Program Balik Kerja Bareng BPKH Sediakan 80 Bus Gratis, Ini Cara Daftarnya

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 25 Maret 2024
Program Balik Kerja Bareng BPKH Sediakan 80 Bus Gratis, Ini Cara Daftarnya

Acara peluncuran Program Balik Kerja Bareng di Jakarta, Senin (25/3/2024). (ANTARA/Sean Filo Muhamad)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggelar Program Balik Kerja Bareng. Program ini, untuk membantu para pemudik kembali ke perantauan usai libur Lebaran 2024.

Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menyatakan, program ini merupakan bentuk komitmen BPKH dalam memberikan pelayanan kepada umat Islam, khususnya dalam membantu kelancaran arus balik Lebaran 2024.

Baca juga:

Gerbong Anyar KA Majapahit New Generation Sudah Bisa Dinikmati saat Mudik 2024

Program ini menyediakan 80 bus eksekutif gratis bagi para pemudik yang ingin kembali ke Jabodetabek dari empat titik lokasi keberangkatan, yakni Surabaya (Masjid Agung Al Akbar), Semarang (Masjid Agung Jawa Tengah), Surakarta (Asrama Haji Donohudan), dan Yogyakarta (Balai Kota Yogyakarta) dengan tujuan kedatangan Jabodetabek pada tanggal 14-15 April 2024.

Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan mitra kemaslahatan, yaitu Baitul Maal Muamalat (BMM), Daarut Tauhid Peduli (DT Peduli), Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LazisMu) dan Solo Peduli.

Total penumpang Program Balik Kerja Bareng BPKH 2024 yang dapat diangkut adalah 3.600 orang atau 1.800 orang per hari. Di mana, yang jadi prioritas adalah para pekerja yang bekerja di Jakarta. Bukan orang-orang yang baru mau bekerja di Jakarta.

Para peserta yang berminat untuk mendaftar diberikan jatah sebanyak tujuh orang anggota keluarga dalam satu Kartu Keluarga (KK) yang sama (termasuk pendaftar).

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi, lanjut dia, yakni memiliki kartu identitas pekerja atau identitas lain yang membuktikan memiliki pekerjaan atau usaha di Jabodetabek, dan belum mendaftar di program mudik balik dari instansi manapun.

Para peserta, akan mendapatkan sejumlah fasilitas seperti makanan ringan, makan (satu kali), kaus, dan suvenir dari BPKH. Di mana, Program Balik Kerja Bareng ini gratis dan tidak dipungut biaya apapun.

Pendaftaran Program "Balik Kerja Bareng" dibuka mulai Senin, 25 Maret 2024 dan ditutup pada 5 April 2024 mendatang melalui laman web https://bit.ly/BalikKerjaBarengBPKH2024 dan dapat ditutup sewaktu-waktu jika kuota sudah terpenuhi sebelum batas akhir pendaftaran.

"BPKH kembali menyelenggarakan Program 'Balik Kerja Bareng' untuk membantu para pemudik kembali ke perantauan. Program ini merupakan wujud nyata komitmen BPKH dalam memberikan pelayanan terbaik dan turut andil meringankan beban umat," katanya di Jakarta, Senin (25/3). (*)

Baca juga:

Menko PMK Tegaskan Tol Gratis Mudik Cuma Berlaku untuk Tol Fungsional

#Mudik #Arus Mudik #Arus Balik Mudik
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol
Korlantas Polri menilai kebijakan one way jauh lebih efektif mengatur arus mudik Lebaran 2025
Frengky Aruan - Kamis, 24 April 2025
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol
Indonesia
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Setelah penerapan WFA, terjadi perubahan pola pergerakan pada H-10 sampai dengan H+2 Lebaran.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Indonesia
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Penyiapan jalan oleh Kementerian PU sangat layak diapresiasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 April 2025
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Indonesia
DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya menyebutkan, bahwa WFA efektif mengurangi kemacetan saat puncak arus mudik Lebaran 2025.
Soffi Amira - Jumat, 18 April 2025
DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Berita
Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun
Angka kecelakaan saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 diklaim menurun. Jumlah tersebut turun 31 persen dibanding tahun lalu.
Soffi Amira - Selasa, 15 April 2025
Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun
Indonesia
Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025
Jenis barang yang tertinggal sangat beragam, mulai dari gadget, pakaian, jam tangan, dompet, emas, uang tunai, hingga helm.
Dwi Astarini - Senin, 14 April 2025
Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025
Indonesia
Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas
SHS ditetapkan tersangka dalam kasus tewasnya empat pemudik asal Jakarta saat naik mobil Daihatsu Sigra di Kelurahan Gayam, Sukoharjo, tertabrak KA Batara Kresna relasi Solo-Wonogiri pada 26 Maret 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api  Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas
Indonesia
Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen
Dari sisi keselamatan, berdasarkan data Integrated Road Safety Management System Korlantas Polri, kecelakaan lalu lintas pada Angleb 2025 tercatat turun 34,31 persen yoy menjadi sebanyak 4.640 kecelakaan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen
Indonesia
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Sistem Lost and Found milik KAI menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Indonesia
Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
Angka penurunan pemudik yang masih berada di bawah 10 persen tersebut tidak dapat dijadikan dasar kuat untuk menarik kesimpulan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
Bagikan