Populer di Dunia, Tapi Kenapa Enggak Ada Idol K-Pop di Grammy 2025?


Hingga saat ini, BTS adalah satu-satunya grup K-pop yang pernah menerima nominasi Grammy. (Foto: Dok/Recording Academy)
MerahPutih.com - Enggak ada yang bisa menyangkal popularitas K-Pop di planet Bumi ini. Dari negeri kecil di pinggiran Samudera Pasifik sampai negeri besar di belahan bumi Barat, K-Pop diterima secara luas.
Tapi ada satu pertanyaan besar: Mengapa K-Pop absen di Grammy 2025 Minggu lalu (2/1)?
Grammy Awards merupakan salah satu penghargaan musik paling bergengsi di dunia untuk berbagai kategori.
Tahun ini artis-artis top global seperti Beyonce, Taylor Swift, Billie Eilish, Kendrick Lamar, Post Malone, Charli XCX, dan Sabrina Carpenter bersaing dalam kategori utama.
Namun, enggak ada grup K-pop yang tampil atau dinominasikan di Grammy Awards ke-67 yang digelar di Los Angeles pada hari Minggu lalu.
Hingga saat ini, BTS adalah satu-satunya grup K-pop yang pernah menerima nominasi Grammy.
Baca juga:
Buat Heboh Busana Bianca Censori Istri Kanye West Jadi Pusat Perhatian di Grammy Awards 2025
Mereka pertama kali hadir di Grammy sebagai presenter pada 2019, tampil di segmen khusus tahun berikutnya, dan mendapatkan nominasi tiga tahun berturut-turut setelahnya. BTS juga tampil di panggung Grammy pada 2021 dan 2022.
Seorang pekerja agensi K-pop mengaitkan absennya K-pop di Grammy tahun ini dengan tidak adanya grup yang memiliki dominasi global sekelas BTS.
"Enggak ada lagi tuh grup K-pop selain BTS yang pernah dinominasikan, dan belum ada yang mencapai tingkat pengaruh mereka. Meski Stray Kids dan TXT menunjukkan pertumbuhan, mereka belum mencapai skala yang diperlukan untuk dipertimbangkan di Grammy," ujar pekerja tersebut, seperti dikutip koreatimes.com.
Dia juga menyoroti bahwa musikalitas K-pop belum diakui sepenuhnya oleh komite Grammy, Recording Academy.
"Latin pop dan Afrobeats telah mapan sebagai genre yang berbeda, tetapi K-pop belum punya identitas musik yang jelas di industri musik Barat. Di AS, musik berbasis penampilan, yang merupakan elemen inti K-pop, masih kesulitan mendapatkan pengakuan," tambahnya.
Kritikus musik Lim Hee-yun berpendapat serupa. Dia menggambarkan K-pop sebagai pasar niche di AS, bukan arus utama.
Baca juga:
"K-pop masih merupakan subkultur di AS," kata Lim. "Meski BTS dan Blackpink menikmati popularitas global, genre ini tetap menjadi niche yang digerakkan oleh penggemar setia."
Selain status genre di AS, kritik lama terhadap Grammy karena bias rasial dan diskriminasi juga disebut-sebut mempengaruhi pemenang dan nominasi.
Kritikus budaya Jeong Deok-hyun mengatakan bahwa meskipun bias semacam itu ada, Grammy juga menjunjung standar musik tertentu.
"Grammy cenderung menerapkan kriteria musik yang lebih ketat. Meski popularitas besar K-pop enggak berarti kurangnya capaian artistik, tampaknya Grammy enggak melihatnya memenuhi standar mereka," kata Jeong.
Namun, Jeong percaya bahwa Grammy tak bakal bisa mengabaikan tren industri terus-terusan. (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
EXO Unggah Teaser Baru, Beri Sinyal Kuat Segera Comeback Desember 2025

Lirik Lagu “INSIDE OUT” dari DAY6, Kembali dengan Kisah Cinta Penuh Kerentanan

Lirik Lagu 'Iconik' dari Album Terbaru dari ZEROBASEONE

RM Spill Aktivitas Harian, Kasi Bocoran Comeback Penuh BTS

Lirik Lagu 'Timeless' dari Jaehyun NCT, Punya Makna Mendalam soal Cinta dan Kenangan

Lewat Lirik Lagu 'Color', NCT Wish Sajikan Warna Baru dalam Musik Elektro-Pop

Jungkook BTS Dikuntit Sasaeng Usia 40-an, Warganet Sebut Pelaku No Life

Live Ultah, Jungkook BTS Curhat Kesal Rumahnya Acap Digeruduk Fan Obsesif

Lagi, Jungkook Jadi Korban Pelanggaran Privasi, Seorang Perempuan Masuk ke Area Parkir Rumahnya

Pernah Pacaran, Jimin BTS dan Song Da-eun Ternyata sudah Putus Lama
