Polri Waspadai Serangan Teror Gagalkan Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin


Pasangan Pemenang Pilpres 2019 Jokowi-Ma'ruf Amin. (ANT)
MerahPutih.com - Polri mewaspadai adanya potensi gangguan keamanan untuk menggagalkan pelantikan pasangan pemenang Pilpres 2019, duet Joko Widodo dan wakilnya Ma'ruf Amin pada 20 Oktober mendatang.
Gangguan keamanan yang tengah dipetakan adalah potensi serangan teror hingga aksi-aksi massa yang berlangsung inkonstitusional. "Nanti kami prediksi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Mochammad Iqbal, kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/7).
BACA JUGA: Koordinasi dengan MPR, KPU Tentukan Tanggal Pelantikan Jokowi-Ma'ruf 20 Oktober
Untuk itu, Iqbal berharap semua lapisan masyarakat bisa berperan aktif untuk menjamin proses pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih nanti bisa berlangsung aman dan lancar. Pesan khusus juga disampaikan kepada kalangan media.

"Seluruh elemen masyarakat terutama pers, kami juga harapkan kerja samanya. Sehingga puncak pesta demokrasi ini selesai dengan baik," tutur Kadiv Humas.
BACA JUGA: Jokowi Berharap Prabowo-Sandi Hadir dalam Acara Pelantikannya
Namun, Iqbal masih enggan buka-bukaan terkait jumlah personel yang bakal diturunkan untuk pengamanan pelantikan Jokowi-Ma'ruf nanti. "Itu masih lama," tutup jenderal polisi bintang dua itu.
Untuk diketahui, duet Jokowi dan Ma'ruf terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pemenang Pilpres 2019. Mereka mengalahkan duet Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan perolehan 85.607.362 suara. Nantinya, Jokowi-Ma'ruf akan menjalani pelantikan pada 20 Oktober yang dipimpin Ketua MPR Periode 2019-2024. (Knu)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar

Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda

Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin

Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
