Pilgub DKI 2017, Pengamat: Ini Adu Gengsi Tiga Partai Besar
Pilgub DKI Jakarta 2017
MerahPutih Megapolitan- Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Sebastian Salang mengatakan bila dilihat dari tiga calon pasangan Cagub dan Cawagub Pilkada DKI 2017, tak lepas dari tiga kelompok yang berkuasa.
"Jadi kita punya tokoh formal dan kita juga punya tokoh informal. Tokoh informal di republik ini paling tidak ada tiga, kelompok Megawati atau biasa dikenal kelompok Lenteng Agung. Lalu kemudian kelompok Cikeas yaitu pak SBY dan juga kelompok Prabowo disebut kelompok Hambalang," kata Sebastian saat ditemui di bilangan Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (25/9).
Sebastian menjelaskan apa yang terjadi sekarang ini merupakan gambaran ketiga kekuatan politik tersebut.
"Khususnya pada konteks DKI Jakarta. Karena pertarungan DKI Jakarta merupakan gambaran pertarungan secara nasional. Sehingga bagaimana pun ketiga kekuatan politik informal ini ingin memenangkan pertarungan di DKI Jakarta," jelasnya.
Menurut Sebastian kalau dilihat pada Pilkada DKI 2017 mendatang akan menjadi ajang gengsi ketiga kekuatan kelompok tersebut.
"Yang terjadi sekarang kita menggunakan istilah pengaruh, tapi sebetulnya yang terjadi sekarang gengsi yang ingin ditunjukkan oleh tiga kelompok ini. Itulah mengapa kelompok Cikeas tidak bisa ketemu kelompok Prabowo atau kelompok Cikeas tidak bisa bertemu dengan kelompok Lenteng Agung. Masing-masing dari mereka menunjukkan kepada publik bahwa kita punya pengaruh," tukasnya. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
PWNU Jakarta Sebut RK, Anies, Pras PDIP, hingga Kaesang Layak Jadi DKI 1
Ridwan Kamil Pertimbangkan Opsi Maju di Pilgub DKI atau Jabar di 2024
Golkar Ucap Terima Kasih pada PSI Terkait 2 Kadernya Didukung Jadi Cagub DKI