Potensi Kenaikan Bitcoin setelah Tahun Baru Imlek 2024


Tahun 2024 menjadi tahun Naga Kayu dalam astrologi Tiongkok. (Foto: Tokocrypto)
MerahPutih.com - Tahun Baru Imlek selalu membawa nuansa harapan dan perubahan bagi banyak orang, termasuk para investor dan pengamat pasar mata uang kripto.
Bitcoin, sebagai aset kripto paling dominan, mendapatkan perhatian khusus mengingat volatilitasnya yang tinggi dan pengaruhnya yang besar terhadap pasar kripto secara keseluruhan.
Setelah gejolak yang dialami di awal tahun, Bitcoin berhasil mengatasi rintangan pada Januari 2024 dengan kinerja 0,62 persen. Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur menjelaskan, biasanya ketika perayaan Imlek, orang-orang yang merayakan cenderung memerlukan uang tunai dan menariknya dari akun investasi mereka, termasuk kripto.
Baca juga:
Meski potensi turun masih kuat, tapi ada yang mungkin berbeda dari pergerakan Bitcoin dan pasar kripto umumnya pada 2024 ini.
"Data menunjukan, pada tahun 2020, harga Bitcoin adalah USD 8.360 (sekitar Rp 130 juta) saat bertepatan dengan perayaan Imlek. Sebulan setelah perayaan Imlek, harga Bitcoin meningkat 11,5 persen ke harga USD 9.323 (sekitar Rp 145 juta). Harapannya tahun 2024 ini akan ada pergerakan kenaikan setelah perayaan Imlek," kata Fyqieh, dalam siaran pers yang diterima, Kamis (8/2).
Tahun 2024 menjadi tahun Naga Kayu. Dalam astrologi Tiongkok, simbol ini diyakini membawa kemakmuran dan keberuntungan.
Berbeda dari prediksi tahun sebelumnya untuk Tahun Kelinci yang mengantisipasi fluktuasi pasar, Bitcoin justru mengalami lonjakan hampir 155 persen dalam setahun terakhir, sementara Ethereum naik sekitar 47 persen.
Baca juga:
"Membeli Bitcoin pada akhir hari pertama Tahun Baru Imlek dan menjualnya 10 hari perdagangan kemudian akan menghasilkan rata-rata sembilan persen, dengan delapan tahun terakhir (2015-2023) menunjukkan keuntungan positif," ungkap Fyqieh.
Menurut Fyqieh, salah satu katalis utama yang bisa membuat pasar kripto positif setelah perayaan Imlek 2024 adalah kebijakan pemerintah Tiongkok. Potensi kenaikan pasar kripto pekan ini bisa didorong oleh stimulus ekonomi Tiongkok.
"Kemungkinan aliran dana yang besar dapat masuk ke pasar kripto dan meningkatkan permintaan. Peningkatan likuiditas sering kali berarti investasi yang lebih besar pada aset berisiko, karena investor mencari imbal hasil yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan peningkatan nilai Bitcoin," tutup Fyqieh. (and)
Baca juga:
Traveling Naik Kereta Api di Long Weekend Imlek ini, Perhatikan nih Aturan Bagasinya
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Bobby The Cat, Meme Coin Solana dengan Visi Filantropi Berkelanjutan

Pintu Hadirkan Crypto Museum di Festival Crypto Terbesar di Asia

Pintu Hadirkan Imbal Hasil Kripto Hingga 25% Lewat Fitur Baru Ini

Kembali Cetak Rekor, Bitcoin Tembus ATH 121 Ribu Dolar AS

Cara Gampang Cuan di Tengah Euforia Bitcoin yang Cetak Rekor Tertinggi

Catatkan Rekor Tertinggi, ini 3 Alasan Mengapa Bitcoin Bisa Tembus Rp 3,2 Miliar

Harga BTC Bull Kian Meroket, Binance Siapkan Peluncuran Lista Dao

Kumpulkan Data Biometrik, Polri Tengah Menyoroti Aktivitas Worldcoin

5 Rekomendasi Aplikasi Trading Futures Bitcoin Terbaik, Wajib Dicoba!

Trump Keluarkan Perintah Eksekutif Bentuk Cadangan Bitcoin Dari Hasil Sitaan Kejahatan
