Polisi Brazil Batalkan Penyelidikan Kasus Dugaan KDRT Antony
Penyelidikan kasus dugaan KDRT Antony dibatalkan. Foto: Manchester United
MerahPutih.com - Polisi Brazil dilaporkan telah membatalkan penyelidikan kasus dugaan KDRT terhadap pemain sayap Manchester United, Antony.
Penyerang 24 tahun itu dituduh melakukan pelecehan oleh mantan pacarnya, Gabriela Cavallin, pada tahun lalu. Kepolisian Sao Paulo mengatakan, penyerang Setan Merah itu sedang diselidiki atas tuduhan penghinaan, ancaman, penyerangan, hingga kekerasan psikologis dalam rumah tangga.
Lalu, dua wanita lainnya juga melapor dan menuduh Antony melakukan penyerangan, meski salah satu wanita membatalkan tuduhannya.
Antony dengan tegas membantah semua tuduhan terhadapnya. Kemudian, ia diberi waktu istirahat musim lalu untuk fokus pada kasus tersebut.
Baca juga:
Manchester City Tolak Pertukaran Joao Cancelo dan Ilkay Gundogan
Lalu, polisi Brazil tidak menemukan bukti adanya kesalahan yang dilakukan Antony setelah penyelidikan dilakukan selama setahun, lapor Globo.com.
Sekretariat Keamanan Publik Brazil mengonfirmasi, bahwa kasus ini diproses secara rahasia.
"Informasi lebih lanjut harus diminta dari pengadilan," jelasnya.
Antony juga diyakini masih dalam penyelidikan di Inggris, tetapi belum didakwa. Pemain yang diboyong MU seharga 85 juta poundsterling itu diperiksa oleh Polisi Greater Manchester (GMP) selama lima jam.
Baca juga:
Sudah Bicara dengan Hansi Flick, Ilkay Gundogan Siap Tinggalkan Barcelona
Tahun lalu, Gabriela mengatakan kepada polisi, bahwa pesepakbola itu menyerangnya sebanyak empat kali. Dia mengaku pertama kali diserang oleh pemain sayap itu pada Juni 2023 lalu. Saat itu, ia sedang hamil dan berlibur di Brazil.
Ia juga menuduh, bahwa Antony menyundul dan meninjunya, sehingga merusak implan payudaranya. Kejadian itu berlangsung di sebuah hotel di Manchester pada 15 Januari 2023 atau sehari setelah kemenangan 2-1 United atas Manchester City.
Kemudian, Gabriela mengklaim, jika penyerang Brazil itu melemparkan gelas ke arahnya pada Mei 2023, yang menyebabkan jarinya terluka.
Melalui wawancara eksklusif dengan The Sun, Gabriela mengatakan, dia "benar-benar hancur" dan "kecewa" karena pemain sayap itu diizinkan kembali ke dunia sepak bola.
Antony kembali ke Old Trafford setelah beberapa minggu libur setelah tuduhan itu terungkap saat ia melawan mereka di Brazil dan Inggris.
Saat berada di Brazil, Antony muncul di TV untuk menanggapi klaim tersebut saat dia berbicara menentang kekerasan dalam rumah tangga. Ia juga bersikeras, bahwa dia tidak akan pernah menyakiti seorang perempuan.
"Saya jelas tidak puas dengan musim saya, tetapi banyak hal terjadi sepanjang tahun dalam kehidupan pribadi saya. Suka atau tidak, semua yang saya lalui berpengaruh di lapangan," kata Antony.
“Yang pasti, semua yang saya lalui sangat sulit bagi saya dan seluruh keluarga saya. Saya telah belajar dari itu semua, saya telah tumbuh dan menjadi dewasa. Saya yakin saya belajar banyak dari kesulitan ini.” (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Lexyndo Hakim Dukung Tim Indonesia untuk Memberikan yang Terbaik di SEA Games 2025, Percaya CdM Bayu Bawa Prestasi
Presiden Prabowo Lepas Kontingen SEA Games Thailand di Tengah Bencana Sumatra, Dorong Atlet Berbuat yang Terbaik
Masih Kepincut, Arab Saudi Siap Ajukan Tawaran Fantastis untuk Mohamed Salah
Arne Slot Sebut Liverpool Incar Posisi 4 Besar, Nyerah Kejar Gelar Liga Inggris 2025/26?
Momen Presiden Prabowo Subianto Lepas Keberangkatan Kontingen SEA Games 2025 Thailand
Tak Cetak Gol dalam 31 Laga, Rodrygo Siap Hengkang dari Real Madrid di Bursa Transfer Musim Dingin
Barcelona Kepincut Bek Nottingham Forest, Mampu Bayar Rp 1,5 Triliun?
Imbang Lawan West Ham, Ruben Amorim Akui Frustasi dengan Bek Manchester United
Roy Keane Mencak-Mencak MU Gagal Menang, Ruben Amorim Ogah Disalahkan Atas Blunder Rotasi Pemain
Klasemen Liga Inggris Premier League Setelah Manchester United Ditahan West Ham 1-1