Potensi Gelombang Tinggi, Wisatawan Diminta Jauhi Laut


Ilustrasi Gelombang tinggi (Pixabay.com)
MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi gelombang tinggi akan melanda perairan selatan Yogyakarta selama 3 hari ke depan. Wisatawan diimbau untuk menjauhi laut sementara waktu.
Gelombang tinggi terjadi akibat cuaca ektrem tengah terjadi di wilayah DIY.
Kepala Stasiun Klimatologi Mlati BMKG DIY Agus Sudaryatno mengatakan selama cuaca ekstrem terjadi tinggi gelombang diprediksi mencapai 3-4 meter. Dalam kondisi normal tinggi gelombang berkisar 0,5- 1,5 meter.
"Cuaca ekstrem dari hari ini sampai Senin 7 Januari 2019. Sebaiknya tidak mendekat ke laut," kata Agus di Yogyakarta, Jumat (4/1).
Gelombang tinggi bakal muncul di seluruh pantai selatan Yogyakarta mulai dari Kulonprogo, Bantul hingga Gunung Kidul.

Para nelayan diimbau berhati-hati saat mencari ikan di laut.
BMKG juga meminta BPBD siaga menghadapi gelombang tinggi ini. Pemerintah Daerah diminta memasang tanda larangan mandi dilaut selama cuaca ektrem terjadi.
BMKG menjelaskan, cuaca buruk terjadi akibat munculnya siklon tropis 95P di Samudra Hindia dekat Australia. Siklon ini memunculkan pusaran angin bertekanan rendah di selatan Pulau Jawa arah timur ke tenggara.
Tekanan rendah angin memacu tumbuhnya awan Cumolonimbus yang membawa bibit hujan.
Selama cuaca ektrem, Yogyakarta diperkirakan bakal diguyur hujan lebat yang berpotensi memunculkan angin kencang dan petir. (Teresa Ika)
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Berpeluang Dihantam La Nina Kategori Lemah Hingga Januari 2026, Masyarakat Diminta Waspada

Cuaca Ekstrem Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi hingga 13 Oktober di Jabodetabek, BMKG Minta Warga Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Terancam Banjir Rob, BPBD Keluarkan Imbauan Waspada

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 8–13 Oktober 2025, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

15 Korban Kapal Tenggelam Selamat, BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Perairan Malut

Waspada Hoax! Polisi Belum Temukan Bukti Meteor Jatuh di Cirebon

Gempa di Sumenep Rusak 316 Bangunan, Tersebar di 3 Kecamatan

Prakiraan BMKG: Turun Hujan di Sejumlah Kota Besar Indonesia Jumat, 3 Oktober 2025, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir

166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, Fokus Penanganan Bencana Kini Beralih ke Kaji Cepat dan Penyaluran Bantuan Logistik

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Kamis, 2 Oktober, Waspada Juga Banjir Rob
