Puluhan Daerah Hadapi Kotak Kosong di Pilkada, KPU Langsung Datangi DPR


Puluhan Deerah Hadapi Kotak Kosong di Pilkada, KPU Langsung Datangi DPR
MerahPutih.com- Puluhan daerah bakal diisi calon tunggal dalam Pilkada serentak 2024.
Tercatat ada 41 daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon atau calon tunggal pada Pilkada 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun langsung bergerak untuk menyelesaikan persoalan ini.
Lembaga penyelenggara Pemilu itu pun akan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR, Selasa (10/9) esok.
Baca juga:
Jelang Pilkada, Polisi Kembali Gencarkan Razia Knalpot Brong
Rencananya, dalam RDP itu, akan membahas terkait pelaksanaan pilkada ulang jika kotak kosong menang di daerah yang terdapat calon tunggal.
"Ini berkaitan dengan pembahasan terkait dengan jika ada kotak kosong yang menang di daerah-daerah yang calon tunggal," kata Ketua KPU, Mochammad Afifuddin kepada wartawan di Jakarta Pusat, Senin (9/9).
Afif menyampaikan ada dua alternatif untuk pelaksanaan pilkada ulang, yakni satu tahun setelah pelaksanaan Pilkada 2024 atau lima tahun kemudian saat pelaksanaan Pilkada 2029.
Afif mengatakan KPU akan mengusulkan untuk pelaksanaan pilkada ulang di tahun depan.
Baca juga:
Ketua Rois Syuriah PWNU Jakarta Dukung Pramono Anung di Pilkada 2024
“Kami akan meminta konsultasi pembuat UU dalam hal ini apakah memungkinkan untuk diselenggarakan di tahun depan jika kotak kosongnya menang," ujarnya.
Afif meyakini situasi kotak kosong menang akan membuat semangat pilkada tidak terwakili.
“Kalau kotak kosong yang menang kan pada saatnya kepala daerahnya bukan yang dipilih di pilkada, Pj dan lain-lain, tentu semangat pilkadanya jadi tidak terwakili di situ," jelasnya.
Hal inilah yang bakal jadi titik pembahasan bersama stakholder terkait dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Baca juga:
Ketua Rois Syuriah PWNU Jakarta Dukung Pramono Anung di Pilkada 2024
"Kami harus komunikasikan, jika memungkinkan dan ideal bisa nggak di setahun setelah tahapan pilkada selesai, kami rencanakan untuk tahun depannya pilkada lagi," imbuh dia. (knu)