Posisi yang Benar Menyetir Mobil


Nyaman dengan memposisikan tangan dan tubuh dengan benar. (Foto: pixabay/Free-Photos)
KETIKA menyetir kendaraan ataau mobil yang harus diperhatikan adalah kenyamanan. Posisi berkendara harus nyaman terlebih dahulu apalagi bila melakukan perhalanan jauh. Dengan mendapatkan posisi yang nyaman dan benar, seseorang akan dapat lebih fokus berkendara.
Berikut tips dari Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia, Rifat Sungkar, sebagaimana dikutip dari kabarOto.
Baca Juga:

Rifat menegaskan bahwa paling penting adalah soal posisi duduk harus benar-benar ergonomis. Pastikan punggung menempel dengan back rest atau sandaran jok.
Dengan duduk bersandar akan menurunkan tekanan pada punggung bagian bawah, sehingga membuat aktivitas mengemudi menjadi nyaman. Sudah seharusnya mengatur posisi duduk sebelum melakukan perjalanan.
Perhatikan posisi tangan, sebab berperan penting. Tanganlah yang mengendalikan setir selama melakukan perjalanan berkendara. Posisi tangan yang benar ketika memegang setir, adalah tangan kiri berada di posisi jam 9 dan tangan kanan di posisi jam 3. Dengan posisi itu tidak akan menghalangi airbagis bila terjadi benturan.
Rifat juga menegaskan pentingnya mengatur posisi lingkar kemudi sesuai dengan postur badan. “Posisi setir diatur naik turun dan maju mundur sesuai kenyamanan pengemudi,” jelasnya.
Yang harus diperhatikan lainnya adalah posisi kaki saat mengemudi tidak boleh terlalu menekuk dan tidak boleh pula terlalu lurus. Karena posisi kaki yang tepat saat mengemudi akan mencegah nyeri lutut. Atur posisi kaki ini dengan menyetel maju mundur jok pengemudi.
Baca Juga:

Atur pula posisi duduk tinggi yang diatur sesuai postur tubuh. Posisikan kursi hingga pinggul sejajar dengan lutut dan angkat kursi lebih tinggi jika tidak dapat melihat dengan jelas kaca depan. Sebaiknya jangan mengemudi dengan pinggul lebih rendah dari lutut karena akan menyumbat peredaran darah ke kaki.
Selain mengatur posisi duduk, perhatikan juga waktu mengemudinya, menurut Rifat saat mengemudi malam hari perlakuannya sedikit berbeda. Memang menurut survey di Indonesia itu masih 80% lebih yang berkendara di siang hari, tapi tetap harus tahu kalau posisi duduk saat mengemudi di malam hari sedikit berbeda dari siang hari.
“Jadi mengemudi di malam hari itu harus memperhatikan sudut tikungan harus bisa dirasakan dengan jelas. Kalau di siang hari pengaturannya sudah pas, tapi di malam hari visibilitasnya berbeda sehingga harus ada penyesuaian sedikit,” ungkap Rifat.
Paling tidak menurut ada penyesuaian ketinggian jok sekitar 1 atau 2 cm lebih tinggi ketika berkendara di malam hari tujuannya supaya mendapatkan visibilitas yang tepat di malam hari. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Paling Dipercaya Konsumen, Oli Buatan Lokal Dominasi Top Brand Award 2025

Polisi Berhasil Tangkap 3 Pelaku yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar Milik Bank Jateng Wonogiri

Rutin Rawat Mobil, Bisa Berkesempatan Bawa Pulang Hadiah Liburan dan Emas

Suasana Aksi Demo Geruduk Mako Brimob Kwitang Jakarta Memanas

BAIC Indonesia Buka Dealer di Kelapa Gading, Hadir dengan Layanan 3S dan Fasilitas Lengkap
Ganti Oli Mobil Bisa Dapat Logam Mulia hingga Liburan Gratis, Begini Caranya!

Mobil Lubricants Terima Penghargaan Spesial di Indonesia Automotive Awards 2025

OLXmobbi Permudah Konsumen Trade-in hingga Jual Mobil Bekas

Intip Spesifikasi dan Performa Chery TIGGO Cross CSH Hybrid, Dibanderol Mulai dari Rp 299 Juta

Daftar Mobil yang Bisa Dijajal Langsung di GIIAS 2025, Jangan Lupa Simak Caranya
