Polri Waspadai Serangan Teror Gagalkan Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 08 Juli 2019
Polri Waspadai Serangan Teror Gagalkan Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin

Pasangan Pemenang Pilpres 2019 Jokowi-Ma'ruf Amin. (ANT)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Polri mewaspadai adanya potensi gangguan keamanan untuk menggagalkan pelantikan pasangan pemenang Pilpres 2019, duet Joko Widodo dan wakilnya Ma'ruf Amin pada 20 Oktober mendatang.

Gangguan keamanan yang tengah dipetakan adalah potensi serangan teror hingga aksi-aksi massa yang berlangsung inkonstitusional. "Nanti kami prediksi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Mochammad Iqbal, kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/7).

BACA JUGA: Koordinasi dengan MPR, KPU Tentukan Tanggal Pelantikan Jokowi-Ma'ruf 20 Oktober

Untuk itu, Iqbal berharap semua lapisan masyarakat bisa berperan aktif untuk menjamin proses pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih nanti bisa berlangsung aman dan lancar. Pesan khusus juga disampaikan kepada kalangan media.

Irjen Pol M Iqbal (tengah) saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait kerusuhan 22 Mei
Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal (tengah) saat memberikan keterangan kepada awak media terkait kerusuhan 22 Mei (Foto: antaranews)

"Seluruh elemen masyarakat terutama pers, kami juga harapkan kerja samanya. Sehingga puncak pesta demokrasi ini selesai dengan baik," tutur Kadiv Humas.

BACA JUGA: Jokowi Berharap Prabowo-Sandi Hadir dalam Acara Pelantikannya

Namun, Iqbal masih enggan buka-bukaan terkait jumlah personel yang bakal diturunkan untuk pengamanan pelantikan Jokowi-Ma'ruf nanti. "Itu masih lama," tutup jenderal polisi bintang dua itu.

Untuk diketahui, duet Jokowi dan Ma'ruf terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pemenang Pilpres 2019. Mereka mengalahkan duet Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan perolehan 85.607.362 suara. Nantinya, Jokowi-Ma'ruf akan menjalani pelantikan pada 20 Oktober yang dipimpin Ketua MPR Periode 2019-2024. (Knu)

#Pilpres 2019 #Jokowi-Ma'ruf Amin
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Salah satu yang menarik dari survei nasional ini adalah 61 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf yang menetapkan pilihannya ke Ganjar Pranowo
Andika Pratama - Senin, 15 Mei 2023
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Indonesia
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Namun, hal tersebut tak lantas membuat wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden mendapat kata setuju dari mayoritas publik.
Andika Pratama - Senin, 23 Januari 2023
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Indonesia
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
"Ada kemunduran demokrasi yang sangat signifikan dan perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Kasus peretasan, doxing dan berbagai kasus lainnya yang menimpa aktivis pro demokrasi," imbuhnya.
Andika Pratama - Jumat, 21 Oktober 2022
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
Indonesia
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Fitri Maulidiyanti menilai, janji Jokowi melakukan reformasi Polri demi meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri juga dianggap belum berhasil.
Mula Akmal - Jumat, 21 Oktober 2022
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Bagikan