Rafael Nadal Dapat Penghormatan di Prancis Terbuka, Terharu Didampingi Rivalnya di Lapangan


Rafael Nadal kembali ke Roland-Garros untuk penghormatan, ditemani rivalnya selama di lapangan.(foto: Instagram @rafaelnadal)
MERAHPUTIH.COM — RIBUAN penggemar, banyak di antaranya mengenakan kaus merah khusus bertuliskan ‘Merci Rafa’, menyambut Nadal dengan tepuk tangan meriah saat ia berjalan ke Lapangan Philippe-Chatrier di ajang Prancis Terbuka, Minggu (25/5). Sebuah montase momen-momen terbaik Nadal di turnamen ini ditampilkan di layar besar, membuat sang juara 22 kali grand slam meneteskan air mata.
“Ini sangat sulit,” ujar Nadal dalam bahasa Prancis, saat memulai pidato emosionalnya, dikutip CNN.
Hanya sedikit atlet yang menjadi ikon suatu turnamen. Salah satu yang bisa ialah Rafael Nadal yang menjadi identik dengan Prancis Terbuka. Petenis asal Spanyol itu meraih rekor 14 gelar di turnamen grand slam lapangan tanah liat selama kariernya yang gemilang. Atas pencapaian luar biasa itu, Roland Garros memberikan salam perpisahan spesial terakhir bagi sang juara legendaris pada Minggu (25/5).
Petenis berusia 38 tahun itu, yang pensiun dari tenis tahun lalu, diberi penghormatan dalam sebuah upacara emosional di awal turnamen tahun ini. Nadal tak bisa menyembunyikan emosinya, menangis terharu didampingi para rivalnya di lapangan.
“Saya tidak tahu harus mulai dari mana setelah bermain di lapangan ini selama 20 tahun terakhir. Menang, kalah, tapi yang paling penting, selalu merasa tersentuh setiap kali mendapat kesempatan berada di sini,” katanya.
Baca juga:
Rafael Nadal Makin Emosional, Siap Mengakhiri Karier di Piala Davis.
Nadal kemudian berbicara dalam bahasa Inggris dan Spanyol sambil mengenang pengalamannya bermain di turnamen ini selama dua dekade, sejak debut saat berusia 18 tahun. Ia menutup kariernya dengan rekor luar biasa 112 menang dan hanya 4 kalah di Prancis Terbuka. Ia juga memenangi seluruh 14 final yang ia mainkan di Lapangan Philippe-Chatrier. Nadal menyebut lapangan itu sebagai tempat ‘yang tanpa ragu, lapangan tenis terpenting dalam kariernya’.
Suara Nadal mulai bergetar saat ia mengucapkan terima kasih kepada timnya yang telah mendukung selama bertahun-tahun, terutama pamannya, Toni Nadal, yang selama ini menjadi pelatih utamanya.
Dengan suasana yang penuh haru, Nadal kemudian ditemani tiga rival terbesarnya selama bermain di lapangan: Roger Federer, Novak Djokovic, dan Andy Murray.
View this post on Instagram
Keempatnya berpelukan di tengah lapangan sebelum Nadal mengucapkan terima kasih kepada ketiga temannya itu atas dukungan mereka. “Kita telah menunjukkan kepada dunia bahwa kita bisa bertarung sekuat tenaga, tapi tetap menjadi rekan yang baik dan saling menghormati. Bagi saya, itu sangat berarti kalian semua ada di sini,” ujar Nadal.
“Kalian membuat saya kesulitan di lapangan, jujur saja, tapi saya sangat menikmatinya. Itu mendorong diri hingga batas maksimal setiap hari demi bersaing dengan kalian semua,” kenangnya.
Upacara berdurasi hampir 50 menit itu ditutup dengan pemberian plakat jejak kaki Nadal, yang kini akan menjadi bagian permanen dari lapangan tersebut. Ia kemudian bergabung dengan putranya yang berusia dua tahun sambil melambaikan tangan untuk terakhir kalinya kepada para penggemar yang memujanya.
“Saya mungkin tak bisa lagi bermain di depan kalian, tapi hati dan kenangan saya akan selalu terikat dengan tempat magis ini,” kata Nadal.
Prancis Terbuka tahun ini resmi dimulai pada Minggu dengan babak pertama, tanpa kejutan besar sejauh ini.
Bintang muda Spanyol Carlos Alcaraz, yang oleh banyak pihak disebut sebagai penerus takhta Nadal, bertanding pada Senin melawan petenis Italia Giulio Zeppieri. Alcaraz, 22, turut hadir di tribun pada Minggu untuk mengucapkan selamat tinggal kepada idolanya.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Petenis Muda Indonesia Janice Tjen Catat Sejarah Baru Tembus Ranking 100 WTA

Janice Tjen jadi Runner-up di WTA 250 Sao Paulo: Sukses Tembus Peringkat 103 Dunia dan Ukir Sejarah Baru bagi Tenis Indonesia

Petenis Indonesia Janice Tjen Lolos ke Final WTA Sao Paolo, Mengikuti Jejak Legenda Yayuk Basuki dan Angelique Widjaja

Melaju ke Semifinal AS Terbuka, Novak Djokovic Joget ‘Soda Pop’ dari KPop Demon Hunters’ sebagai Hadiah Ultah sang Putri

ASICS Perkenalkan Sepatu Tenis GEL-CHALLENGER 15 di Tengah Pesatnya Tren Padel di Indonesia

Profil Jannik Sinner, Petenis Italia Pertama yang Berhasil Juarai Grand Slam Wimbledon

Rafael Nadal Dapat Penghormatan di Prancis Terbuka, Terharu Didampingi Rivalnya di Lapangan

Petenis Inggris Harriet Dart Ejek Lawannya Bau Badan, Ditanggapi Santai dengan Tawaran Endorsement

Alcaraz Tak Dukung Gugatan Hukum Serikat Pemain Milik Djokovic

Djokovic dan PTPA Gugat Badan Tenis Dunia, Sebut Petenis Dicurangi
