Proses Pembuatan Mobil Tenaga Listrik SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi


MerahPutih Otomotif- SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Malang, berhasil mengembangkan Microbus Solar-Car Suryawangsa 2, yaitu mobil listrik bertenaga matahari. Mobil listrik ini didesain berdasarkan kebutuhan otomotif masa depan yang hemat energi dan ramah lingkungan. Mobil listrik ini juga resmi diluncurkan di PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (19/12).
Kepala Sekolah Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Malang, Fahri mengatakan krisis energi akibat peningkatan konsumsi bahan bakar minyak di sektor transportasi dan energi menjadi bagian pihaknya mencari solusi atas krisis energi dan kerusakan lingkungan dengan cara mengembakan proyek Hibyrd solar car. Tujuannya, kata dia, memberikan informasi tentang kelebihan penggunaan energi terbarukan dan kontribusinya dalam mengatasi krisis energi dan kerusakan lingkungan tersebut.
"Memberi edukasi pada masyarakat, khususnya para siswa dan generasi muda tentang prinsip kerja hybrid solar," kata Fahri.
Menurut Fahri, pengerjaan mobil listrik tersebut memerlukan waktu 8 bulan 7 hari. Melibatkan guru, siswa dari lima kompetensi keahlian, yaitu teknik kendaraan ringan, teknik sepeda motor, teknik ototronik, teknik instalasi tenaga listrik dan teknik komputer dan jaringan.
"Kami berkolaborasi dengan laboratorium power sistem operational and control ITS. Expert supervisor microbus solar-car suryawangsa 2, guru besar rekayasa enerji listrik ITS Surabaya, Dr. Engg, Imam Robandi," katanya.
Dikatannya, riset solar-car SMK Muhammadiyah 7 ini melalui beberapa tahapan. Misalnya pada 2009-2010, dilakukan riset dasar, kemudian pada 2011-2012, dilakukan riset terapan yang akhirnya melahirkan produk suryawangsa 1.
"Dan tahap ketiga, riset penyempurnaan dan pengembangan pada 2013-2015. Kemudian pada tahap keempat adalah produksi massal pada 2016-2020," katanya.