PUBG Masuk Target Pemerintah Batasi Game Online Buntut Aksi Peledakan SMAN 72
PUBG: Battlegrounds akan kembali ke map klasik Erangel pada Mei-Juni 2024. (Foto: Krafton)
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan adanya pembatasan akses terhadap permainan daring menyusul insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, Jumat (7/11) lalu.
Game-game online yang bakal dibatasi nantinya terutama yang menyajikan permainan dengan unsur kekerasan atau peperangan.
Sorotan khusus pemerintah menyasar genre pertempuran seperti PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) yang dinilai dapat memengaruhi psikologis pemain karena menampilkan berbagai jenis senjata dan unsur kekerasan yang mudah dipelajari.
Baca juga:
"Misalnya contoh, PUBG. Itu kan di situ, kita mungkin berpikirnya ada Pembatasan-Pembatasan ya, di situ kan jenis-jenis senjata, juga mudah sekali untuk dipelajari, lebih berbahaya lagi. Ini kan secara psikologis, terbiasa yang melakukan yang namanya kekerasan itu sebagai sesuatu yang mungkin menjadi biasa saja," kata Menteri Sekretaris Negara (Menseneg) Prasetyo Hadi di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (9/11) malam.
Menurut Mensesneg, Presiden Prabowo saat ini tengah memikirkan langkah-langkah untuk membatasi serta mencari solusi terhadap pengaruh negatif dari sejumlah permainan daring yang dinilai berpotensi berdampak buruk terhadap generasi muda.
"Beliau tadi menyampaikan bahwa, kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh pengaruh dari game online," tutur Prasetyo.
Baca juga:
Ledakan Masjid SMAN 72, Tanda Bahaya Ekstremisme di Kalangan Remaja
"Karena, tidak menutup kemungkinan game online ini ada beberapa yang di situ, ada hal-hal yang kurang baik, yang mungkin itu bisa memengaruhi generasi kita ke depan," imbuh Juru Bicara Presiden Prabowo itu, dilansir Antara.
Lebih jauh, Prasetyo menambahkan pemerintah turut menyoroti faktor lain seperti tindakan perundungan di lingkungan sekolah yang diduga juga menjadi pemicu aksi ledakan di SMAN 72.
Pemerintah mengimbau agar seluruh pihak menghindari perilaku yang dapat menimbulkan dampak negatif, termasuk aksi-aksi perundungan antar pelajar.
Baca juga:
Siswa Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Dicurigai Terpapar Konten Negatif di Media Sosial
"Kita sebagai sesama anak bangsa ini, menghindari hal-hal yang tidak baik atau berimplikasi yang kurang bajk seperti aksi-aksi bullying seperti itu," tandas Mensesneg. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
3 Pekan Pasca-Ledakan SMAN 72 Jakut, 4 Siswa Masih Dirawat di RS
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
3 Orang Masih Dirawat Akibat Ledakan di SMAN 72, Terduga Pelaku Dirawat di RS Polri
Gubernur Pramono Pastikan KJP Plus Pelaku Ledakan SMAN 72 Tidak Dicabut
Belajar-Mengajar di SMAN 72 Jakarta Utara sudah Normal, Gubernur DKI Jakarta Pramono Akui belum Semua Siswa Hadir
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Siswa SMAN 72 Mulai Sekolah Hybrid Setelah Belajar Daring Akibat Aksi Peledakan
Pramono Dapat Laporan Banyak Siswa SMAN 72 Mau Pindah Sekolah Imbas Kasus Ledakan