Miguel 'The King of Mandalika' Oliveira, si Pembalap Dokter Gigi


Miguel Oliveira. (Foto: MotoGP)
GELARAN MotoGP Indonesia yang diadakan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, berakhir dramatis di tengah trek basah akibat. Pembalap asal Portugal Miguel Oliveira keluar sebagai pemenang dengan Fabio Quartarao dan Johann Zarco di urutan kedua dan ketiga.
Miguel Angelo Falcao de Oliveira yang lahir pada 4 Januari 1995 di Almada, Portugal, ini berhak menyombongkan diri sebagai 'The King of Mandalika'. Saat ini, Oliveira berkarier di kelas MotoGP mewakili tim pabrikan asal Austria, yaitu Red Bull KTM Factory Racing, bersama Brad Binder sebagai rekan satu timnya.
Pada GP Indonesia Minggu (20/3), ia finish pertama sekaligus mencatatkan sejarah sebagai pemenang pertama MotoGP di Sirkuit Mandalika. Pembalap binaan Red Bull, produsen minuman berenergi nomor 1 asal Austria itu berhasil menyelesaikan balapan dalam waktu 33 menit 27,233 detik. Hasil tersebut menjadi modal yang baik bagi Red Bull KTM Factory Racing untuk menatap balapan berikutnya di Argentina
Baca Juga:
Miguel Oliveira Juara GP Mandalika

Meski menjalani karier sebagai seorang pembalap, Oliveira juga punya prestasi akademik yang cemerlang. Ia ternyata juga seorang dokter gigi.
Karena tak ingin hanya bergantung pada profesi di dunia balap motor, pada 2017, Oliveira mengambil kuliah kedokteran gigi. Tentu tak mudah menjalani kehidupan di dua dunia sekaligus terlebih ketika salah satunya ialah sebagai pembalap. Meski demikian, Oliveira pintar membagi waktu sehingga ia sukses membuka praktik dokter gigi pada 2019.
Meski telah bersiap untuk yang terburuk, Oliveira ternyata punya karier membalap yang juga tak kalah gemilang. Ketika memulai karier di dunia balap pada usia sembilan tahun di Kejuaraan MiniGP di Portugal pada 2004, pembalap binaan Red Bull. minuman bernergi dengan kemasan biru silver itu langsung memenangi penghargaan bintang muda di tahun yang sama.
Baca Juga:
Miguel Oliveira Dedikasikan Kemenangan di Mandalika buat Risman

Pada tahun berikutnya, Oliveira masih berkompetisi di kejuaraan yang sama dan keluar sebagai kampiun kejuaraan MiniGP Portugal dan Festival Metrakit di Spanyol. Kesuksesannya di MiniGP Portugal berlanjut hingga musim 2006.
Pada 2007 Oliveira menang piala PreGP 125. Dua tahun berikutnya, ia meraih juara tiga di kejuaraan Spanyol, dan pada 2010, ia bersaing dengan Maverick Vinales untuk titel kejuaraan. Saat itu, Oliveira harus puas dengan juara kedua dengan terpaut hanya dua poin dari Maverick.
Pada 2012, Miguel bergabung dengan tim Estrella Galicia 0,0 mengendarai Suter-Honda. Raihannya cukup baik hingga mengakhiri musim di peringkat kedelapan. Hanya bertahan setahun, Miguel kemudian berlabuh ke tim Mahindra Racing pada 2013 kendati mendapat tawaran dari Ajo Motorsport dan Avintia Racing.
Baca Juga:
Pemenang Pertama MotoGP Mandalika, Miguel Oliveira Terima Trofi dari Tangan Presiden Jokowi

Bersama Mahindra Racing, ia juga bertugas mengembangkan motor dan berhasil meraih podium pertama pada GP Malaysia. Pada 2014, Miguel menyelesaikan musim di peringkat ke-10 sekaligus menjadi pembalap terbaik Mahindra di kejuaraan.
Pada 2015 Miguel pindah ke tim Red Bull KTM Ajo, tim profesional dan bersejarah di kejuaraan Moto3. Miguel akhirnya mampu bersaing di barisan depan berkat motor yang lebih mumpuni. Setelah sukses di Moto3, ia pindah ke Moto2 bersama Leopard Racing pada 2016.
Tiga musim di Moto2, Miguel berhasil mencatatkan sejumlah kemenangan dan poin berarti bagi Red Bull KTM Ajo. Bahkan pada musim 2017, ia mengakhiri musim pada posisi ketiga dan posisi kedua pada 2018, sebelum pindah ke Red Bull KTM Tech 3 MotoGP pada 2019.
Baca Juga:
Gaung MotoGP Mandalika Diharapkan Jadi Berita Positif Indonesia di Mata Dunia

Musim pertama di MotoGP tidak berjalan cukup baik bagi Oliveira karena ia hanya berhasil menempati posisi ke-17 pada akhir musim. Bahkan pemenang perdana GP Indonesia tersebut tidak ikut dalam tiga seri terakhir akibat cedera pada bahunya.
Namun, Oliveira terus berkembang, berlatih, dan memperdalam ilmunya di MotoGP. Di akhir musim 2020, ia berhasil meraih posisi kesembilan. Kemudian pada musim 2021, Oliveira pindah ke tim pabrikan Red Bull KTM Factory Racing bersama mantan rekan setimnya di Moto2, Brad Binder.
Musim pertama dengan tim pabrikan tak berjalan mudah bagi Oliveira, terlebih setelah Red Bull KTM Factory Racing mengenalkan sasis baru. Ia hanya berhasil meraih dua podium dan satu kemenangan, lalu mengakhiri musim di posisi ke-14 dengan total raihan 94 poin. (WAF)
Baca Juga:
Selamat Tinggal MotoGP Mandalika 2022, Sampai Jumpa Tahun Depan!
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Penjualan Tiket MotoGP Mandalika 2025 Baru 30%, MGPA: Detik-Detik Akhir Baru Meningkat

Hasil MotoGP Hungaria 2025: Marc Marquez Amankan Kemenangan Ketujuh Secara Beruntun

Jadwal dan Siaran Langsung MotoGP Hungaria 2025: Persaingan Sengit Berlanjut di Sirkuit Balaton Park

Fermin Aldeguer Tampil Impresif di MotoGP Austria 2025, Raih Podium dan Jadi Rider of the Race di Red Bull Ring

Francesco Bagnaia Mengecewakan di MotoGP Austria 2025

Minimalisir Momen Kehilangan Kendali Motor, Sistem Kontrol Stabilitas Mulai Digunakan pada MotoGP Austria 2025

Jadwal Lengkap MotoGP Austria 2025: Persaingan Panas Perebutan Juara Dunia Berlanjut

Jelang MotoGP Austria 2025 di Red Bull Ring, Jorge Martin: Tidak Sabar untuk Menggeber Aprilia RS-GP25

MotoGP dan Formula 1 Digelar Bersamaan Realistiskah? Berikut Fakta dan Analisanya

Tiket Premium MotoGP Mandalika 2025 Ludes, Perbaikan Sirkuit Ngebut
