Politisasi Agama, Eva Sundari: Fenomena Bertaraf Iseng-Iseng Berhadiah

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 28 Maret 2017
Politisasi Agama, Eva Sundari: Fenomena Bertaraf Iseng-Iseng Berhadiah

Eva Sundari (Foto: kpu.go.id)

Ukuran:
14
Audio:

Fenomena politisasi agama dalam pilgub DKI bukanlah yang baru. Namun hal tersebut bisa diredam melalui penegakan hukum agar tidak menimbulkan konflik horizontal.

Disamping itu, menurut juru bicara tim sukses Pasangan Ahok-Djarot yang juga politisi PDIP Eva Sundari, rasionalitas masyarakat Jakara mampu meredam politisasi agama oleh sejumlah elit politik.

"Semua kemungkinan ada, tapi kita percaya sistem hukum kita itu rasional," kata Eva Sundari saat dihubungi merahputih.com melalui pesan WA, Senin (27/3) kemarin.

Eva Sundari tak menafikan bahwa isu agama dalam Pilgub DKI sempat menimbulkan ancaman disintegrasi bangsa dan benturan sosial dalam masyarakat. Akan tetapi politisasi agama hanyalah bersifat sesaat. Apalagi ideologi Pancasila sudah menjadi konsensus nasional dan bersifat final.

Menurutnya, jika politisasi agama dibiarkan dan terus digulirkan sejumlah elit politik yang ambisius bukan tidak mungkin Indonesia akan terjebak dalam konflik seperti di beberapa negara timur tengah.

"Ya, di negara-negara muslim sampai pecah bahkan terjadi perang antara golongan seperti di Suriah, Yaman dan sejumlah negara yang berdasarkan agama. Atau Mesir setelah era Arab Spring. Alhamdulillah, Indonesia punya Pancasila dan politik identitas sudah tidak berlaku lagi di sini. Apa yang terjadi di Pilgub DKI sekarang, hanya gangguan bertaraf iseng-iseng berhadiah., “terang Eva Sundari.

Menurut Eva, hanya sebagian elit politik yang menggunakan isu agama sebagai strategi untuk memenangkan suara pilkada.

"Gangguan terhadap pilar-pilar berbangsa dan bernegara itu biasa, tapi hanya dimanfaatkan elit politik yang ingin menang pakai strategi politisasi agama," pungkasnya.

#Pilgub DKI 2017 #Pasangan Ahok-Djarot #Masalah Sara
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

Indonesia
PWNU Jakarta Sebut RK, Anies, Pras PDIP, hingga Kaesang Layak Jadi DKI 1
Banyak Tokoh nasional yang mempuni hingga layak dipertimbangkan sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Wisnu Cipto - Sabtu, 09 Maret 2024
PWNU Jakarta Sebut RK, Anies, Pras PDIP, hingga Kaesang Layak Jadi DKI 1
Indonesia
Ridwan Kamil Pertimbangkan Opsi Maju di Pilgub DKI atau Jabar di 2024
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menuturkan dirinya membidik peluang di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jabar atau DKI Jakarta Tahun 2024, dua peristiwa politik tersebut merupakan peluang yang paling rasional bagi dirinya untuk bisa berlaga kembali di kancah politik dalam kurun waktu dekat ini.
Mula Akmal - Kamis, 25 Mei 2023
Ridwan Kamil Pertimbangkan Opsi Maju di Pilgub DKI atau Jabar di 2024
Indonesia
Golkar Ucap Terima Kasih pada PSI Terkait 2 Kadernya Didukung Jadi Cagub DKI
Golkar DKI Jakarta menyampaikan terima kasih kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang telah merilis dua kadernya masuk dalam Rembuk Rakyat untuk menentukan calon gubernur (cagub) DKI pada Pilkada 2024 mendatang.
Mula Akmal - Minggu, 21 Mei 2023
Golkar Ucap Terima Kasih pada PSI Terkait 2 Kadernya Didukung Jadi Cagub DKI
Bagikan