PSSI Jawab Tudingan Pesepak Bola Putri Keturunan Djenna de Jong


Djenna de Jong. (Instagram/djennadejong)
MerahPutih.com - PSSI menjawab tudingan pesepak bola putri keturunan, Djenna de Jong. Djenna menyebut bahwa PSSI tidak profesional.
Hal itu pula yang menjadi alasan baginya tidak memperkuat Timnas Putri Indonesia, seperti disampaikan lewat Instagram pribadinya.
"Ada beberapa hal yang aku punya pendapat yang jelas, hal-hal yang aku anggap SANGAT tidak profesional.. tapi aku tidak akan menjelaskan lebih jauh tentang itu saat ini," tutur Djenna.
"Semua ini membuatku memutuskan untuk tidak lagi bermain untuk (Timnas Wanita) Indonesia," ujarnya.
Djenna juga menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak membela Timnas Putri Indonesia dipertimbangkan secara matang.
"Aku sangat sedih karena semuanya harus berakhir seperti ini. Aku adalah seorang yang memperjuangkan keadilan dan selalu berdiri untuk hal itu," ucap Djenna.
Baca juga:
PSSI memberikan jawaban lewat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani Sungkono. Ia menjelaskan bahwa pemilihan pemain, termasuk pemain keturunan berdarah Indonesia sepenuhnya wewenang pelatih kepala, Satoru Mochizuki.
Vivin menjelaskan bahwa Djenna sempat dua kali diundang PSSI untuk mengikuti trial. Djenna tidak memenuhi undangan untuk kesempatan pertama dan baru bergabung saat Timnas Putri Indonesia menggelar pemusatan latihan di Jepang akhir Februari 2025.
Saat itu, Djenna datang bersama pemain keturunan lainnya, yakni Felicia de Zeeuw.
"Bahwa semua proses pemilihan pemain perlu penilaian teknis dari coach Mochi (Satoru Mochizuki) dan tim pelatih. Karena dia cedera, ya enggak bisa ada penilaian," kata Vivin saat dihubungi wartawan.
"Djenna dua kali diundang trial, yang pertama dibatalkan dengan alasan sakit. Dan yang kedua datang, tetapi belum pernah bisa menunjukkan permainan dengan alasan cedera dan selama (TC) di Jepang, Djenna belum pernah sekalipun ikut berlatih sehingga coach Mochi belum bisa memberikan rekomendasi," ujarnya menambahkan.
Vivin mengatakan PSSI tidak bisa melanjutkan proses naturalisasi Djenna karena tidak ada 'lampu hijau' dari Satoru Mochizuki selaku pelatih Timnas Putri Indonesia.
"Keputusan pemilihan pemain itu dari head coach dan semua melalui prosedur scouting yang transparan," ucap Vivin.
PSSI menghormati keputusan Djenna yang pada akhirnya memutuskan tidak ingin bermain untuk Garuda Pertiwi.
"Dan juga pasti PSSI tidak akan intervensi keputusan coach Mochi," tegas Vivin.
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Belum Tentu Tampil di Laga FIFA Match Day, Kluivert Bilang Begini

Penggawa Los Angeles FC Adrian Wibowo Bisa Bela Timnas Tanpa Naturalisasi

PSSI Yakin Miliano Jonathans Segera Mendapat Pengesahan FIFA dan AFC untuk Bela Timnas Indonesia

Mees Hilgers Tidak Penuhi Panggilan Timnas karena Urus Perpindahan Klub, Erick Thohir Coba Memahami

Miliano Jonathans Resmi WNI, Tampil Tidaknya Membela Timnas Indonesia September Ini Tergantung Patrick Kluivert

PSSI Bersyukur Kualifikasi Piala Asia U-23 dan FIFA Matchday Bisa Digulirkan di Sidoarjo dan Surabaya Pasca Ricuh Demonstrasi

Timnas Putri Indonesia U-16 Gagal ke Final Setelah Ditumbangkan Australia, Timo Scheunemann Soroti Lini Pertahanan dan Penyerangan

Timnas Putri Indonesia U-16 Hadapi Vietnam di Perebutan Tempat Ketiga Setelah Kalah 0-3 dari Australia di Semifinal, Simak Jadwal Laga

Thom Haye Pilih Berkarier di Indonesia bersama Persib, Erick Thohir Pasrah

Erick Thohir Harap Zijlstra dan Jonathans Bisa Diturunkan Saat Timnas Indonsia Jalani FIFA Match Day Bulan Depan
