Porsche Berkarat Dilelang dengan Harga Rp9 miliar

MOBIL Porsche buatan tahun 1955 dilelang oleh rumah lelang di Gooding & Company, Florida, Amerika Serikat. Porsche 356A 1500 GS Carrera Coupe, dibuka dengan harga Rp9 miliar.

Padahal kondisi mobil sport buatan Jerman ini sama sekali tidak prima. Karat memenuhi sekejur body mobil ini. Bahkan Porsce ini sama sekali tidak pernah dikemudikan lagi sejak 40 tahun lalu. Alasan mobil itu tidak pernah berjalan lagi karena tidak lulus uji kendaraan, sebab remnya tidak berfungsi.

Mobil yang dianggap sebagai penemuan terbaik tahun ini, sebenarnya tidak dapat dikategorikan dalam kondisi baik. Betapa tidak, cat sudah memudar, tidak lolos kelaikan jalan dan tidak pernah dijalankan lagi lebih dari 40 tahun.

Ini menjadi PR besar bagi pemenang lelang mobil tersebut. Meskipun sebenarnya nilai plusnya lebih banyak lagi. Mobil ini baru menempuh perjalanan sejauh 85 ribu kilometer. Interiornya masih dalam kondisi baik tidak ada yang rusak.

Sejak awal tahun 1970-an mobil ini sudah dikandangkan dan tidak pernah berjalan lagi. Mobil ini adalah mobil transisi produsen Porsche antara kendaraan sport dan balapan. Bagi kolektor mobil Porsche ini adalah kesempatan memilikimobil klasik asal Jerman itu.

David Brynan dari Gooding & Company menyebutkan bahwa Porsche ini dulunya menjadi idaman seyiap orang, mungkin sampai sekarang masih ada yang mencari. Kebanyakan mobil seperti itu sudah mengalami proses restorasi.

Namun kondisi mobil ini masih baik, meskipun beberapa bagiannya memang berkarat. Tapi secara umum kondisinya masih sangat baik. Hanya saja butuh kerja keras untuk mengembalikan pada kondisi semula, terutama bagian mesinnya.

Mesin Porsche 356A 1500 GS Carrera Coupe ini memiliki kapasitas 1.5L yang menyemburkan kekuatan 1000bhp dengan kecepatan maksimal 200 km/jam. Mampu melesat 0-100 km/jam hanya dalam waktu 8,7 detik.

Menurut catatan pabrik, mobil model ini dipasarkan pada tahun 1957. Memiliki warna silver dengan interior kursi hitam.

Mobil yang dilelang ini berpindah tangan sampai di tahun 1973, ketika pemilik terakhirnya menyimpannya. (psr)