Raja Sapta Oktohari Ungkap Rasanya Taklukan Gunung Tertinggi di Indonesia
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari saat menceritakan detik-detik dirinya menginjakkan kaki di Cart
MerahPutih.com - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari membuat kejutan. Dia baru saja ‘menaklukan’ gunung tertinggi di Indonesia, Puncak Jaya atau Carstensz Pyramid awal Oktober ini.
Yang menarik, Okto melakukannya bersama Direktur Pemasaran dan Komunikasi NOC Qatar, Sheika Asma Al-Thani. Sheika Asma merupakan perempuan anggota keluarga kerajaan Qatar sekaligus menjadi wanita Arab pertama yang berhasil ‘menaklukan’ tujuh puncak dunia.
Menurut Okto, menaklukan puncak Carstensz Pyramid bersama Sheika adalah hal yang menantang.
“Karena untuk berdiri saja susah disana. Ini gunung tertinggi di Indonesia. Perjalanan kemarin tidak mudah,” kata Okto di NOC Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (14/10).
Baca juga:
Menurut Okto, dirinya ikut mendaki bersama belasan orang lain dari berbagai negara. Dia merasa termotivasi karena sebagai ‘perwakilan’ Indonesia, Okto harus memberikan yang terbaik.
“Mendaki diatas gunung (setinggi 4.884 meter) menurut saya agak gila sih, apalagi oksigen yang tipis,” ungkap Okto dengan bangga.
Okto mengaku tak ada persiapan khusus selama pendakian. Sebab, dia sudah terbiasa olah raga berat dan naik gunung sejak SMA. Khususnya sering melakukan panjat tebing.
“Dengan latihan yang saya pelajari dari dulu saya bisa. Karena memang tak boleh langsung naik tanpa persiapan. Saya memutuskan untuk mendaki karena memang persiapan saya sudah lama,” ungkap Okto.
Selama pendakian, Okto juga memberikan bantuan tali panjat tebing ke pengelola gunung tersebut.
“Kami juga memberikan 800 meter tali sebagai donasi. Kami ingin menjaga infrastruktur dari proses pendakian. Mudah-mudahan nanti bisa menjadi lebih baik,” jelas Okto.
Okto pun khawatir akan kondisi Carstensz Pyramid ke depannya. Mengingat ada prediksi salju disana bakal hilang dalam waktu dekat.
“Bahkan ada prediksi Carstensz Pyramid akan punah saljunya 1 sampai 2 tahun ke depan. Kami sangat prihatin. Mungkin nanti enggak ada cerita lagi gunung di Indonesia,” kata Okto.
Okto pun mengungkap pesan dari adanya pendakian ini. “Pesannya adalah semua bisa menaklukan tantangan. Khusus di Carstensz Pyramid, saya ingin menunjukkan kalau Indonesia adalah salah satu tempat terbaik untuk mendaki gunung,” jelas Okto.
Sementara itu, Sheika mengaku mendapat pengalaman berharga selama mendaki Carstensz Pyramid.
“Menurut saya mendaki ke Carstensz Pyramid menyenangkan dan membuat saya terkejut. Saya ingin melakukan lagi suatu saat. Apalagi melihat matahari terbit disana sangat baik,” ujar Sheika.
Baca juga:
Sheika mengaku sudah terbiasa mendaki berbagai gunung tinggi di dunia. Apalagi persiapan sudah sering dia lakukan seperti fitnes, menjaga kondisi badan lewat makanan dan istirahat yang cukup.
“Saya sangat menantikan bisa mendaki gung Carstensz Pyramid. Semoga apa yang bisa saya lakukan ini bisa menjadi inspirasi bagi siapapun untuk berani mencoba khususnya kepada perempuan,” jelas Sheika.
Meski sudah mendaki hampir semua gunung tertinggi di Indonesia, dia tak kapok.
“Ini tak membuat saya berhenti mendaki. Kedepan tentu saya tertarik untuk mendaki beberapa gunung lagi khususnya di Indonesia,” kata Sheika. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Jumlah Kontingen Indonesia ke SEA Games 2025 Bertambah jadi 1.021 Atlet, Dikasi Target 80 Emas
Thailand Dilanda Banjir, Venue Cabor SEA Games 2025 Dipindahkan ke Bangkok
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Rijal Abdillah Sumbang Medali Emas Kedua di AYG Bahrain 2025, Targetkan Lolos ke Olimpiade LA 2028
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Tampil Mengesankan, Gendis Aulia Syafitri Ungkap Kunci Raih Medali di AYG Bahrain 2025
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi