Game

Profesi 'Gamer' Tetap Butuh Pendidikan Formal?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 18 Januari 2020
Profesi 'Gamer' Tetap Butuh Pendidikan Formal?

Profesi gamer tetap butuh pendidikan formal (Foto: Pexels/John Petalcurin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

"SAYA sangat bangga, ini jadi brand pertama yang memberikan beasiswa kepada gamer," tutur Rob Clinton Kardinal semringah, Jumat (17/1) Siang di Main Atrium Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Pemuda itu merupakan Ketua Umum Asosiasi Olahraga Video Games Indonesia.

Rob, sapaan akrabnya, sangat senang. Karena untuk pertama kalinya, gamer bisa mendapatkan beasiswa pendidikan formal. Siang itu, brand Laptop Acer mengumumkan bahwa juara 1-juara 4 kompetisi Predator League yang dihelat di Mal tersebut pada 17-19 Januari 2020, berhak mendapatkan beasiswa penuh di BRI Institute.

Baca juga:

Dijamin Sengit, Predator League 2020 Bakal Suguhkan Kompetisi PUBG dan Dota 2

Predator League merupakan kompetisi gim yang mempertandingkan gim daring PUBG dan Dota 2. Pemenang tak hanya mendapatkan beasiswa, mereka juga berkesempatan mewakili Indonesia di Filipina di babak grand final untuk memperebutkan hadiah uang Rp6 miliar.

Berbicara soal gim, agaknya memang sulit disatukan dengan belajar formal. Tahu sendiri kan, dari kecil orang tua pasti menyuruh anaknya membatasi bermain gim supaya bisa fokus dalam belajar.

Namun, seiring berkembangnya teknologi, beberapa tahun belakangan, gamer malah menjadi profesi baru. Mereka disebut sebagai pro player. Bahkan profesi ini amat menjanjikan. Uang jutaan rupiah bahkan ratusan juta rupiah bisa diraup dalam waktu satu bulan.

Rob Clinton Kardinal (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Meski begitu, bukan berarti pro player tidak membutuhkan pendidikan formal. Menurut Rob, setiap profesi tetap membutuhkan pendidikan formal karena bisa membentuk jati diri seseorang. "Misalnya, para gamer ini nanti mereka kan jadi bisa memanage financial mereka," papar Rob kepada merahputih.com.

Penghasilan pro player memang selangit. Hal ini kata Rob, bisa membuat mereka yang mayoritas masih berusia muda tergiur untuk menggunakan uang mereka tanpa batasan. Dengan adanya pendidikan formal, ini bisa membuka pikiran mereka dalam mengatur keuangan. "Mereka dapat uang besar kan ya. Padahal mereka belum tahu uang ini mau buat apa," tegas Rob.

Baca juga:

5 Fakta Sony PlayStation One, Konsol Pilihan Gamer 90-an

Lalu, apakah sulit membagi waktu antara bermain gim dan belajar formal? Bagi Rob tidak. Banyak orang yang salah beranggapan bahwa pro player tidak memiliki kegiatan lain selain berada di depan layar gawai.

Justru, seorang pro player tidak membutuhkan waktu hingga 10-12 jam untuk mengasah kemampuan mereka di dunia digital. "Ini yang banyak orang salah, mereka itu sebenarnya cuma main game paling lama 4-5 jam. Sisanya mereka membicarakan strategi," tegas Rob.

Pro player paling lama hanya berlatih bermain game selama 4-5 jam (Foto: Pexels/Soumil Kumar)

Dengan begitu, pemain gim profesional tetap memiliki banyak waktu untuk mengasah kemampuan akademis mereka. Bagi mereka yang kuliah, berlatih bermain gim bisa dilakukan sepulang kuliah atau di malam hari yang tentunya tidak mengganggu waktu belajar.

Selain itu, lanjut Rob, menjadi seorang pro player bukanlah perkara mudah. Jangan harap kalau kamu anak 'kemarin sore' dalam bermain gim, langsung bisa menjadi pro player dalam waktu singkat.

Berprofesi sebagai gamer berpenghasilan ratusan juta rupiah sama sulitnya seperti menjadi atlet sepak bola. Kamu tetap membutuhkan bakat bermain gim untuk menunjang karier di industri eSports (kompetisi main gim daring). "Orang main game tiap hari bisa. Tapi kalau bakatnya belum ada ya jadi hobi aja," tukas Rob. (ikh)

Baca juga:

Kerja Sama Razer dan Nio Ciptakan Mobil SUV Impian Para Gamer

#Selamat Pagi Januari #Game #Esports #Gamers
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Analisis Replay Sampai Akar, Timnas Free Fire Indonesia Ogah Kasih Nafas Lawan di Grand Final SEA Games Thailand 2025
Hingga saat ini, Timnas Free Fire Indonesia 1 menunjukkan performa gemilang dengan menduduki posisi kedua klasemen sementara lewat raihan 106 poin dan dua kali Booyah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Analisis Replay Sampai Akar, Timnas Free Fire Indonesia Ogah Kasih Nafas Lawan di Grand Final SEA Games Thailand 2025
Fun
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk
Film Live-Action terbaru “Street Fighter” akan tayang di bioskop pada 16 Oktober 2026
Wisnu Cipto - Minggu, 14 Desember 2025
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk
ShowBiz
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Trailer perdana film Street Fighter dirilis di The Game Awards, menampilkan aksi Ryu dan Ken menuju Turnamen World Warrior. Tayang 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 13 Desember 2025
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Lifestyle
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Ajang IESF WEC 2025 ini dinilai sangat strategis untuk mematangkan tim
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Lifestyle
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Timnas MLBB putri memulai turnamen IESF WEC 2025 dengan hasil meyakinkan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Indonesia
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Proses perekrutan seringkali dimulai dari aktivitas permainan yang terkesan normal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Lifestyle
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai tanggal peluncuran perdananya di Indonesia
Angga Yudha Pratama - Jumat, 14 November 2025
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Indonesia
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Selain pembatasan usia, menurut dia, harus ada juga kontrol orang tua (parental controls) yang mudah dipakai, termasuk pengaturan waktu bermain untuk pengguna di bawah umur.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Fun
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Ini merupakan yang kedua kalinya.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
 Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Fun
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Menghadirkan berbagai mode dan event menarik.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Bagikan