Pilpres 2019

Pilpres 2019 Figur Calon Wapres Jokowi adalah Kunci

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 03 Mei 2018
Pilpres 2019 Figur Calon Wapres Jokowi adalah Kunci

Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Majunya calon petahana Jokowi pada Pilpres 2019 mengandaikan harus ada seorang calon wakil presiden punya elektabilitas tinggi dan bisa diterima semua kalangan. Secara politik, bukan tidak mungkin figur calon pendamping Jokowi akan dipersiapkan sebagai capres di Pilpres 2019 nanti.

Sampai saat ini, baik Jokowi maupun partai pengusungnya belum secara terbuka mengungkapkan siapa pendamping atau calon wapresnya. Bahkan dalam sejumlah kesempatan Jokowi menyatakan nama calon wapres masih rahasia dan sudah ada di kepala.

Jika merujuk pada hasil survei, sejumlah nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, Sri Mulyani dan Gatot Nurmantyo masuk dalam radar cawapres dengan tingkat elektabilitas yang bagus.

Jokowi dan Cak Imin
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PKB Muhaimin ISkandar di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/11/2016). (Foto:setkab.go.id)

Menyikapi hal itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai, calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Joko Widodo harus betul-betul layak secara elektabilitas dan kemampuan dalam menjalankan tugas.

Pasalnya, Cawapres Jokowi disebut sangat menentukan apakah akan menambah besaran suara atau sebaliknya.

"Tentu tergantung cawapresnya, jadi cawapres yang tepat akan membantu Pak Jokowi untuk mendekati pemilih yang mengalami resonansi kognitif," ujar Burhanuddin di Kantornya, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (3/5).

Jokowi dan Gatot Nurmantyo
Presiden Jokowi bersama Gatot Nurmantyo di Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (19/5). (Biro Pers Setpres)

Menurut Burhan, pemilih yang mengalami resonansi kognitif ini adalah mereka yang mengakui kinerja Jokowi akan tetapi belum tentu menjatuhkan pilihan kepada beliau.

Pemilih ini juga cukup besar sebarannya, rata-rata muslim yang yang berdomisili di Banten dan Sumatera dan tergabung dalam ormas Muhammadiyah.

"Pemilih beragama islam tinggal di Jawa Barat Banten dan Sumatera. Umumnya kalau kita lihat afiliasi organisasi keislaman yaitu bergabung dengan organisasi Muhammadiyah. Jadi itu yang kita sebut dengan satisfied non voters, pemilih puas tapi nggak memilih," jelasnya.

AHY
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, Selasa (6/3). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Karenanya, kata Burhan, perlu menjadi pertimbangan kriteria pendamping Jokowi yang mempunyai daya tarik di kalangan muslim tersebut. Sehingga mampu meningkatkan elektabilitas Jokowi dimata mereka.

"Kalau misalnya pasangan Pak Jokowi itu punya daya tarik di kalangan segmen pemilih tadi, mungkin bisa membantu pak Jokowi untuk meningkatkan elektabilitas untuk sebagian pemilih tadi," ungkap dia.

Cawapres Jokowi, Golkar: Yang Penting Nyaman

Beredarnya nama-nama Cawapres yang layak mendampingi Jokowi di Pilpres mendatang tak bikin Ketua DPR Bambang Soesatyo ambil pusing.

Bambang Soesatyo
Politikus Golkar dan Ketua DPR Bamsoet (Foto: Ist)

Politisi Golkar itu memilih menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk menentukan siapa yang layak menjadi pendampingnya.

"Yang terbaik itu yang bikin Jokowi nyaman. Dan kita serahkan kepada beliau," ucap Bamsoet saat ditemui di Kantor Indikator, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (3/5).

Di kesempatan yang sama, Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait atau Ara mengatakan, penentuan siapa yang layak mendampingi Jokowi masih digodok dalam partai koalisi.

Maruarar Sirait
Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait (kanan) dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono (kiri) (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Di PDIP sendiri, kata dia, keputusan akan diserahkan kepada Ketum Partai Megawati Soekarnoputri.

"PDIP menyerahkan semua pertimbangan dan keputusan kepada bu Mega," kata Maruarar singkat.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Siap Maju di Pilpres 2019, Prabowo Teken Kontrak Politik dengan Kaum Buruh

#Pilpres 2019 #Presiden Jokowi #Muhaimin Iskandar
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Resmikan Groundbreaking Rekonstruksi Ponpes Al Khoziny, Tekankan Momentum Berbenah
Menko Pemberdayaan Masyarakat, Cak Imin, hadiri groundbreaking rekonstruksi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. Tekankan penguatan keamanan dan tata kelola pesantren.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Cak Imin Resmikan Groundbreaking Rekonstruksi Ponpes Al Khoziny, Tekankan Momentum Berbenah
Indonesia
SPPG Jadi Motor Ekonomi Lokal, Cak Imin: Jangan Ada Bahan Impor
Cak Imin menegaskan dapur SPPG dalam program MBG harus memakai bahan lokal dan menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Larangan bahan impor diterapkan bertahap.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
SPPG Jadi Motor Ekonomi Lokal, Cak Imin: Jangan Ada Bahan Impor
Indonesia
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tegaskan hanya Presiden Prabowo yang Bisa Memerintah Dirinya, Malah Minta Cak Imin dan Menteri Lain Ikut Bertobat
Menurut Bahlil, seharusnya Cak Imin juga melakukan tobat.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tegaskan hanya Presiden Prabowo yang Bisa Memerintah Dirinya, Malah Minta Cak Imin dan Menteri Lain Ikut Bertobat
Indonesia
Bencana Alam Marak Terjadi di Indonesia, Cak Imin Ajak Pemerintah Bertobat
Muhaimin Iskandar mengatakan bencana alam yang terjadi tak lain akibat dari kesalahan manusia sendiri.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
Bencana Alam Marak Terjadi di Indonesia, Cak Imin Ajak Pemerintah Bertobat
Dunia
Cak Imin Tegaskan Reforma Agraria Dipercepat, Prioritas Desil 1–2 dengan Target 1 Juta Penerima
Mayoritas masyarakat desil terbawah berada di Pulau Jawa, sedangkan objek tanah Reforma Agraria banyak tersedia di luar Jawa.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
Cak Imin Tegaskan Reforma Agraria Dipercepat, Prioritas Desil 1–2 dengan Target 1 Juta Penerima
Indonesia
DKP-DKW Panji Bangsa Resmi Dilantik, Cak Imin Tekankan Keberanian dan Loyalitas
PKB dengan seluruh badan otonomnya harus menjadi kekuatan mandiri, berdiri di atas kaki sendiri
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
DKP-DKW Panji Bangsa Resmi Dilantik, Cak Imin Tekankan Keberanian dan Loyalitas
Indonesia
Jawab Dinamika Pasar Kerja, Cak Imin Dorong Pembentukan Badan Vokasi Nasional
Usulan BVN disampaikan Cak Imin sebagai langkah memperkuat sistem vokasi nasional menghadapi perubahan kebutuhan keterampilan yang semakin cepat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 November 2025
Jawab Dinamika Pasar Kerja, Cak Imin Dorong Pembentukan Badan Vokasi Nasional
Indonesia
Program Penyaluran SMK ke Luar Negeri, Pemerintah Fokuskan Pelatihan Bahasa dan Kompetensi
Menko PM Muhaimin Iskandar menargetkan 500.000 lulusan SMK bekerja di luar negeri akhir 2025 dengan anggaran Rp 2,6 miliar. Sebelumnya, 232.000 pekerja migran telah disalurkan oleh P2MI.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Program Penyaluran SMK ke Luar Negeri, Pemerintah Fokuskan Pelatihan Bahasa dan Kompetensi
Indonesia
Tutup Dikbar, Cak Imin Ingin Perempuan Bangsa Banyak Mewarnai PKB
Hingga saat ini Perempuan Bangsa telah melaksanakan Dikbar di 28 provinsi seluruh Indonesia dengan total 144 angkatan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Tutup Dikbar, Cak Imin Ingin Perempuan Bangsa Banyak Mewarnai PKB
Indonesia
Pelarangan Produk Impor untuk MBG, Komisi VII : bakal Untungkan Produsen Lokal
Kebijakan tersebut dinilai sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap produk lokal dan pelaku usaha kecil di dalam negeri.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Pelarangan Produk Impor untuk MBG, Komisi VII : bakal Untungkan Produsen Lokal
Bagikan