Pj Teguh Pastikan Harga Pangan Stabil Jelang Pilkada dan Nataru
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi. (Foto: MerahPutih.com/Asropih)
MerahPutih.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi memastikan harga pangan akan stabil dan ketersediaan stok cukup menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta hingga Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Hal itu ia sampaikan saat meninjau Pusat Informasi Beras Cipinang (PIBC) milik PT Food Station Tjipinang Jaya, di Jakarta Timur, Senin (21/10).
"Kunjungan siang ini juga untuk memastikan bahwa harga pangan tidak membebani masyarakat, khususnya menjelang Pilkada dan Nataru," kata Pj Teguh.
Baca juga:
Pertama Kerja, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Minta ASN Netral di Pilkada Jakarta
Ia menerangkan, PT Food Station Tjipinang Jaya merupakan BUMD Pangan DKI Jakarta yang mengelola PIBC, yang merupakan pasar induk beras terbesar di Indonesia. Dengan luas 14,4 hektare, PIBC memiliki 108 unit gudang dengan kapasitas penyimpanan sebesar 99.865 ton beras.
Ketersediaan beras di PIBC per 20 Oktober 2024 tercatat sebanyak 48.695 ton. Adapun harga rata-rata beras premium, yaitu Rp 14.100 per kg (Harga Eceran Tertinggi/HET Rp 14.900 per kg) dan beras medium seharga Rp 12.050 per kg (HET Rp 12.500 per kg).
Ia juga memastikan ketersediaan pangan di DKI Jakarta dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai dengan akhir 2024.
Baca juga:
Pj Teguh Instruksikan Wali Kota Memetakan Titik Rawan Bencana Hadapi Musim Penghujan
Saat ini, kata dia, kebutuhan beras masyarakat DKI Jakarta mencapai 2.686 ton per hari atau 80.594 ton per bulan. Menjelang Nataru 2025, diperkirakan kebutuhan beras akan meningkat sebesar 3,43 persen menjadi 2.767 ton per hari atau 83.361 ton per bulan.
Untuk memastikan ketersediaan beras selama Nataru sampai dengan akhir tahun ini, Pemprov DKI telah melakukan langkah-langkah antisipatif, seperti pemenuhan kapasitas gudang dan penguatan kerja sama antar daerah secara Business to Business (B to B) dengan produsen beras di berbagai daerah.
"Serta menjaga stabilitas pasokan beras bersama Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jakarta Banten," terangnya.
Baca juga:
Pj Teguh Uji Coba Makan Bergizi Gratis Setelah Prabowo Jadi Presiden, Per Porsi Rp 25 Ribu
Ia mengharapkan, pada 2025, BUMD sektor pangan dapat melakukan ekspansi dan inovasi kegiatan komersial perusahaan melalui platform digital, serta mengoptimalisasi seluruh aset dan sumber daya perusahaan dalam rangka peningkatan pendapatan.
Tidak hanya itu, ia juga berharap, BUMD dapat melakukan efisiensi beban dan Harga Pokok Komoditas melalui integrasi rantai pasok yang efektif, meningkatkan market share BUMD Pangan di DKI Jakarta dan nasional, serta meningkatkan kualitas produk dan quality control sesuai standar kelayakan pangan. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kebakaran Maut di Pasar Kramat Jati, Polisi belum Simpulkan Penyebab dan Tunggu Hasil Investigasi Puslabfor
Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi
Gedung Terra Drone yang Terbakar Punya IMB dan SLF, tapi tak Patuhi Standar
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, Baterai Drone Meledak Akibatkan 20 Orang Tewas
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, 17 Orang Tewas dengan 7 Jasad telah Dievakuasi
Sopir Truk Sampah Meninggal, Kepala Dinas LH DKI Diminta Bertanggung Jawab
Dishub DKI Uji Coba Satu Arah di Lebak Bulus Mulai Selasa (9/12) Sampai 16 Desember