PT KAI Bersiap Hadapi Cuaca Ekstrem di Musim Angkutan Nataru
Perawatan Sarana dan Prasarana jalur kereta api/ Kanu Mp
MerahPutih.com- Ancaman cuaca ekstrem berpotensi menggangu Moda transportasi saat musim libur Natal dan Tahun Baru 2025.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengklaim telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi musim penghujan yang mulai tiba.
Langkah-langkah ini diambil untuk menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api dari potensi gangguan akibat cuaca ekstrem seperti tanah longsor, banjir, hingga amblesan tanah.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyebut, para petugas unit prasarana jalan rel dan jembatan KAI telah mengambil langkah-langkah mitigasi preventif untuk memastikan perjalanan kereta api tetap aman dan lancar selama musim penghujan.
Baca juga:
Jawa Tengah dan Timur Tujuan saat Libur Nataru, Volume Lalu Lintas Diprediksi Melonjak 47 Persen
“Jajaran terkait di wilayah Daop dan Divre KAI juga melakukan pengecekan intensif secara berkala di seluruh jalur kereta api,” ujar Anne di Jakarta, Jumat (29/11).
Mendukung kelancaran operasional di tengah tantangan cuaca ekstrem, KAI telah menyiapkan 335 Petugas Pemeriksa Jalan (PPJ) yang bertugas memantau kondisi lintasan kereta api secara rutin.
Mereka ingin memastikan jalur aman dari gangguan akibat kondisi curah hujan tinggi dan 151 Petugas Daerah Pantauan Khusus (Dapsus) yang disiagakan di lokasi-lokasi rawan seperti area rawan longsor, banjir, atau tanah labil.
KAI juga menyapkan 663 Petugas Keamanan untuk mengamankan area stasiun dan jalur kereta demi memastikan keselamatan penumpang dari potensi gangguan eksternal.
“Seluruh petugas ekstra ini telah diberikan pelatihan intensif untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menangani situasi darurat selama operasional musim penghujan,” jelas Anne.
Untuk mendukung langkah antisipasi, KAI juga menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang tersebar di sejumlah titik strategis. AMUS ini terdiri dari berbagai peralatan dan material yang dapat langsung digunakan jika terjadi kondisi darurat.
Beberapa material penting untuk pendukung langkah antisipasi penguatan tubuh badan rel yang meliputi rel cadangan, karung berisi pasir, batu kricak, bantalan beton dan bantalan kayu telah disiapkan.
Selain itu, KAI juga menyediakan perlengkapaan lainnya seperti peralatan teknis seperti dongkrak, alat potong rel, pelat sambung, dan penambat rel.
"Peralatan darurat seperti tenda pleton, chainsaw, serta H-beam untuk perbaikan sementara jembatan juga turut disiagakan,” ungkap Anne.
Sebagai bagian dari mitigasi, KAI juga meningkatkan pengawasan dan penjagaan intensif di daerah-daerah rawan bencana.
Langkah-langkah ini mencakup pemadatan tanah di area dengan kondisi labil, penguatan struktur dan pemasangan perancah di lokasi rawan longsor dan peningkatan kapasitas drainase di area yang rawan banjir.
“Kami berharap langkah ini dapat meminimalkan potensi gangguan sehingga pelanggan dapat menikmati perjalanan dengan selamat, aman, dan nyaman,” tutup Anne. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Amankan Nataru 2025/2026, Operasi Lilin 2025 Kerahkan 146.701 Personel Gabungan
Penumpang Pesawat Adi Soemarmo Solo Diprediksi Naik 4 Persen selama Nataru
Telkomsel Pakai AI Atasi Lonjakan Trafik Natal-Tahun Baru, Tapi Belum Semua BTS
6.919 Masjid di Seluruh Indonesia Terbuka untuk Tempat Istirahat Gratis dan Nyaman untuk Pemudik Natal dan Tahun Baru yang Kelelahan di Jalanan
Puncak Mudik Nataru di Pelabuhan Tanjung Priok 25 Desmber, Mayoritas ke Sulawesi dan Papua
Pelindo Tingkatkan Fasilitas Hadapi Lonjakan Penumpang Nataru
Polri Prediksi Adanya Lonjakan Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru 2025/2026
Puncak Arus Mudik Nataru 2025/2026 Diprediksi 24 Desember, Ini Jadwal Arus Baliknya
Penjualan Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Tembus 1,44 Juta, Rute Jakarta–Surabaya Paling Banyak Dipesan
Rekomendasi Tempat Liburan Keluarga Saat Natal dan Tahun Baru 2026