Premier League dan PFA Gugat FIFA soal Jadwal Kalender Internasional
                Ilustrasi pertandingan sepak bola internasional. Foto: Unsplash/Mario Klassen
MerahPutih.com - Premier League dan Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) menggugat FIFA bersama liga dan serikat domestik Eropa lainnya. Hal itu terkait tuduhan penyalahgunaan posisi dominan.
FIFA dinilai mengambil "keputusan sepihak" pada kalender pertandingan internasional yang kini "melampaui batas kejenuhan" dalam pengaduan bersama ke Komisi Eropa oleh badan payung Liga Eropa dan FIFPRO Eropa.
Liga dan serikat pekerja mengatakan, tindakan FIFA telah "merugikan kepentingan ekonomi liga nasional dan kesejahteraan pemain".
Mereka berpendapat, bahwa peran FIFA sebagai regulator dan penyelenggara kompetisi merupakan konflik kepentingan. FIFA membalas dengan pernyataannya sendiri dan menganggapi keluhan tersebut. Kemudian, menuduh beberapa liga melakukan "kemunafikan".
Baca juga:
FIFA dituduh gagal melakukan konsultasi mengenai perubahan kalender terkini, seperti pengenalan Piala Dunia Antarklub yang diikuti oleh 32 tim.
Pernyataan bersama dari liga dan serikat pekerja berbunyi: “Kalender pertandingan internasional sekarang sudah tidak jenuh lagi dan menjadi tidak berkelanjutan untuk liga nasional dan menimbulkan risiko bagi kesehatan para pemain."
“Keputusan FIFA selama beberapa tahun terakhir telah berulang kali menguntungkan kompetisi dan kepentingan komersialnya sendiri, mengabaikan tanggung jawabnya sebagai badan pengatur, dan merugikan kepentingan ekonomi liga nasional dan kesejahteraan para pemain," tulis pernyataan tersebut dikutip dari Sky Sports.
“Tindakan hukum kini menjadi satu-satunya langkah yang bertanggung jawab bagi liga-liga Eropa dan serikat pemain untuk melindungi sepak bola, ekosistemnya, dan tenaga kerjanya dari keputusan sepihak FIFA.”
Baca juga:
2K Dirumorkan akan Kembangkan FIFA, Judul Gamenya Mungkin Unik
Pernyataan tersebut mengacu pada keputusan Liga Super dari Pengadilan Eropa pada Desember 2023 lalu, yang mengharuskan FIFA dan badan pemerintahan lainnya menjalankan fungsi regulasi secara transparan, objektif, tidak diskriminatif, dan proporsional.
Seorang juru bicara FIFA mengatakan pada Selasa (23/7): “Kalender saat ini disetujui dengan suara bulat oleh Dewan FIFA, yang terdiri dari perwakilan dari semua benua, termasuk Eropa, setelah konsultasi komprehensif dan inklusif, yang mencakup FIFPRO dan badan liga.
“Kalender FIFA adalah satu-satunya instrumen yang memastikan bahwa sepak bola internasional dapat terus bertahan, hidup berdampingan, dan sejahtera bersama sepak bola klub domestik dan kontinental."
Sebaliknya, FIFA harus melindungi kepentingan sepak bola dunia secara keseluruhan, termasuk perlindungan pemain, di mana pun dan di semua level permainan.
Baca juga:
Keluhan ini juga dirasakan oleh LaLiga, yang bukan merupakan anggota Liga Eropa. Kemudian, EFL dan Liga Sepak Bola Profesional Skotlandia (SPFL), termasuk di antara keanggotaan Liga Eropa.
Namun, Premier League belum berkomentar mengenai keluhan tersebut. Namun, kepala eksekutifnya. Richard Masters, sudah membahas masalah ini di sebuah acara yang diselenggarakan oleh FIFPRO pada Mei lalu.
"Masalahnya nyata. Kita mulai melihat dampak dari keputusan yang diambil oleh badan-badan regional dan internasional. Kalender semakin tidak harmonis dengan setiap keputusan yang diambil," ujarnya. (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Trent Alexander-Arnold Balik ke Anfield, Virgil van Dijk Janji Liverpool Bakal Bikin Kesulitan
                      Ogah Rendah Hati, Cristiano Ronaldo tak Setuju Lionel Messi Lebih Baik darinya
                      Banding Ditolak, FAM dan 7 Pemain Naturalisasi Tetap Dijatuhi Hukuman karena Pemalsuan Dokumen
                      Klasemen Liga Inggris: Arsenal Mantap di Posisi Pertama, Man City Membuntuti
                      Pelatih Nova Minta Penggemar Bola Kelola Ekspektasi Saat Timnas Berlaga di Piala Dunia U17 2025
                      Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
                      Allianz Arena Jadi Tuan Rumah Liga Champions 2028, Wembley dan Camp Nou Saling Sikut di 2029
                      Posisinya Terancam, Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee Berpeluang Tinggalkan Manchester United
                      Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
                      Arne Slot Fokus Bawa Liverpool ke Jalur Kemenangan, soal Kontrak Belakangan