Politikus PDIP Beberkan Dugaan Kecurangan Prabowo-Gibran Menang di Jateng

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 12 Maret 2024
Politikus PDIP Beberkan Dugaan Kecurangan Prabowo-Gibran Menang di Jateng

Capres-Cawapres Peserta Pemilu 2024. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jawa Tengah mengungguli paslon lainnya. Duet tersebut meraih 12.096.454 suara di daerah yang menjadi basis massa pendukung PDIP.

Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDIP hanya menempati peringkat kedua dengan memperoleh 7.827.335 suara. Sedangkan, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 2.866.373 suara.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Politikus PDIP Chico Hakim menyebut keunggulan Prabowo-Gibran di Jateng tidak bisa dilepaskan dari agenda kunjungan kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sejumlah daerah di Jateng selama masa kampanye. “Kita tahu sendiri, bahkan Presiden Jokowi berkali-kali melakukan kunjungan kerja yang bertubi-tubi di wilayah tersebut (Jawa Tengah),” kata dia, kepada wartawan, Selasa (12/3).

Perolehan suara Prabowo-Gibran itu, lanjut dia, semakin mempertebal dugaan adanya permainan politisasi bantuan sosial (bansos) dan politik uang di Jateng. “Politisasi Bansos tentunya dan juga gerakan money politik yang betul-betul digencarkan selama musim kampanye, utamanya tentu di Jawa Tengah,” ucapnya.

Baca juga:

PDIP Solo Laporkan KPU Soal DPT Tambahan Melonjak Drastis ke Bawaslu

Chico juga menduga adanya pengerahan Aparatur Sipil Negara (ASN), pejabat setempat untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Termasuk, kata dia, dugaan penggunaan anggaran maupun instrumen negara.

“Di mana aparat, ASN, bahkan pejabat-pejabat tinggi negara hingga diduga presiden juga ada keberpihakan dan melakukan kampanye terselubung selama musim kampanye dan juga menggunakan anggaran maupun instrumen-instrumen lain dari negara untuk memenangkan Prabowo Gibran,” tutur Chico.

Menurut dia, Pemilu 2024 termasuk yang paling brutal dalam sepanjang penyelenggaraan kontestasi politik di Indonesia. “Sudah menjadi rahasia umum bahwa Pemilu ini adalah pemilu yang cukup brutal dan terjadinya kecurangan-kecurangan pelanggaran-pelanggaran yang begitu terstruktur, sistematis, dan masif,” pungkasnya. (Pon)

Baca juga:

Prabowo-Gibran Jebol Kandang Banteng, Saksi 01 dan 03 Kompak Tolak Tanda Tangan

Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Bagikan