjutan.
Baca juga:
Collabonation Tour akan Sapa 50 Kota
Sejumlah lagu menggambarkan dampak unik pandemi kepada pribadi para personil dan dampak umumnya pada global. Lirik lagunya hampir semua ditulis oleh Gede Robi, kecuali lagu 'False Saviour' yang ditulis oleh Lakota Moira. Dari sisi aransemen musik, sebagian besar dibuat secara bersama-sama oleh seluruh personil band.
"Tetap hadir dengan pesan yang lugas dan idealis, namun juga tetap puitis dan tidak melupakan unsur pop di setiap lagu. Secara sound, kita juga tidak ikut-ikutan trend. Kita tahu pasti apa yang kita mau, dan arah kita memang membuat karya yang konsisten dan timeless," Ujar Gede Robi.
Meski tetap menampilkan rock alternatif khas Navicula yang dipengaruhi beragam genre, album ini cukup berbeda. Aransemen yang hadir ebih kaya, juga efektif dan efisien pada tiap lagunya. Hal itu terkesan lebih sederhana, tapi terasa lebih matang, dengan jangkauan topik yang bervariasi. Beberapa lagu bahkan mengandung vibe tribal.
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kolaborasi Spontan GME dan Duta Sheila On 7 di Pertunjukan 'Sejenak Bersama Bapak' Sukses Bikin Haru Penonton
Lintas Pop dan Elektronik: Cawa Laoki, Sonia, dan Ali Azca Hadirkan Single 'Amare'
Sagara Rajut Rindu dan Doa dalam Lagu Puitis 'Tentang Doa-doa yang Disemogakan'
METHOSA Rilis Single 'Adu Domba', Angkat tentang Aksi Kamisan dan Rentetan Tragedi HAM
Jeima Aleyya Haudy Hadirkan Nuansa Jazz Romantis di Single Debut '16.45'
for Revenge Tutup Kisah Kehilangan Lewat Album 'Perayaan Patah Hati – Babak 2'
Angsa & Serigala Rayakan Kebebasan Sekaligus Menutup EP '5' lewat Single 'Melesat, Menghilang'
Airportradio Angkat Tema Pemulihan Penyintas Kekerasan Perempuan di Lagu 'Semesta Kecil' dan 'Bunga Tengah Hari'
Float Rilis Single 'Dimabuk Cahaya': Bukan Comeback, Tapi Napas Kreatif yang Berlanjut
BINDS! Hadirkan 5 Trek Groovy di EP Debut 'Tune Up', Bawa Semangat Funk Modern