Polisi Jelaskan Alasan Pembatalan Uji Coba Timnas Indonesia U-23 Vs TIRA-Persikabo

MerahPutih.com - Polisi menjelaskan alasan pembatalan pertandingan uji coba timnas Indonesia U-23 melawan TIRA-Persikabo yang rencananya digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (3/3).

Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Singgih Hermawan menuturkan, meskipun pertandingan itu hanya sebatas persahabatan, perlu ada izin.

Baca Juga

Terganjal Izin, Uji Coba Timnas Indonesia U-23 Vs TIRA-Persikabo Batal

"Cuma dia baru ngabarin kalau ada kegiatan malam ini. Nah kita arahkan agar urus izinnya dulu. Dari pengurusan izin sampai jam ini belum ada, enggak kita izinkan," kata Singgih kepada MerahPutih.com di Jakarta, Rabu (3/3).

Singgih melanjutkan, tim tersebut belum masuk pertandingan "Belum, kami sudah tanya izinnya belum ada. Sampai jam nya mau main belum ada ya sudah enggak jadi main, belum masuk malah," jelas Singgih.

Singgih menjelaskan, pertandingan apapun, mesti ada izin ke Polisi. Mengingat potensi terjadinya penyebaran virus corona jika tak terawasi protokol kesehatannya.

"Kegiatannya kan memang enggak ada penonton. Tapi harus ada izin terkait pertandingan olahraga," ungkap Singgih.

Singgih meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan mengurangi potensi kerumunan.

"Kalau masyarakat tetep laksanakan protokol kesehatan, ya 5M itu. Kalau bisa enggak usah berkerumun di tempat-tempat olahraga," tutup Singgih.

Laga uji coba ini sebenarnya sudah ditunggu oleh banyak pencinta sepak bola Indonesia. Terlebih sudah hampir satu tahun tidak ada pertandingan sepak bola yang disiarkan langsung dari televisi nasional.

Sementara Media Officer TIRA-Persikabo, Nandang Permana Sidik, menjelaskan kedua tim sebenarnya sudah ada sampai Stadion Madya. Namun, tim langsung disuruh kembali pulang ke hotel.

"Sudah sampai stadion, di arahkan parkir. Parkir 30 menit, tiba tiba disuruh kembali ke hotel. Kita tidak tahu karena apa pembatalan ini," ujar Nandang. (Knu)

Baca Juga

Menperin hingga Kaesang Pangarep, Gibran Rakabuming Ungkap Sosok Calon Pemilik Persis