Polisi Solo Sweeping Massa yang Ikut Aksi 22 Mei

MerahPutih.com - Antisipasi pergerakan massa untuk mengikuti gerakan kedaulatan rakyat di Jakarta pada tanggal 22 Mei, Polresta Surakarta melakukan sweeping di Stasiun Jebres, Stasiun Solo Balapan, dan Terminal Tirtonadi, Senin (20/5). Sweeping tersebut dilakukan oleh Polsek Jebres dan Polsek Banjarsari secara serentak.

Kapolsek Banjarsari Kompol Demianus Palulungan, mengatakan ada dua lokasi di wilayah hukum Banjarsari yang dijadikan sasaran sweeping massa yang ikut aksi 22 Mei. Kedua sasaran tersebut di Stasiun Solo Balapan dan Terminal Tirtonadi.

"Kami kerahkan belasan personel stanbay di kedua lokasi terminal dan stasiun. Sehari ada tiga shift untuk berjaga selama 24 jam," ujar Demianus pada Merahputih.com.

Ia menjelaskan ada satu perwira dan enam personel gabungan dari Intelkam, Reskrim, Brimob, dan Sabhara yang dilibatkan dalam sweeping massa aksi 22 Mei. Selama sweeping dilakukan sesuai prosedur operasi standar (SOP).

"Setiap ada kereta berhenti di stasiun kita sisir. Kalau ada yang kedapatan sebagai peserta aksi kedaulatan rakyat kita bujuk menunjukkan barang bawaan. Jangan sampai bawa sajam," kata dia.

Ia menjelaskan informasi yang diterima massa peserta aksi kedaulatan rakyat dari Jawa Timur berangkat ke Jakarta pada tanggal 19 dan 20 Mei ini. Kemudian polisi melakukan penyisiran di stasiun dan terminal.

"Selama dua hari ini belum kita temukan massa aksi 22 Mei dari Solo atau pun dari darah lain," kata dia.

Kapolsek Jebres, Kompol Juliana BR Bangun, mengatakan sweeping massa yang ikut aksi 22 Mei ini instruksi dari Polri. Pemantauan di wilayah Jebres dilakukan di stasiun Jebres.

"Kita cek kereta Jurusan Solo-Jakarta. Kalau pun ada peserta aksi kita dilakukan pengecekan barang-barang yang dibawa. Kalau bawa barang berbahya langsung disita," kata dia

Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya