Rayakan 50 Tahun 'The Dark Side Of The Moon' Pink Floyd Rilis Box Set


Album ini sudah berusia 50 tahun. (Pink Floyd)
ALBUM ikonik dari Pink Floyd bertajuk The Dark Side Of The Moon tahun ini akan berusia ke-50. Sejak dirilis pada 1 Mei 1973, album ini seakan memiliki nyawa tersendiri bila menengok jejak dari band asal Inggris tersebut.
Baca juga:
Royal Mail Terbitkan Prangko Edisi Iron Maiden
Lihat postingan ini di Instagram
Dalam merayakan kelahiran karya ikonik tersebut. Pink Floyd rencananya akan merilis sebuah box set terbaru yang dinamakan ‘Luxury’. Nantinya, box set itu akan disertai perilisan sebuah buku istimewa, yang mana juga dikonfirmasi langsung oleh penerbit dari London yaitu Thames & Hudson.
Buku tersebut akan berisikan foto-foto band yang belum pernah dipublikasikan. Dan memperlihatkan dokumentasi kegiatan mereka ketika menjalankan tur untuk album The Dark Side Of The Moon dari 1972 sampai 1975.
Dilansir dari Loudwire, box set dan buku itu rencananya akan rilis pada 1 Maret 2023 di Inggris yang mana merupakan tanggal asli album tersebut dan 7 Maret 2023 di Amerika Serikat. Bukunya dibanderol seharga USD 60 atau sekitar Rp920 ribuan.
Album The Dark Side Of The Moon berisikan lagu Money, Us and Them, Time sampai On The Run. Album ini mampu mencatat sukses luar biasa dengan meraih status penjualan platinum lebih dari 15 kali. Selain itu, lagu mereka juga duduk di tangga lagu Billboard selama 736 minggu dari 1973 sampai 1988.
Baca juga:
Amplify, Perayaan 90 Tahun Abbey Road Studios
Lihat postingan ini di Instagram
Direkam di Abbey Road Studio, punggawa Pink Floyd menambahkan banyak suara-suara seperti mesin-mesin, dan orang berbicara, panduan suara dan efek berteriak serta alarm dan suara jam di lagu Time.
Album kedelapan Pink Floyd ini mengangkat hal-hal tentang konflik, kerasukan, waktu, kematian hingga penyakit mental yang banyak terinspirasi oleh eks personel mereka Syd Barrett. Sebagai latar belakang pada era 70an terdapat penggunaan masif LSD (Lysergic acid diethylamide). Salah satu bahan kimia yang bersikap halusinogen.
Tak lupa peran penting dari sound engineer, Alan Parsons yang berperan penting menciptakan banyak aspek-aspek bernuansa sonic. Alan juga merekrut penyanyi Clare Torry yang suaranya sangat ikonik dalam lagu The Great Gig in the Sky. (Far)
Baca juga:
Melihat Isi Studio Abbey Road lewat Dokumenter "If These Walls Could Sing"
Bagikan
Berita Terkait
Lirik Lagu “MASAHITAM” Kritik Pedas DRIVEN BY ANIMALS untuk Ketidakadilan dan Kemiskinan

Lirik Lagu 'Perempuan' dari Tarrarin, Bentuk Apresiasi dan Persembahan Khusus

TADI Gandeng Kafin Sulthan dalam Single “Surga Sementara”, Ketika Kebahagiaan Bersifat Fana tetapi Abadi untuk Dikenang

'Balik Kanan' Bicara Tentang LDR dari Mata Seorang Mario G Klau, Berikut Liriknya

Michael Jackson Ajak Pendengar Tumbuhkan Rasa Cinta, Perdamaian, Kepedulian Lewat ‘Heal the World’, Simak Liriknya

Lirik 'Breaking Dawn' dari The Boyz, Jembatan 3 Bahasa dalam 1 Lagu

Lirik Lagu 'Iconik' dari Album Terbaru dari ZEROBASEONE

Hayley Williams Rilis Album Ego Death At A Bachelorette Party Berisi 17 Single Baru

Lirik Sarat Makna Lagu Bahasa Batak 'Pulut Roham' dari Jun Munthe

Super Girlies Umumkan Comeback dengan Rilis Ulang Lagu 'Aw Aw Aw', Intip Lirik Lengkapnya
